Sebelum Audisi

3.9K 446 11
                                    

Kim Jisu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur di kamarnya. Wajahnya terlihat lesu dan bingung. Ia akan mengikuti audisi sebuah agensi besok lusa. Tapi pakaian yang baru saja ia beli untuk ia kenakan saat audisi malah tertukar dengan pakaian orang lain saat belanja.

Ia mendengus pelan lalu bangkit dari tempat tidurnya sambil memandangi beberapa helai pakaian milik orang lain yang berada di sampingnya.

Jisu mendecakkan lidah sambil memegang keningnya "Aduh, bagaimana ini? Besok lusa sudah harus audisi tapi bajunya malah tertukar." keluh Jisu.

Ia memandangi tas belanja coklat besar di samping tempat tidurnya. Ia mencoba mengira-ngira bagaimana bisa sampai belanjaannya itu tertukar. Saat membayar di kasir tadi memang ada gadis di sampinya yang juga melakukan pembayaran. Apa tertukar dengan gadis itu? Atau tertukar saat pulang? Kalau tidak salah tadi saat di kereta juga ada orang yang membawa tas yang sama dengan tas belanjaan miliknya. Tertukar dikasir atau dikereta?

Jisu mencoba memikirkan segala kemungkinan yang terjadi. Keningnya berkerut samar begitu matanya menangkap selembar kertas yang ada di dalam tas belanja itu. Ada sebuah struk atas nama Lalisa Manoban di sana. Dibawahnya tertulis sebuah alamat. Tanpa berpikir panjang ia memutuskan untuk segera menuju alamat itu. Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada deretan nomor yang tak ia kenal muncul di ponselnya.

Jisu menempelkan ponselnya ke telinga "Halo selamat siang?"

"Selamat siang. Dengan Kim Jisu?" Terdengar suara seorang perempuan diseberang telepon.

"Ya, Saya sendiri."

"Kami dari YG ingin menginformasikan bahwa berkas untuk audisi saudari masih ada yang kurang. Harap...."

"Kurang?" potong Jisu tiba-tiba.

"Iya, Ada beberapa yang harus segera dilengkapi".

Perempuan di seberang telepon itu lalu menyebutkan satu persatu berkas-berkas yang harus dilengkapi.

"Karena hari ini hari terakhir pengurusan administrasi untuk audisi, harap segera melengkapi berkas sebelum jam 5 sore." kata perempuan itu lalu menutup teleponnya.

Jisu melihat jam kuning bulat bergambar pikachu di dinding kamarnya. Tinggal 3 jam lagi sebelum pengurusan administrasi akan ditutup. Jisu membuka lemari kamarnya mencari berkas seperti yang diucapkan perempuan di telepon tadi.

Jisu mendesah pelan "Baju tertukar, berkas ada yang kurang dan hari ini hari terakhir pengumpulan. Astaga kenapa malah jadi seperti ini sih?" Keluh Jisu sambil mengambil setumpuk map coklat besar di salah satu laci di lemarinya.

Jisu mengecek kembali semua berkas itu untuk memastikan semua yang diucapkan oleh perempuan ditelepon tadi sudah ia siapkan semua. Ia kembali melihat jam dinding di kamarnya. Tinggal 2 jam lagi. Ia mengambil tas punggung biru miliknya dan memasukkan semua berkas itu ke dalam tas.

"Mau kemana? Kenapa kau membawa tas?" Terdengar suara wanita di ambang pintu kamar Jisu.

"Aku mau ke YG mengurus berkas untuk pendaftaran audisi kak. Ada yang kurang berkasnya". Jelas Jisu

"Audisinya besok lusa kan? Sudah beli baju untuk audisi?"

"Sudah, aku berangkat dulu ya kak."

*****

Jisu berjalan cepat menuju rumahnya. Langit mulai berubah menjadi kelabu gelap. Angin yang bertiup cukup kencang membuat ia harus berkali kali menyibakkan rambut panjangnya yang menghalangi pandangan. Ia baru saja selesai dari mengurus berkas untuk audisi. Karena tadi berangkat buru-buru ia lupa membawa payung. Tapi setidaknya ia tidak terlambat melengkapi berkas pendaftaran.

Dua WarnaWhere stories live. Discover now