HMT-5:Who are you?

1.2K 164 1
                                    

~Jungkook Pov~

"Bolehkah aku bertanya sesuatu? "

Braakkk!! Ia menutup pintu dengan keras. Baiklah aku tak jadi bertanya. Ada apa dengan monster itu? Padahal aku hanya ingin bertanya ini dimana.

Apakah dia punya change power? Dalam sekejap dia bisa berubah menjadi... Yah tadi itu lumayan cantik juga.

Sekarang aku harus kemana? Kenapa aku bisa ada di kamarnya? Yah dibalik topeng putihnya tadi aku yakin wajahnya memerah bak kepiting rebus saat pandangannya tertuju pada tempat tidur. Errr... Yah begitulah padahal aku sudah melihatnya beberapa saat yg lalu. Sudah kuduga itu kamar seorang gadis.

Ku duduk dibawah sebuah pohon dan menyandarkan punggungku. Jujur saja, disini sangat dingin.

Taehyung, Jimin dan Mina!! Oh ya ampun aku baru ingat. Apa yg terjadi pada mereka saat aku menghilang? Lalu bagaimana dengan wanita berjubah dan anjing cerberus gila itu? Ku harap mereka bertiga baik-baik saja.

Haruskah aku bertanya pada seseorang disini? Ah tidak-tidak bagaimana kalau mereka jahat? Lebih baik ku tunggu monster itu keluar besok dan bertanya baik-baik padanya. Aku percaya, setidaknya dia tak membunuhku tadi.

Dan sekarang... Tak ada pilihan lain, aku harus tidur dibawah pohon ini.

~Tzuyu Pov~

Sinar mentari perlahan menyinari kamarku. Kukerjapkan mata berkali-kali. Oh tidak kejadian semalam apakah cuma mimpi?

Buru-buru ku dekati cermin riasku. Ah sial penampilanku sungguh kacau. Rambutku bagai habis diterpa badai.

Kupandang sekeliling kamarku, dan mendapati sesuatu dilantai. Tepat dimana tempat laki-laki itu muncul. Sebuah kalung berliontin naga. Ini pasti miliknya. Ah tapi apa peduliku, lagi pula aku tak akan bertemu dengannya lagi. Lebih baik kusimpan benda ini di laci.

Setelah mandi, aku bergegas menuju lantai bawah. Sepi, halmeoni belum pulang.

Nayeon sedang liburan. Aku benar-benar kesepian. Aku tak punya banyak teman. Hanya Nayeon sahabatku satu-satunya.

"Tzuyu apa kau tak bosan berada di rumah seharian?" -Nayeon.

"Sebenarnya aku sangat bosan. Tapi aku tak ada teman untuk jalan-jalan"

"Pergilah ke kedai es krim biasa. Aku akan menyuruh sepupuku menamanimu. Tenang saja, dia sangat ramah kok" -Nayeon

Wah Nayeon bahkan mengerti aku kesepian walau dia jauh. Ah aku benar-benar merindukannya. Apakah aku harus mengikuti saran Nayeon? Baiklah dari pada aku bosan. Aku yakin Nayeon tak salah memilihnya untukku.

Tak perlu menggunakan bus, cukup jalan kaki saja. Ya walau lumayan jauh, tapi aku lebih senang jalan kaki. Sesekali aku sibuk memandangi chat-ku bersama Nayeon.

Buughh!! Aku menyenggol seorang wanita.

"Maaf eoni" sesalku.

"Yaak! Kalau jalan liat-liat dong" tegurnya sembari pergi. Baiklah ku putuskan untuk tak bermain handphone lagi.

Derrrtt~ handphone ku bergetar . Baiklah kubuka handphone ku. Wah Nayeon mengirim foto-fotonya disana. Sungguh menarik sampai-sampai aku lupa memperhatikan jalan lagi.

Tinggal melewati zebra cross. Derrrtt~handphone ku kembali bergetar. Lagi pula ini sedang lampu merah. Jadi aku bisa menyebarang dengan tenang.

Tiba-tiba..."AWAS!! " sebuah mobil ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi melaju kearahku.

Aku merasa ada tangan yg menarikku namun terlambat!

Bugghh!! Tubuhku terpental dijalanan. Namun aku merasa menindih sesuatu. Aku dapat merasakan kini orang-orang mengerubungiku sebelum akhirnya kegelapan lebih dulu menguasaiku.

Selamat tinggal dunia~

****

Apa aku sudah mati?

Pendengaranku menangkap suara-suara disekitar. Perlahan ku buka kelopak mataku yg berat. Pertama yg kulihat adalah semuanya serba putih. Apakah ini surga? Ah tidak-tidak, kenapa bau obat-obatan? Barulah aku sadar ini rumah sakit.

Ku paksakan tubuhku untuk duduk. Badanku rasanya mau remuk. Kepalaku juga terasa sangat berat. Sebuah selang infus menempel di tanganku. Kupandang sekeliling.

Deg!!! Barulah aku menangkap seseorang sedang terbaring lemah di ranjang sebelahku dengan bekas darah yang sudah mengering!! Walau sebagian kepalanya sudah dibalut oleh perban, namun aku masih bisa melihat bekas darahnya cukup banyak yg keluar.

Apakah dia sudah mati? Oh ya ampun bagaimana ini!! Ku beranikan diri untuk mendekat. Seperti ada yg mencekik leherku begitu aku mengenalinya, dia... Orang aneh yg berada di kamarku semalam!

Ku tempelkan salah satu telingaku didadanya. Oh syukurlah dia masih hidup. Akupun duduk kembali di ranjangku. Kupandangi dia sejenak. Masih menggunakan pakaian yg sama.

"Tzuyu-ah! Tzuyu-ah! " halmeoni datang tergesa-gesa kearahku dan langsung memelukku.

"Tzuyu syukurlah kau baik-baik saja. Halmeoni sangat khawatir mendengar kau kecelakaan tadi" dia terlihat hampir menangis.

"Halmeoni bagaimana bisa tau aku di sini? " tanyaku heran.

"Aku sudah pulang, namun kau tak ada dirumah. Lalu pihak rumah sakit menelepon kalau kau kecelakaan"

"Tzuyu, siapa ini? " halmeoni nampak bingung melihat seseorang berbaring di ranjang sebelahku.

"I-itu... Sepertinya dia menyelamatkanku tadi"

"Benarkah? Bagaimana bisa kau seperti ini Tzuyu... " lirihnya.

Tak lama kemudian kelopak matanya bergerak dan perlahan terbuka. Dia nampak kebingungan melihat sekitarnya.

"Dimana aku? " tanyanya pelan.

"Kau ada di rumah sakit" jawabku. Matanya kini melirik kearahku.

"Siapa kau? "

Degg!!! Seperti sebuah batu menghantamku. Bagaimana bisa dia tak mengenaliku.

Jangan-jangan dia...

**
-To be continued
Jangan-jangan apa hayoh? 😁
Yuk lanjutin lagi bacanya 👉👉
°
°
-thanks for reading
-RifkaAinunZakiyah ❤

Hold Me Tight [TzuKook] 💎🌌Where stories live. Discover now