Part9.

2.5K 139 3
                                    

Hy babe👐
Vote dulu ya sebelum baca👌
-:-

Saat bel pulang sekolah berbunyi. Fariz sudah lebih dulu berada didepan kelas Nadia dengan tas yang berada di bahunya. Matanya yang berwarna kecoklatan itu trus mencari seseorang yang ia tunggu sedari tadi. Siapa lagi kalo bukan Nadia.

"Put, liat Nadia gak?" Kata Fariz lewat jendela saat melihat didalam kelasnya tak ada keberadaan Nadia.

Putri yang mendengar suara itu dari samping jendelanya langsung menengok dan memberikan tatapan tajam karena masih ada guru didalamnya.

Beberapa detik kemudian. Guru pun keluar dari dalam kelas XI MIPA 2 dengan membawa kertas kertas materi yang dipelajarinya untuk murid murid.

"Eh, Nadia mana?" Ucap Fariz yang langsung nyelonong masuk ke kelas untuk menghampiri Putri yang sedang merapikan buku bukunya.

Setelah rapi Putri baru menjawab dengan gelengan dikepalanya. "Makanya nih riz, dari tadi tuh anak belom dateng dari kamar mandi. Gue ngechat dia aja gak dibales." Kata Putri dengan muka khawatirnya.

"Kok bisa sih. Gue rasa dia mencret mencret tuh dikamar mandi. Seharusnya kan gue yang mencret mencret gegara minumannya dia." Celetuk Fariz dengan seringaiannya

"Iya ya, kenapa gak lo aja yang mencret mencret?" Kata Putri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

'Nih gue yang bego atau dia sih yang lemot?'Gumam Fariz yang juga ikut ikutan menggaruk tengkuknya.

"Lu ngapain garuk garuk juga riz? Mau bikin kreografi sama gue?" Tanya Putri saat melihat Fariz yang mengikutinya.

"Ini kutu-"

"Ya ampun Fariz lo punya ku-" Teriak Putri yang langsung disumpel pake kertas karna saat ini ia sudah menjadi pusat perhatian. Atau mungkin sedari tadi ia menjadi pusat perhatian.

"Udahlah lama lama gue disini makin bego. Gue cabut." Ucap Fariz sambil melambaikan tangannya.

"Ternyata ganteng ganteng punya kutu." Gumam Putri sambil memperhatikan Fariz dari tempatnya.

Sementara itu, Nadia sedang berada di gudang dengan rambut yang ditarik oleh salah satu perempuan disana.Clara.

"Lo tuh emang dasar cewe gak tau malu ya." Ucap Clara yang semakin menarik rambut Nadia.

Nadia yang tak terima diperlakukan seperti itu langsung memberontak tapi sama saja hasilnya nihil karena saat ini dia dikelilingi oleh lima orang antek anteknya Clara.

Clara merupakan salah satu senior yang tergila gila sama Fariz karna siapapun yang bakalan deketin Fariz akan mendapatkan apa yang dirasakan Nadia saat ini. Padahal jika ia mau banyak lelaki lain yang bisa dijadikannya sebagai kekasih.

"Lo ngomong apaan sih? Yang gak tau malu itu lo ya. Dateng dateng main tarik tarik gue trus tiba tiba ngomel ngomel." Sarkas Nadia dengan senyum miring.

"Berani lo jawab gue hah?" Tanya Clara dengan terus menambah kekuatannya untuk menarik rambut Nadia.

"Buat apa gue takut sama manusia macem lo?" Ketus Nadia dengan menahan rasa sakitnya.

PLAAK

Satu tamparan mengenai pipi mulus Nadia yang disusul dengan wajah kemerahan di pipinya yang terkena tamparan tersebut.

"Gue cuma mau peringatin sama lo. Jauhin Fariz dari hidup lo karna dia cuma punya gue. Milik gue." Kata Clara sambil menunjuk wajah Nadia.

Setelah itu, Clara dan teman temannya langsung pergi dari tempat itu.

My BadBoy Only One [slow Update]Where stories live. Discover now