Historical Naruhina Fanfiction (FOR 18 +)
Hidup bersama dan mengabdi dengan orang yang membatai keluarganya adalah hukuman yang lebih menyiksa dari hukuman mati, bagi Hinata. Sekalipun orang itu pernah dia harapkan menjadi suaminya. Terlebih lagi ra...
Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto Alternate Universe Love Story Of Minato and Kushina *** Setting : Heian/Kamakura Periode inspired by story of White Snake Legend
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fuji, gunung tertinggi di Jepang ini memiliki berbagai cerita mistis di puncaknya. Masyarakat Jepang menjadikan Gunung ini sebagai salah satu gunung suci, bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku.
Mereka percaya bahwa para dewa dan Kitsune bersemayam di atas gunung.
Para dewa akan turun pada setiap musim semi untuk memberi kehidupan di tanah-tanah pertanian. Dan dimusim gugur para kitsune betina yang pertapaannya telah sempurna akan turun untuk menguji keteguhan hati manusia.
Mereka akan turun dalam wujud gadis cantik untuk menggoda semedi setiap anak manusia. Bila tidak berhasil maka mereka menjelma dalam wujud yang paling mengerikan. Hingga sang manusia menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Manusia yang tulus akan mendapat anugerah dari para dewa. Sementara manusia dengan niat jahat mereka tidak akan memperoleh apapun selalin rasa lelah.
Karena kesuciannya, dahulu tidak sembarang orang boleh naik ke Gunung Fuji. Hanya para pendeta dan orang yang dianggap suci yang diperbolehkan naik ke sana. Kaum perempuan bahkan dilarang untuk naik ke gunung Fuji.
oOo
Angin musim gugur berhembus kencang sore itu. Rasa ngilu pasti akan merajai setiap manusia yang nekat keluar dari kediaman mereka di sore hari yang mencekam seperti itu. Tapi sepertinya hal ini tidak berlaku bagi ayah dan anak Namikaze ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namikaze Minato. Bocah berusia sepuluh tahun ini tak gentar bersama sang ayah, Namikaze Jiraiya. Dua orang yang terpaut usia jauh ini, masih dengan sabar menyusuri hutan terjal di kaki gunung Fuji ini.
Mereka sadar ini menentang kepercayaan mereka. Kawasan kaki gunung Fuji merupakan wilayah terlarang bagi mereka. Mereka bukanlah seorang pendeta suci atau bangsawan Heian yang ingin bersemedi di sini.
