"Dad, aku akan segera pindah ke apartmentku lusa, kuharap kau tidak mengirim dua puluh bodyguard untukku," ujar Annelish menatap ayahnya.

"Daddy melakukan ini untuk kebaikanmu sendiri Sweety, tolong mengerti posisimu sekarang," balas Eduardo.

"Tapi Dad, dua puluh terlalu berlebihan, bahkan aku sudah muak dengan sepuluh yang selalu mengikutiku kemana-mana," jawab Annelish lagi.

"Yah... kenapa kau tidak memberikan dua saja untuknya Dad?" tanya Alex kini ikut berbicara.

"Kau ini jangan main-main, Annelish, kamu akan meninggalkan rumah, itu artinya akan jauh dari pengawasan Daddy, tentu saja harus Daddy berikan keamanan maksimal untukmu Sweety," ujar ayahnya lagi.

"Putri kita butuh sedikit kebebasan sayang, jangan terlalu mengekangnya... kita harus berdoa untuk keselamatannya, tapi tidak dengan mengurungnya seperti itu, aku pikir satu cukup asalkan dia orang yang benar-benar dapat diandalkan," kini Angela selaku sang ibu berbicara dengan nada lembut, membuat Annelish menatap ibunya dengan sangat terharu, ibunya mengerti keadaannya.

"Satu terlalu beresiko sayang, bahkan aku masih ragu dengan sepuluh yang kuberikan," bantah ayahnya.

"Just one Dad, but must the best ever," ujar Annelish kini memelas pada ayahnya.

Alex dan Angela menatap Eduardo dengan was-was, menanti keputusan yang akan diberikan oleh kepala keluarganya itu. Sampai akhirnya mereka dikejutkan dengan anggukan ayahnya yang tampak ogah-ogahan itu. Sebuah keajaiban mengingat Eduardo sangat keras kepala, tapi kini mereka terperangah dengan keputusan yang dibuat oleh Eduardo, terlebih Annelish, dirinya begitu senang mengingat keputusan sang ayah.

"Tapi ingat Sweety, kau harus selalu bersama bodyguardmu itu kemanapun kau pergi, dan dia akan tinggal bersamamu di apartmentmu agar dapat selalu memantau keadaanmu, jangan coba-coba kabur darinya atau aku akan benar-benar mengirimkan dua puluh bodyguard untukmu," ujar sang ayah mengancam.

"Tentu Daddy, akan kuingat pesanmu..." balas Annelish tersenyum senang mengingat hanya satu bodyguard yang akan mengikutinya itu.

Suasana kembali hangat sambil mereka melanjutkan sarapan yang tertunda tadi.

*

*

*

Hari yang ditunggu tiba, Annelish akan pindah ke apartment barunya, semua barangnya sudah diangkut oleh pengawal rumahnya. Dia menuruni tangga dan mendapati ayah dan ibunya sedang berbicara dengan seseorang, sedangkan kakaknya tidak ada karena sedang mengurusi bisnisnya ke luar negeri.

"Hai Sweetheart, kau sudah akan berangkat?" tanya sang ibu pada Annelish.

"Yes Mom, semuanya sudah diangkut tadi," jawab Annelish, kemudian dia melihat ayahnya.

"Baiklah Anne, Daddy ingin kau menjaga dirimu baik-baik, kau harus selalu menelepon Daddy nanti, kau paham?" tanya ayahnya.

"Yes Dad, aku mengerti... aku sangat paham semua aturanmu yang telah kau sebutkan tadi malam," balas Annelish menatap ayahnya tersenyum.

"Baiklah, perkenalkan ini Zachary Lincoln, dia bodyguardmu, dia adalah bodyguard terbaik yang berhasil Daddy dapatkan yang berasal dari Texas khusus untuk menjagamu, semua prestasi dan kinerjanya tak perlu diragukan lagi, dia akan menjagamu dengan sangat baik, dan kau harus bekerja sama dengannya kau mengerti?" Eduardo menjelaskan membuat Annelish menatap orang yang tadi berbicara dengan kedua orang tuanya.

Seorang pemuda menggunakan setelan jas formal, dengan berbagai peralatan seperti mikrofon yang menempel di telinganya, sedang berdiri tegap menghadap ke arahnya. Wajahnya sangat tampan dengan mata birunya yang bersorot tajam, rahang tegas dan kokoh yang dihiasi sedikit bulu halus tipis seperti habis dicukur, hidung mancung tajam, alis yang tebal, rambut cokelat yang berpotongan rapi, dan tidak lupa bibirnya yang tipis di atas namun tebal di bawah, sangat sexy. Tingginya mungkin sekitar 187 cm, sedangkan Annelish memiliki tinggi 166 cm. tubuhnya tegap dengan otot yang liat dapat dilihat dari luarnya. Sangat tampan dan sexy, bahkan hot. Annelish tidak mengira pria ini adalah bodyguardnya, dia lebih cocok berprofesi sebagai model celana dalam, atau bisa juga seorang aktor. Tapi ini... dia bahkan tidak mengerti kenapa ada bodyguard setampan ini. Hanya dengan melihatnya saja membuat tubuh Annelish menjadi panas. Sial pria ini.

"Jadi kau yang akan menjagaku?" tanya Annelish pada pria itu.

"Yes my lady, namaku Zachary Lincoln," jawab pria itu dengan datar. Oh bahkan suaranya sangat sexy, jenis suara bass yang dalam serta serak. Annelish menelan ludahnya.

"Baiklah Daddy, aku kira aku bisa mempercayai orang ini," ujar Annelish kemudian menoleh pada ayahnya.

"Tentu saja Sweety, dia akan menjagamu," balas ayahnya.

Annelish pun memeluk kedua orang tuanya sebagai salam perpisahan. Setelah itu dia pun pergi meninggalkan mansionnya menuju apartmentnya bersama bodyguardnya. Hanya bersama bodyguardnya, tanpa adanya supir seperti biasa. Perjalanan ini hanya diisi oleh keheningan karena bodyguardnya ini terlihat sangat dingin. Annelish tidak ingin repot-repot memulai pembicaraan dengannya.

Akhirnya mereka sampai di apartment gadis itu, apartmentnya sangat mewah dengan 2 lantai, lantai 1 terdiri dari dapur, ruang tamu, ruang tv, dan sebuah kamar, tidak lupa kamar mandi di samping dapur. Dapurnya memiliki pantry untuk makan. Lantai 2 terdiri dari kamar Annelish, ruang kerjanya, dan sebuah ruangan bersantai yang berdindingkan kaca tebal, dan juga ruangan berolahraga atau bisa disebut Gym. Annelish menoleh pada Zac.

"Kamarmu ada di situ, kau bisa beristirahat, aku juga akan beristirahat sebentar," ujar Annelish menunjukkan kamar di lantai 1 pada Zac.

"Baik Nona," ujar Zac datar.

Annelish langsung beranjak menuju kamarnya di lantai 2. Dia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, dia merasa aneh karena harus tinggal bersama seorang yang sangat dingin. Apa yang harus dilakukannya sekarang?

TBC

Gimana part ini?? udah mulai terbayang kesan awal baca MSB kan? ayo bayangin, baca awal saat itu sekitar bulan april akhir atau awal bulan Mei, dan sekarang Author kembali lagi dengan cerita yang sama dan pengemasan berbedaaa.... Ayo mari baca semuanyaaa...

Then, if you like this story, please vote, comment and share. Author tunggu kalian di kolom komentar.... dan beri Author 100 votes dan Author akan kembali lagi secepatnyaa....

Oke, see you in the next chapter....

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Where stories live. Discover now