025. Legenda Rubah Emas -8-

5.1K 506 48
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Minato and Kushina
Setting : Heian/Kamakura Periode
inspired by story of
White Snake Legend

Song fic
Are you the same
By Aliee
OST. Shine or Go Crazy

Sinar sang surya menyusup melalui rongga jendela lebar di kamar sang pengantin baru. Wanita bersurai merah itu terbaring di atas futton, tubuh polosnya di tutupi selimut putih tebal.

Kelopak matanya yang sewarna susu itu mengerjap kala sang surya mencoba menyusup masuk menuju kelereng violetnya. Dia menggeliat kecil saat wajah mulusnya mulai di terpa cahaya matahari pagi.

Kushina menampakkan violet cerahnya yang diliputi kebahagiaan. Ia tersenyum kecil saat mengingat bagaimana dia menghabiskan sore, malam dan bahkan menjelang pagi dalam dekapan hangat suami tercintanya.

Ngomong-ngomong soal suami, violet Kushina belum juga mendapati pria pemilik kelereng safir itu di dalam kamar mereka. Kushina berdiri hingga selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya tersingkap. Wajah cantiknya memerah saat mendapati tubuh polosnya yang di penuhi bercak merah akibat perbuatan sang suami.

Buru-buru dia pungut nagajuban putihnya yang tersangkut di sudut kamar akibat lemparan asal sang suami dan segera memakaikan di tubuh polosnya. Violetnya menatap sang surya yang sudah mulai tinggi. Bibirnya mengerucut, dengan, ia menjambak halus surai merahnya. Merutuki kecerobohannya yang bangun sesiang ini.

Dia bahkan bangun lebih siang dari sang suami. Jika di puncak Fuji dia biasa bangun di tengah hari bolong. Tapi disini. Ini rumah mertuanya "Oh ayolah Kushina ini rumah mertuamu, bukan goamu di puncak gunung Fuji..., apa yang akan dikatakan Otou-san, Okaa-san dan Minato-kun, apalagi ada Ouji-sama yang menginap dirumah ini... Mau ditaruh dimana wajahmu hah... kau itu menantu disini, malah bertindak seperti nyonya besar.." Kushina memarahi dirinya sendiri.

Kepala merahnya menyembul dari balik Shoji Washitsu*) di meja bundar pendek ruangan itu kini telah duduk sang suami, bersama sang sepupu yang adalah seorang putra mahkota dan juga ayah mertuanya.

"Kushina?, kau sudah bangun nak...?" Kushina tersentak mendengar suara yang menyerukan namanya. Ia menoleh ke sumber suara yang berada tepat di belakangnya.

'Kushina kau benar-benar baka!!!' Kushina memaki kebodohannya, saat melihat sang ibu mertua yang berdiri di belakangnya. Tsunade tersenyum sambil membawa mangkok yang terbuat dari tanah liat dengan isi yang mengepul dan menguarkan wangi yang sangat harum.

"Maafkan aku Okaa-san harusnya aku membantu Okaa-san menyiapkan sarapan." Kushina membungkuk dan memohon maaf pada sang ibu mertua.

Hidup beratus tahun di puncak gunung Fuji tanpa aturan membuat Kushina tumbuh menjadi pribadi yang sedikit manja. Ia tak pernah bangun pagi dan mencari makanannya sendiri. Semua itu sudah dilakukan sang kakak setiap pagi untuk dirinya.

Tapi disini berbeda, walaupun suami dan mertuanya sangat baik, ia tetap saja tidak boleh bertindak sesuka hati. Seperti ketika tinggal di puncak gunung Fuji dulu.

Tsunade tersenyum hangat pada Kushina, ia sama sekali tidak marah atau merasa keberatan ketika Kushina bangun paling siang pagi itu. "Kau pasti kelelahan semalam akibat pekerjaan Minato-kan?" Tsunade terkikik kecil.

"Mandilah..." Tsunade melempar pandangan ke arah bilik yang terbuat dari susunan bambu yang di dalamnya terdapat sumur dan lubang pembuangan yang sekarang kita sebut wc.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang