Hold Me Tight [TzuKook] 💎🌌

HMT-8:I'm not a monster

~Tzuyu Pov~

Musim liburan sudah berakhir. Besok aku harus kembali sekolah. Padahal aku tak pergi berlibur kemanapun. Andai saja paman masih ada. Ingin sekali aku mengajak halmeoni jalan-jalan, namun sepertinya dia sangat sibuk.

Saat aku menuju kulkas di dapur untuk mengambil minuman dingin, tiba-tiba saja aku di kejutkan oleh seseorang yg sedang terduduk didepan kulkas terbuka sembari memegang kepalanya.

Jungkook. Apa yg dia lakukan? Didepannya nampak bongkahan es kecil berserakan.

"Jungkook, apa yg kau lakukan? " tanya ku sembari mendekat. Wajahnya nampak ketakutan dan badannya sedikit menggigil. Ku sentuh tangannya, dia sangat dingin!

Segera ku tutup pintu kulkasnya.Aku bingung harus bagaimana. Kuputuskan untuk menuntunnya ke kamarnya.

Jungkook terbaring di tempat tidurnya dan segera kuselimuti tubuhnya lalu aku duduk dipinggir tempat tidurnya. Badannya masih menggigil dan matanya kini menutup, tapi aku yakin dia masih sadar.

"Jungkook, sebenarnya ada apa denganmu? Kenapa bisa begini? " tanganku terulur menyentuh keningnya. Kulitnya benar-benar dingin seperti es!

Aku benar-benar bingung dan cemas. Dia kedinginan, setahuku kompres itu untuk meredakan panas bukan dingin. Kecuali kalau air dinginya aku ganti dengan air hangat. Baiklah, sebaiknya dicoba.

Saat aku beranjak dari tempat tidur, sebuah tangan menahan sebelah tanganku.

"Jangan pergi, kumohon. Aku sangat takut" lirihnya yg masih menutup mata.

Bisa-bisa aku juga ikut beku. Dia belum melepaskan tangannya dari tanganku. Rasanya sangat aneh. Tapi seperti ada magnet yg tak membiarkanku melepaskan tangannya dan beranjak pergi.

Kuputuskan untuk duduk diatas tempat tidur dan menyender pada dinding. Rasa kantuk mulai melanda hingga aku terlelap dalam posisi duduk.

~Jungkook Pov~

"Jungkook,tolong ambilkan sawi dan lobak di kulkas rumah! " seru halmeoni dari arah dapur. Ia masih di kedainya padahal ini sudah malam. Mungkin dia akan membuat kimchi lagi.

"Baik halmeoni" ucapku sembari menuju dapur rumah.

Kulkas? Ah sepertinya benda yg mirip lemari itu. Aku sering melihat halmeoni dan Tzuyu mengeluarkan bahan makanan dan minuman dari sana. Didalamnya juga sepertinya dingin karena aku juga melihat es disana.

Kubuka pintu kulkas itu. Saat tanganku hendak meraih sawi, entah kenapa tanganku tiba-tiba menjadi sangat dingin dan dari telapak tanganku mulai mengeluarkan bongkahan-bongkahan es kecil. Aku panik!!

Apa yang terjadi padaku?

Sekelebat memori terlintas dipikiranku. Aku tengah dikejar-kejar bersama dengan dua orang lelaki dan seorang wanita oleh segerombolan makhluk aneh.

Aku terduduk dilantai, bongkahan es itu kini berserakan juga di lantai. Kupegangi kepalaku yg penuh dengan bayangan-bayangan aneh itu.

Sebuah bayangan hitam mengangkat tubuhku ke udara lalu menghempaskannya ke sebuah pohon. Saat aku hendak bangkit, seseorang berjubah menodongkan sebuah pedang didekat lemenutup

"Matilah kau" orang itu siap menebas leherku dengan pedangnya.

"Jungkook, apa yg kau lakukan? " Tzuyu tiba-tiba datang lalu memegang tanganku. Dia nampak panik.

Tzuyu segera menutup pintu kulkas dan menuntunku ke kamar.

Setelah berbaring, ia menyelimuti tubuhku dengan selimut kemudian duduk disampingku.