47. Kebenaran

11.5K 611 28
                                    

Selamat datang di part 2500+ kata
Semoga kalian gak bosennn😭

Btw cerita Ajil Fely udah di publish, judulnya Love Struggle

Jangan lupa di baca juga!

Happy reading and enjoy ❣️

________________________________

Tok tok tok

Kembali Kaila mendengar ketukan pintu sedikit lebih keras dari sebelumnya.

"YA SEBENTAR!" teriak Kaila.

Kaila berjalan menuju pintu rumahnya. Meraih kenop pintu.

Kaila menghela nafas jengkel. "Kayee lo—" baru saja Kaila ingin merutuki saudaranya itu, ternyata bukan Kalila yang di hadapannya. Entah siapa cowok-cowok di hadapannya ini.

Kaila menatap takut-takut. "Kalian sia— mpphhhh—" mulut Kaila di bekap oleh salah satu dari mereka dengan tangan. Kaila menyempatkan untuk menyelipkan handphone ke saku rok abu-abunya.

Kaila menggigit tangan yang berani membekapnya itu, kemudian berbalik badan dan mencoba menutup pintu.

Tapi sial! Tenaganya kalah kuat dengan cowok-cowok itu. Cowok 1 lawan cewek 1 saja biasanya cowok yang menang jika soal tenaga, apalagi saat ini berapa orang 5? 10? Ah terserah! Kaila tidak sempat menghitung.

"ANJING!" Umpat cowok yang tadi tangannya di gigit, meluapkan kekesalannya.

Sialan! Kaila makin panik saat mereka yang berhasil masuk ke rumahnya.

Kaila merutuki tetangga dekat rumahnya, kenapa sepi? Kenapa pada tidak sadar bahwa dirinya dalam bahaya. Dan juga di mana pak Parman?!

"Kalian siapa?" Tanya Kaila sedikit gemetaran dengan wajah sangat pucat.

Salah satu dari mereka mengeluarkan senyum iblis. "Lo gak perlu tau siapa kita!" Katanya tajam.

"Mau ikut secara sukarela atau paksa?" Tanya yang lain.

"Kay gak mau ikut kalian!" Teriak Kaila, sekaligus memberi isyarat pada Fely di sebrang sana bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Prang!

Salah satu dari mereka mengetahui bahwa Kaila menyembunyikan handphone-nya, langsung ia mengambil dan melempar handphone itu.

Plak!

Tamparan juga mereka layangkan pada Kaila yang tak mengerti permasalahan ini. Dia merasa tak punya musuh di mana pun.

Kaila takut. Sangat takut. Air matanya perlahan lolos. Apalagi salah satu dari mereka menarik rambut Kaila dan menghentakkannya dengan kasar.

"Berani-beraninya lo!" Geram orang itu. Kenapa cowok-cowok ini seperti setan! Tak punya rasa kemanusiaan?!

"Ikut sebelum kami lebih kasar!" Salah satu dari mereka menarik lengan Kaila dengan kasar. Lalu kembali menatap Kaila tajam, "dan jangan coba-coba teriak! Atau lo bakal tau akibatnya!" Lanjutnya

Kaila hanya mengangguk pasrah.

*
Fely dan Ajil sedang asik mengobrol. Mengobrol tentang apa saja yang penting sebuah pendekatan bukan isi obrolannya.

Namun saat tengah asik berbincang telponnya berbunyi.

Fely mengeluarkan handphone dari saku bajunya.

"Siapa?" Tanya Ajil.

"Kay."

"Hallo Fel," ucap kaila ketika Fely mengangkat telponnya.

Posesif (Ex)Berandal [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now