HMT-6:Amnesia

1.2K 156 0
                                    

Dia nampak kebingungan melihat kearahku. Bagaimana mungkin dia tak mengenaliku?

Halmeoni segera memanggil dokter. "Sepertinya dia mengalami lupa ingatan ringan" jelas dokter.

Deg!! Apa! Lupa ingatan! Ah ya ampun bagaimana bisa. Akibat kecerobohanku aku harus membuat seseorang hilang ingatan.

"Apakah dia bisa sembuh? " tanya halmeoni cemas.

"Mungkin seiring berjalannya waktu ingatannya bisa kembali lagi" setelah itu dokter pergi.

"Halmeoni, bagaimana ini?" aku mulai risih. Orang ini rasanya masih bingung sedari tadi.

"Apakah kau ingat orang tuamu dan tempat tinggalmu?" tanya halmeoni. Dia nampak berfikir sejenak. Tak lama kemudian ia mengerang pelan sembari memegang kepalanya.

"Sudahlah tak perlu dipaksakan. Untuk sementara waktu kau akan tinggal bersama kami"

Mwo!! Yg benar saja halmeoni. Aku harus tinggal serumah dengannya?!

~Jungkook Pov~

Perlahan kubuka mataku. Rasanya badanku mati rasa. Dan kepalaku seperti ditindih batu besar.

"Dimana aku? " lirihku pelan.

"Kau ada di rumah sakit" mataku tertuju pada dua orang disana. Seorang gadis yg nampak familiar dan seorang wanita tua entah siapa.

"Siapa kau? "

Entah kenapa gadis itu nampak terkejut. Wanita tua itu pergi dan kembali bersama seseorang yg menggunakan pakaian serba putih.

"Sepertinya dia mengalami lupa ingatan ringan" jelasnya. Apa maksudnya lupa ingatan? Apakah aku...

"Apakah dia bisa sembuh?" wanita tua itu nampak cemas.

"Mungkin seiring berjalannya waktu ingatannya bisa kembali lagi" orang berbaju putih itu lalu pergi.

"Halmeoni bagaimana ini? " tanya gadis itu risih. Wanita tua itu kini menatapku lagi.

"Apakah kau ingat orang tuamu dan tempat tinggalmu? " tanyanya.

Orang tua? Tempat tinggal? Ku paksakan untuk mengingatnya. Tak membuahkan hasil. Aku tak ingat apapun! Malahan kepalaku terasa sangat sakit.

"Sudahlah tak perlu dipaksakan. Untuk sementara waktu kau akan tinggal bersama kami" jelas wanita tua itu. Gadis dipinggirnya hanya nampak terkejut.

Tak ada pilihan lain. Terpaksa aku ikut dengan mereka.

Kini aku sudah berada di rumahnya. Tempat ini nampak familiar. Tapi entahlah. Aku duduk di depan meja makan.

"Apakah kau lapar? " tanya wanita itu.

Lapar? Tentu saja. Sangat, aku seperti sudah tak makan berhari-hari. Aku hanya mengangguk. Wanita tua itu beranjak pergi.

"Halmeoni biar ku bantu" kata gadis itu.

"Ah tak usah Tzuyu, kau duduk saja temani dia" ah namanya Tzuyu. Dengan terpaksa dia duduk di kursi didepan mejaku. Suasana canggung, ia geser ke kursi sebelahnya.

Kulirik sesekali kearahnya. Begitupun dengannya. Saat mata kami bertabrakan sontak saja langsung melihat kearah lain. Dia nampak sangat risih.

Setelah sekian lama hening, akhirnya dia buka mulut. "Apa kau tak mengenaliku? " tanyanya canggung. Tentu saja aku hanya menggeleng. Aku memang tak mengenalnya.

"Benarkah? "

Saat itu juga wanita tua itu datang dan menyajikan beberapa makanan di atas meja. Setelah itu ia duduk di kursi tepat di hadapanku.

Hold Me Tight [TzuKook] 💎🌌Where stories live. Discover now