Komite Kedisiplinan Sekolah

1.8K 212 5
                                    

Jeni berdiri di lorong di depan ruang kedisiplinan menunggu Jisu yang dibawa oleh guru Lee bersama dengan Sujin. Ruang kedisiplinan merupakan tempat untuk murid-murid yang bermasalah atau melakukan pelanggaran sekolah ditangani. Jika pelanggaran yang dilakukan dirasa cukup berat biasanya kasus akan diteruskan ke komite kedisiplinan sekolah. Komite kedisiplinan sekolah merupakan komite yang dibentuk khusus untuk menangani pelanggaran-pelanggaran di lingkungan SMA Chungdam yang masuk kategori tidak biasa. Seperti bully, pencurian, perkelahian antar sekolah, dan mabuk-mabukan. Komite ini terdiri atas tujuh guru yaitu wakil kepala sekolah, dua guru bagian kesiswaan, dan empat guru bagian kedisiplinan.

Bagi murid-murid di SMA Chungdam berurusan dengan komite kedisiplinan sekolah adalah momok. Selain mendapat hukuman, poin pada rapor mereka akan dikurangi. Mereka juga akan mendapatkan catatan buruk dari sekolah. Selain itu wajah mereka akan ditempel di papan pengumuman, mading, dan seluruh kelas lengkap dengan pelanggaran apa yang mereka lakukan dan pernyataan minta maaf yang ditulis tangan. Ada beberapa pihak yang kurang setuju dengan cara ini karena dianggap terlalu berlebihan. Namun kenyataannya cara ini cukup ampuh untuk menurunkan angka kenakalan siswa di lingkungan SMA Chungdam.

"Dimana Jisu? Kudengar Sujin bertikai dengan Jisu di kantin. Apa dia baik-baik saja? Apa Sujin melukai Jisu?" tanya Taewu yang baru saja datang menghampiri Jeni dengan tergesa-gesa.

"Dia baik-baik saja. Dia ada di dalam bersama Sujin sunbaenim dan Lee Songsaenim" sahut Jeni.

Taewu menyandarkan kepala ke dinding di belakangnya dan menghembuskan panjang. "Kenapa dia suka sekali membuat masalah dengan Jisu?" gumam Taewu.

Jeni melirik ke arah Taewu, "Sunbae boleh kutanya sesuatu?"

Tanpa menunggu jawaban dari Taewu Jeni melanjutkan kata-katanya "Menurut sunbae bagaimana hungunan antara Jisu eonnie dan Sujin sunbaenim di kelas? Entah kenapa aku merasa Sujin sunbaenim tidak begitu menyukai eonnie."

Taewu menerawang mencoba mengingat semua kejadian yang ia tahu tentang Jisu dan Sujin "Kurasa juga begitu."

Taewu duduk di sebuah kursi panjang di lorong itu. Jeni mengikutinya dan duduk di samping Taewu.

"Dulu aku pernah melihat mereka bertengkar di belakang sekolah. Aku tak mengerti apa yang mereka permasalahkan tapi Sujin selalu bicara soal kesepakatan. Saat itu Sujin terlihat sangat marah pada Jisu."

"Kesepakatan? Kesepakatan apa?"

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Selain itu Jisu juga pernah tidak ikut pelajaran pertama bersama Sujin. Saat itu Jisu kembali ke kelas dengan penampilan lusuh. Baunya juga amis sekali. Seperti telur busuk. Aku curiga Sujin melakukan sesuatu padanya meskipun Jisu bilang bukan Sujin yang melakukannya."

"Bau amis?" Jeni mengernyitkan dahinya.

Jeni tiba-tiba teringat pada suatu hari saat ia akan berangkat latihan bersama Jisu sepulang sekolah. Saat itu Jisu memang memiliki bau yang tidak wajar dari tubuhnya. Saat Jeni menyinggung hal itu reaksi Jisu menjadi aneh. Ia seperti menyembunyikan sesuatu.

"Sunbae, ini memang dugaanku saja tapi sepertinya Sujin sunbaenim sedang mem-bully eonnie saat itu."kata Jeni dengan wajah serius.

"Aku juga berpikir seperti itu tapi kita tak punya bukti."

"Sebenarnya beberapa hari yang lalu saat sunbae sedang ada pertandingan sepak bola Sujin sunbaenim mengganggu eonnie lagi di toilet sekolah."

"Benarkah?"

"Saat itu beberapa kali Sujin sunbaenim mengatakan soal YG dan ia terlihat marah pada eonnie"

Dua WarnaWhere stories live. Discover now