Part2

14.2K 571 14
                                    

Nadia POV

"Bang, jadi traktir gue kan?" Tanyaku saat sudah berada di warung makan langgananku dan Kak Fikri.

Kak Fikri yang mendengar itupun hanya mengangguk tanpa mau beralih dari handphone tipisnya itu.

Aku mengangkat tangan memberi kode pada pelayan. Pelayannya pun langsung memberi buku menu makanan.

"Pesen apa kak?"

"Mba, saya pesen ini, ini , ini sama ini." Ucapku sambil menunjuk menu makanan tersebut. Setelah menulis pelayannya bergegas pergi.

"Nad? Tadi lu kenapa deh? Marah marah gitu sama si Fariz." Ucapnya sesudah memilih makanan.

"Hah? Fariz?"

"Iya fariz. Adek kelas HB. Kelas X IPS1 yang tadi lu omel omelin."

"Oh namanya Fariz. Nama bagus, tapi muka sama kelakuan beda. Ancur parah ."

"Masa sih" Ucapnya dengan kekehan

"Iyalah lu sama sama brengseknya sama dia." Kataku yang tidak lupa menampilkan senyum smirk ku

"Yailah, banter banter gue tawuran doang, Nad.."

Sebelum aku menjawab,pelayannya sudah lebih dulu datang.

"Mas mbak. Ini makanannya sekalian tanda tangan disini ya mas."

"Iya mbak." Abang ku yang super duper brengsek nan ganteng ini langsung mendatanganinya.

"Makasih mas. Langgeng ya mas sama pacarnya." Ucap pelayan tersebut sambil memasang senyumnya.

Tanpa menggubris ucapan pelayan tersebut karena memang sudah biasa seperti itu. Bilang aja mbak mbaknya sirik.

Fariz POV

Saat jam sudah menunjukan gelapnya malam. Aku baru pulang ke rumah dengan bau alkohol yang kuat. Aku sama sekali tidak suka dengan suasana rumah. Sepi seperti tak bernyawa.

Tiba tiba saja hpku bergetar. Ternyata notifikasi line dari Sandy

Sandy:  Lu besok ikut eskul basket?

Alfariz: Ikut, tapi gak tau pasti enggaknya.

Sandy: Gue sama yang lain ikut sih. Udah lu ikut aja.

Alfariz: Iyadah.Gue mau tidur dulu. Udah jam segini San besok lagi ya njing.

Sandy: Ampun bang.Good night sayang :)

Saat membaca notifikasi dari Sandy, aku langsung bergidik jijik. Gak abis pikir, punya temen begitu. Tapi emang temen yang kayak gini yang gue mau. Setelah lama berdiam diri, lama lama mataku mulai terpejam.

Setelah terbangun dari tidur pulasku. Aku jadi males banget sekolah. Tanpa sadar, aku sudah berada di koridor sekolah dengan mata siswi siswi HB yang melihat ke arahku. Ada yang senyum senyum gak jelas, ada yang menyapaku, ada yang jerit jerit saat aku membenarkan rambutku.Orang ganteng mah bebas, yekan?

Bruuuuk

"Aduh bego banget sih yang nabrak gue. Bantuin kali." Ucap seseorang yang tiba tiba menabrakku.

"Ogah banget. Siapa lo?" Kataku

Mataku terbelalak melihat cewe yang baru saja menabrakku ini. "Lo. Buka-"

"Ya emang gue. Kalo mau modus tuh liat liat kondisi dulu kali."Potongnya yang membuat aku ingin menghempaskannya.

"Siapa sih yang mau modus? Gak ada yang mau modus sama cewe yg hobinya marah marah mulu." Sarkasku

My BadBoy Only One [slow Update]Where stories live. Discover now