Teman Lama

1.8K 197 6
                                    

Jeni dan Jisu sedang berada di dalam bus arah asrama trainee YG. Hari ini tidak ada jadwal latihan untuk semua trainee YG yang masuk kelas debut. Mereka diberi libur satu hari untuk mencari tempat yang akan digunakan sebagi tempat busking. Semua anggota Pink Punk sepakat untuk berkumpul terlebih dahulu di asrama sebelum mereka berpencar seperti yang telah ditentukan malam kemarin.

Jeni membuka ponselnya untuk memeriksa peta daerah Myeongdong. "Hei Jisu apa kau pernah ke Myeongdong? Aku hanya sekali ke sana jadi tidak terlalu tahu daerah itu."

"Aku malah sama sekali belum pernah ke sana." sahut Jisu ringan."

Jeni kembali mengamati layar ponselnya. "Di Myeongdong sepertinya banyak sekali pusat perbelanjaan. Haruskah kita melakukan busking di dalam pusat perbelanjaan? Tapi akan memerlukan waktu untuk mengurus izinnya. Bagaimana menurutmu?"

Jisu mengarahkan kepalanya mendekat pada Jeni untuk melihat peta yang ada di ponsel milik Jeni. "Kurasa sebaiknya kita busking di luar saja. Di jalanan atau trotoar. Kalau memang mau di pusat perbelanjaan lebih baik di depannya saja jangan di dalam. Seperti kata Miyeon, kita cari tempat yang banyak lalu lalang orangnya. Lalu lalang orang selalu lebih banyak di luar bangunan daripada di dalam."

"Benar juga, tapi kita tetap perlu memastikannya dan melihat keadaan di sana."

Jeni mendekatkan wajahnya ke arah Jisu sambil mengamatinya lalu tersenyum simpul. "Sepertinya kau terlihat jauh lebih baik sekarang." ucap Jeni tiba-tiba.

"Apa maksudmu?"

"Kau tahu, sejak kemarin malam kau terlihat murung terus. Tadi di sekolah kau juga tak banyak bicara. Tapi setelah bisa bicara dengan kakakmu kau jadi kembali seperti semula."

"Aku sangat terkejut saat ada kabar kakakku kecelakaan sampai harus dioperasi. Katanya ligamen di lutut kirinya putus. Tapi setelah operasinya berhasil dan bisa berbicara dengannya di telepon tadi aku jadi sedikit lega."

"Separah itukah sampai harus operasi? Apa tak sebaiknya kau menjenguknya? Kakakmu dirawat dimana?"

"Di Busan. Aku akan ke sana hari Minggu besok."

"Apa aku boleh ikut?"

"Tentu saja. Aku malah senang jika ada yang menemaniku."

"Ngomong-omong apa Sujin sunbaenim masih sering mengganggumu?"

Jisu menggeleng. "Sejak kejadian itu sepertinya dia mulai menjaga jarak."

"Baguslah kalau begitu. Jika dia macam-macam denganmu lagi beritahu aku."

Tiba tiba ponsel Jeni berbunyi. Ada panggilan masuk dari Miyeon.

"Halo? kau dimana? Semua sudah berkumpul di lobi. Tinggal kau, Jisu, dan Rose." ujar Miyeon dari seberang telepon.

"Aku dan Jisu sedang menuju ke asrama sekarang. Kami sedang di bus. Sebentar lagi sampai."

"Baiklah kalau begitu." sahut Miyeon lalu menutup ponselnya.

Lima belas menit kemudian Jeni dan Jisu sampai di asrama. Mereka berjalan masuk menuju lobi. Di sana sudah ada member Pink Punk lain duduk berkumpul di sofa abu-abu berlengan yang ada di salah satu sudut ruangan. Jeni menghampiri mereka dan melihat satu persatu wajah mereka.

"Dimana Rose?" tanya Jeni saat menyadari Rose tak ada di sana.

"Dia belum datang." sahut Miyeon

"Dia sekarang ada di Hongdae. Dia ada live performance di salah satu bistro di sana. Sepertinya dia tidak akan ke sini. Biar aku saja nanti yang menyusulnya." ujar Lisa menjelaskan.

Dua WarnaWhere stories live. Discover now