140. Duri Dalam Daging -3-

Mulai dari awal
                                    

Batin sang kaisar tergelitik, ia tersenyum sarat makna. Seketika ide nakal muncul di kepalanya. Naruto mempercepat gerakan katana miliknya.

Trang

Trang

Trang

Hinata mulai kualahan ketika sang suami mempercepat ayunan katana nya. Ia menangkis segesit mungkin, namun kemampuannya jauh di bawah Naruto.

Tranggggg

Katana klan Hyuuga itu jatuh tepat di atas bebatuan di tepi air terjun. Hinata kalah, dan dalam gerakan cepat sang suami menariknya.

Greb

Naruto menggapai pinggang Hinata, memeluknya erat. Safir dan mutiara beradu, tatapan yang amat dalam dan penuh cinta. Tangan kekar sang kaisar yang sudah terlatih itu dalam sekejap menarik ikat rambut besi yang menguncir surai kelam Hinata, hingga surai bak malam itu tergerai indah.

Senyum miring tersungging di bibir sang kaisar. Ia merapatkan pelukannya, dada tegapnya dan dada berisi milik sang istri beradu.

"Naruto-kun...." Hinata mencoba mendorong pelan dada Naruto, mencoba menjauhkan tubuh kekar yang menempel pada tubuh sintalnya.

Namun sia-sia, pelukan itu semakin rapat. Bahkan...

Tranggg

Naruto melepaskan sendiri katana miliknya, dan dengan gesit tangan yang tadinya ia gunakan untuk memegang katana, kini berada tepat pada bagian belakang kepala Hinata.

"Hmmmmpppp...." Hinata tak punya kesempatan menolak, sang suami menekan bagian belakang kepalanya, untuk mengadu bibir mereka. Kini ia pasrah ketika bibir manisnya menjadi lumatan sang suami.

...

"Ehem..."

Suara batuk disengaja yang keluar dari bibir Shikaku membuat Naruto cepat melepaskan pautan bibirnya pada sang istri. Sementara Hinata mundur beberapa langkah menjauh dari sang kaisar.

"Tenno-sama, sebentar lagi matahari terbit. Kita harus melanjutkan perjalanan."

Naruto mengangguk kikuk menanggapi ucapan Shikaku, ia menarik tangan Hinata, dan membawa wanitanya itu kembali ke tenda.

...

Rombongan kaisar mulai bergerak saat matahari terbit. Naruto berada di barisan paling depan didampingi oleh Sasuke. Hinata tak lagi berada satu kuda bersama Naruto, ia meminta Hinata masuk ke dalam kereta yang berada di bagian paling belakang rombongan, ia bersama dengan Sakura di dalam kereta itu. Ada beberapa hal yang harus ia bicarakan pada Sasuke dan tak perlu diketahui oleh Hinata.

Sementara di belakang mereka Shikaku menunggang kuda dengan dikawal oleh tiga orang samurai.

"Jadi orang-orang kita sudah melihat wanita itu?" Tanya Naruto dengan nada sedikit berbisik.

Sasuke mengangguk memberi jawaban pada kaisarnya. Ia tak akan banyak bicara, rasa curiganya pada Shikaku yang membuatnya berjaga-jaga membuka mulut.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang