062. Rembulan Hitam Dilangit Kyoto -2-

6.5K 528 141
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata Setting : Heian/Kamakura Periode

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyoto benar-benar menampakkan geliatnya di malam musim gugur itu. Lampion-lampion beraneka bentuk dengan cahaya temaram bersanding dengan cahaya sang purnama. Seperti biasa dalam festival di setiap musim di Heian. Kyoto lah yang memiliki gegap gempita paling semarak.

Jika di beberapa pedesaan Heian, Tsukimi Matsuri hanya akan berlangsung dengan menatap rembulan bersama sambil menyantap kudapan, lalu menggantungkan permohonan di pohon bambu. Maka di Ibu kota Negeri Heian ini, Tsukimi Matsuri akan dilengkapi sebuah ritual pengusiran roh jahat (Toyohashi Oni Matsuri) yang di kemas dalam sebuah tarian yang di sebut iwato no mai. Dimana beberapa penari pria yang mengenakan kostum setan merah akan berjalan mengelilingi kota.

Pada puncak acara dimalam Tsukimi Matsuri, para setan merah akan masuk kedalam Takamagahara (tempat tinggal para dewa, pada periode Heian tempat ini di lambangkan dengan istana kekaisaran yang di sebut Dairi). Tarian ini menggambarkan adegan di mana Tengu (dewa militer) menghancurkan setan merah yang muncul di Takamagahara.

Ada yang berbeda dalam ritual pengusiran roh jahat tahun ini. Selain ditujukan untuk kesejahteraan Negeri Heian. Tahun ini upacara tersebut juga di khususkan untuk melindungi jabang bayi Jenderal mereka yang kini tengah bergelung di rahim sang Murashakiro no Hime.

Hashirama sang Kaisar begitu bersemangat dalam menyambut kelahiran putera dari keponakannya tersebut. Ia bahkan menganggap janin yang belum lahir tersebut seperti cucunya sendiri.

Tahun ini juga pertama kali sang Shogun turut serta dalam upacara ini. Tak tanggung, peran Dewa Tengu sang dewa Militer yang memimpin pengusiran roh jahat sudah dipastikan akan di lakoni oleh sang pemimpin samurai negeri Heian.

Buraku-in, istana resepsi milik kekaisaran Heian ini telah di penuhi oleh para Daimyo, bangsawan dan pejabat pemerintahan. Ruang pertunjukkan terbuka di lapangan luas istana resepsi itu dihiasi lampion-lampion cantik. Tangga-tangga berundak yang menjadi kursi penonton sudah di penuhi dengan orang-orang yang mengenakan haori dan uchikake mewah.

Lapangan luas di dasar area pertunjukan akan menjadi saksi, untuk pertama kalinya sang Kamakura Bafuku no Shogun menunjukkan kepiawaian mengayunkan katananya untuk sebuah ritual suci. Sebuah hal langka yang akan disaksikan oleh para pejabat dan bangsawan. Naruto adalah seorang Jenderal yang tak pernah tertarik dengan acara perayaan semacam ini.

Di tribun utara area pertunjukan di duduki oleh sang Kaisar yang di dampingi oleh permaisurinya. Di samping Hashirama, Nawaki, sang putera mahkota kecil itu duduk disamping ayahandanya, dengan wajah penuh semangat menyaksikan sang kakak sepupu yang terkenal dingin itu akan tampil di khalayak umum.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang