"Ya abisnya Nana suka gitu kan?"

Nadia tertawa menimpali ucapan Fariz didepannya. Tatapan matanya mengitari sekitar, melihat bangku pojok belakang yang selalu menjadi tempatnya duduk kalau sedang makan sate disini.

Fariz menopang dagunya dengan kedua tangannya memperhatikan Nadia dengan lamat.

"Alfaa, tadi tuh yang di belakang papa kamu, itu bodyguard ya?

"Hah?"

"Iihh kesel."

"Iya iya apa nana sayang."

"Tadii yang di belakang papa kamu bodyguard ya?"

"Bukan, kenapa?"

"Ganteng masaa,"

Nadia menyengir bebas ke arah Fariz yang memutar bola matanya malas.

"Masih gantengan gue lah kemana-mana."

"Jadi pengen main lagi deh ke rumah kamu. Di rumah kamu banyak stok orang ganteng soalnya."

"Ga boleh main lagi kalau begitu."

Nadia melotot tajam menatap Fariz tak suka. Fariz yang melihat itu tertawa lepas menatap Nadia gemas.

"Sebenernya ayah juga punya banyak stok orang ganteng tapi tuh pada serem serem banget mukanya kan takut."

Fariz lagi-lagi tertawa memperhatikan mimik wajah Nadia yang menggemaskan saat menceritakannya. Tangan Fariz terangkat mengacak rambut Nadia gemas.

"Iiihh ngeselin banget si-"

"Misi Neng, ini satenya yaa. Mau tambahan lontong ga neng?"

Ucap Kang sate menaruh piring di tengah tengah keduanya. Aroma kepulan dari sate ini membuat Nadia menatap dengan wajah berbinar.

"Gausah Kang. Makasih." Ucap Fariz mengambil tusukan sate didepannya yang sudah lebih dulu diambil Nadia.

Fariz menatap tak percaya, Nadia terkekeh menyodorkan satenya ke mulut Fariz yang langsung melahapnya.

"Enak kan?"

"Lumayan."

"Kok-"

"Kamu udah sering makan disini?"

"Udaah waktu itu pas baru pindah kesini langsung nyobain makanan deket sini."

Fariz mengangguk mengerti memakan satenya.

"Aku punya tebak-tebakan. Alfa harus tebak ya ga boleh bener pokoknya."

"Kok ga boleh bener sih."

"Namanya juga tebak tebakan."

"Oke oke."

"Tebaaak yaaa...."

"Hmmm pop ice sama pop mie siapa yang duluan lahir hayoo?"

My BadBoy Only One [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang