Jisu dan Sujin

2.1K 242 8
                                    

Jisu sedang berjalan santai memasuki gerbang SMA Chungdam. Tak jauh dari tempatnya berdiri ia melihat Jeni yang juga sedang berjalan memasuki lorong sekolah. Jisu bergegas menghampiri dan merangkul Jeni.

"Hei, kau dari mana saja kemarin? Kenapa kau tak datang latihan? Kata teman sekelasmu kau juga bolos pelajaran seharian kemarin. Apa kau sakit?"

"Aku baik-baik saja. Ada hal yang harus aku selesaikan. Jadi aku tak masuk sekolah seharian kemarin." Jawab Jeni.

Jisu mengangguk pelan. "Tapi aku masih tidak menyangka kau adalah anak dari Direktur Kim. Kau pasti sangat dekat dengan ibumu. Seorang direktur yang sibuk tapi masih menyempatkan diri untuk datang ke sekolah anaknya."

Jeni memalingkan wajahnya dan tersenyum sinis.

Haha, aku dekat dengan ibuku? Kuharap juga begitu.

"Ngomong-ngomong kudengar kau baru saja menjadi model sebuah seragam sekolah bersama iKON dan model untuk produsen tas bersama Lee Minho." Gumam Jeni mengalihkan topik.

"Kau memang hebat. Baru sehari masuk kelas debut dan kau bisa satu kamera bersama member iKON bahkan Lee Minho." Lanjut Jeni antusias.

Tiba-tiba datang dua orang gadis menghampiri Jisu sambil membawa sebuah majalah.

"Sunbae, bolehkah kami meminta tanda tanganmu?" pinta salah satu gadis sambil menyerahkan majalah yang dibawanya.

Dengan wajah bingung Jisu menerima majalah yang diberikan dan menandatangani halaman dimana ada foto dirinya bersama iKON dan di halaman yang lain yang memuat foto dirinya bersama Lee Minho.

Jisu kemudian mengembalikan majalah itu. Gadis itu membungkuk pelan lalu pergi dengan wajah senang.

"Jadi sekarang kau sudah punya penggemarmu sendiri?." Ucap Taewu yang tiba-tiba berjalan di samping Jisu dan Jeni.

"Taewu? bukankah kau ada pertandingan sepakbola hari ini? Sedang apa kau di sini?" Tanya Jisu.

"Ada yang harus kuambil di lokerku. Aku lupa membawanya."

Jeni menyikut Jisu dan berbisik. "Hei, pangeranmu sudah datang. Aku pergi dulu. Sampai bertemu nanti siang." Gurau Jeni sambil berjalan pergi menuju kelasnya meninggalkan Taewu dan Jisu.

"Hei! Dia bukan pangera...." Jisu melirik ke arah Taewu dan menghentikan kata-katanya.

"Kenapa dia selalu berkata seenaknya sendiri?" gumam Jisu tidak terima.

"Memangnya apa yang dia katakan?" tanya Taewu ingin tahu.

"Sudahlah, bukan sesuatu yang penting." Jawab Jisu.

"Sepertinya kalian akrab sekali padahal kalian beda angkatan. Dia anak kelas 1 sementara kau anak kelas 2."

"Dia juga traine YG."

Taewu menghentikan langkah kakinya. Ia menoleh ke arah Jisu dan menatapnya selama beberapa detik dengan wajah tidak percaya.

"Ha? Benarkah?"

"Aku serius."

"Astaga! Ada dua trainee YG di SMA Chungdam? Sejak kapan sekolahku jadi sarang calon bintang?" Gumam Taewu tidak percaya.

"Apa ada trainee YG yang lain di sekolah ini?"

"Tidak ada. Hanya aku dan Jeni.

Taewu diam sejenak. Ingatannya kini mengarah pada percakapannya dengan Jisu saat mereka menjadi model sebuah minuman bersama. Saat itu Jisu pernah bilang Taewu adalah orang kedua yang mengetahui bahwa Jisu adalah trainee YG. Selama ini Taewu selalu penasaran siapakah orang pertama itu. Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya.

Dua WarnaWhere stories live. Discover now