CodeName : Leo

1.4K 178 40
                                    

Semburat jingga kemerahan telah nampak di ufuk barat. Lampu jalan dan lampu pertokoan mulai menggantikan sinar matahari yang kini hanya mengeluarkan sisa cahayanya. Hiruk-pikuk orang-orang semakin ramai seiring hari yang mulai gelap. Suara percakapan penjual dan pembeli, suara langkah kaki orang-orang, suara musik yang terdengar dari toko busana, suara minyak panas yang sedang mematangkan makanan di tenda yang menjual jajanan, semua suara itu bercampur menjadi satu meramaikan suasana Hongdae sore itu.

Di salah satu sudut perempatan yang ada di sana, terdengar suara samar yang ikut meramaikan keadaan sekitar. Dari salah satu pemutar musik dengan pengeras suara, terdengar lagu On The Floor dari Jennifer Lopez yang mulai dimainkan. Bersamaan dengan lagu yang mulai mengalun, 9 orang gadis menari dengan gerakan yang memadu dengan hentakan dan ketukan lagu itu. Dibelakang mereka terpasang dua banner kecil di sebelah kiri dan kanan dengan tulisan Pink Punk.  Sontak penampilan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar. Kerumunan yang semula hanya terdiri atas beberapa orang saja, kini mulai bertambah besar memenuhi ruang di luar pagar setinggi setengah badan orang dewasa yang menjadi pembatas antara kerumunan itu dengan 9 gadis yang sedang menari.

Di antara kerumunan itu terdapat tiga orang yang menyelinap masuk sambil mengawasi 9 gadis itu dan mengawasi keadaan sekitar.

Dari kejauhan terdapat empat orang yang ikut mengawasi kerumunan itu. Mereka tersebar di atas gedung di sekitar perempatan tempat Pink Punk melakukan busking. Masing-masing dari mereka membawa senapan runduk. Mereka mengarahkan pandangannya memantau kerumunan yang ada di bawah lewat teropong yang terpasang di atas senapan itu. Jari mereka tepat berada di bagian pelatuk senapan siap membidik jika mendapat perintah.

Di semua jalan yang mengarah ke perempatan itu, terdapat satu orang di dalam mobil sedan hitam yang mengawasi semua pergerakan orang yang ada di sana. Semua orang itu memakai kacamata dan pakaian hitam. Di telinga kanan mereka terpasang earphone yang tersambung kabel ke radio komunikasi yang ada di pinggang mereka.

Semua orang tersebut bergerak di bawah perintah seorang laki-laki. Orang itu berada di lantai dua sebuah kafe tak jauh dari tempat Pink Punk berada. Ia sedang duduk menghadap jendela mengawasi semua orang yang ada di sana.

"Pisces, Aries, Taurus, Libra, laporkan status." perintah orang itu pada empat orang yang berjaga di jalan menuju perempatan lewat alat komunikasi yang terpasang di bahu kirinya.

"Pisces, negatif."

"Aries, negatif."

"Taurus, negatif."

"Libra melapor, ada satu mobil van hitam berplat 72 RA 4423 masuk menuju ke sana."

Laki-laki itu kemudian memberikan perintah pada salah seorang penembak runduk yang ada di atas gedung. "Sagittarius, awasi van hitam 72 RA 4423."

Laki-laki itu lalu memberi perintah pada dua orang yang menyelinap di antara kerumunan di sekitar Pink Punk. "Cancer, Gemini, bergerak ke utara. Awasi van hitam 72 RA 4423.

Tak lama kemudian keluar seorang laki-laki dan seorang perempuan dari kerumunan itu menuju jalan yang ada di utara perempatan. Mereka berdua berjalan membaur dalam kerumunan orang yang sedang berjalan di depan sebuah kedai roti sambil mengawasi mobil van itu.

Seseoran keluar dari mobil van itu menuju kedai sambil membawa...

"Leo, itu hanya mobil pengantar galon isi ulang." ucap Cancer pada laki-laki yang memberinya perintah tadi.

Leo menghela napas lega sambil mengusap keningnya. "Kembali ke tempat kalian, awasi lagi Pink Punk dari dekat.

*****

Suara tepuk tangan dari orang-orang langsung terdengar begitu lagu kedua itu berhenti. Pink Punk baru saja melakukan busking dengan dua lagu. Mereka mendapat sambutan bagus dari orang-orang di sana.

Dua WarnaWhere stories live. Discover now