HMT 43: Nightmare

421 86 49
                                    

📌Warning! Part ini mengandung 2k+ word. Awas bosen bacanya.Mohon maaf kalo banyak typo😂🙏📌


Dimana aku?

Hening. Entah bagaimana aku tiba-tiba disini. Aku mencoba mengenali sekelilingku. Ini asing. Aku hanya melangkah tanpa tujuan.

"Tzuyu~"

Sebuah bisikan halus menggelitik telingaku. Aku takut!

Aku berlari sebisa mungkin tapi bisikan halus itu mengikutiku.

"S-siapa kau?!"

"Tzuyu~"

Pandanganku terhenti didepan sebuah pohon yang sangat besar. Kakiku seolah terseret untuk melangkah mendekat.

DEG!

Mataku terbelalak melihat pemandangan didepanku. Disana terdapat seorang lelaki yang melayang bersama seorang wanita tepat didepan pohon besar itu.

Wanita itu berkulit putih sangat pucat. Rambutnya terurai panjang menutupi wajah. Aku tak bisa melihat wajahnya jadi aku tak bisa mengatakan cantik atau tidak. Ia memeluk lelaki didepannya dan sebelah tangannya digunakan untuk menutup matanya. Seolah tak membiarkan lelaki itu melihat sekitar.

Aura berwarna putih melingkupi disekitarnya. Sungguh, bulu kudukku merinding melihatnya. Wanita itu seperti hantu!

"Kau milikku~" bisiknya tepat di telinga lelaki yang hanya terdiam sedari tadi.

Apakah orang itu terjebak disana, atau... Tunggu! Aku seperti mengenali orang itu!

Nafasku tercekat saat melihat wanita itu tiba-tiba berlumuran darah! Dress putih yang ia gunakan sekarang bercampur dengan warna darah merah pekat.

Pemandangannya dua kali lebih menyeramkan dari sebelumnya. Aura putihnya berubah menjadi hitam.

Tangannya yang semula digunakan untuk memeluk kini memegang sebuah pedang yang sudah dialiri darah miliknya.

"Kau milikku~"

Tangannya terangkat untuk menebaskan pedangnya.

"TIDAK!!"

Aku berlari untuk menghentikannya.

Terlambat!

CLEBBB!!

Pedang itu sudah menancap tepat di dada lelaki itu.

"JUNGKOOK!"



Hhhh... Hhhh.. Hhh...

Keringat dingin bercucuran dan... Apa aku baru saja menangis?

Setelah menetralkan nafasku, aku baru tersadar bahwa aku berada di kamarku, dengan kalung yang masih berada dalam genggamanku.

T-tadi itu... Hanya mimpikan?

Aku menelan salivaku susah payah. Sungguh, itu mimpi yang sangat menakutkan. Aku bisa stress memikirkannya. Tenang Tzuyu itu hanya mimpi. Tapi kenapa terasa begitu menyakitkan?

Arghhh! Aku harus bersiap untuk kelas pagi.

"Tzuyu kau terlihat begitu pucat. Kau sakit?" Momo langsung menepuk-nepuk pipiku dan menyentuh keningku.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya lagi. Jadi aku harus mengatakan apa? Aku baik-baik saja, tapi tidak dengan mentalku. Batinku sedang terguncang akibat mimpi buruk itu.

Hold Me Tight [TzuKook] 💎🌌Where stories live. Discover now