BAB 43

43.6K 1.7K 132
                                    

"Ayo, bangun. Ada yang ingin kutunjukkan." Auden mengulurkan tangannya sedangkan Ayla hanya memeluk lututnya tak mengerti dengan sikap impulsif pria ini.

Dia tidak pernah mengharapkan pernikahan ini terjadi, Ayla muak terus-terusan jadi boneka seks oleh Auden.

Harusnya pria ini mencari istrinya, mereka kembali bahagia bersama dan dia pergi jauh. Harusnya seperti itu, bukan kembali memasukkan dirinya dalam lingkaran setan yang tak berujung.

"Mau jalan sendiri atau digendong?" ancam Auden.

Masih dengan segala rasa muak Ayla langsung meloncat dari atas ranjang, melupakan bayi dalam perutnya.

"Ikuti aku."

Mau tak mau Ayla mengikuti punggung lebar itu berjalan ke luar. Apa yang pria ini lakukan?

Ayla masih terus bertanya saat Auden malah masuk ke dalam mobil. Apa yang terjadi sebenarnya?

Tak tahan dengan tatapan dalam dan serius itu Ayla akhirnya kembali masuk ke dalam mobil dengan banyak sekali pertanyaan dalam kepalanya.

Tapi, yang dia tidak habis pikir adalah kenapa Auden tidak pergi mencari istrinya? Padahal mudah bagi laki-laki ini untuk mendapatkan istrinya kembali.

"Aku serius soal tadi."

Ayla menahan napas melirik ke arah sang majikan tak mengerti, wajah pria itu maju begitu dekat dengannya.

"Pakai seatbelt."

Dengan terburu-buru dan gerakan asal-asalan Ayla memakai memasang seatbelt miliknya saat selesai memasang Ayla memilih untuk melihat ke luar jendela.

"Kenapa?" tanya Ayla akhirnya hanya menjilati bibirnya karena dia tahu limitnya untuk tidak berbicara lancang.

Sepertinya bibirnya akan sariawan karena gigitan brutal tadi.

"Kenapa Tuan tidak mencari istri Anda?" Ayla bertanya hanya dengan sekali tarikan napas, menarik-narik seatbelt miliknya dan akhirnya hanya tertunduk karena pria di sampingnya tidak menjawab pertanyaannya.

"Tugas budak adalah tidak banyak bertanya. Ingat! Kamu sudah dibeli dua kali," pungkas Auden.

Damn!

Pria ini paling bisa membuat harga dirinya hanya sebatas keset kaki.

Jika sudah begini Ayla terus saja terdiam walau dia punya seribu satu pertanyaan. Tapi, tak pernah habis pertanyaan kenapa pria ini tidak mau mencari istrinya? Kenapa malah dirinya yang dipertahankan di sini?

Auden tidak menjawab apa-apa. Laki-laki memilih untuk melajukan mobilnya, jika sudah begini Ayla memilih untuk pura-pura tertidur.

Pria itu melirik pada pembantunya yang lama-lama jadi pembangkang sekarang. Ya, sedikit perubahan Ayla tak lagi takut padanya seolah dirinya adalah monster mengerikan.

Masih memperhatikan wajah imut itu tertidur. Begitu polos seperti tanpa dosa.

Wajah Ayla tidak cantik, tidak seperti Sandra yang hanya sekali melihat saja seluruh dunia akan mengakui kecantikan istrinya, butuh berkali-kali untuk menyadari jika ada yang membuat betah di wajah imut tersebut dan dijamin tidak akan pernah bosan untuk menatap wajah itu berkali-kali.

BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora