015. Keputusan

12K 885 68
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Alternate Universe Love Story Of Narutto and Hinata

Setting : Heian/Kamakura Periode

.....

Pandangan Kushina mengikuti arah shapire sang suami memandang lempengan emas tergantung di hakama putra mereka. Permata kelabunya takjub saat melihat sang putra membawa lempengan stempel keshogunnan.

"Tapi kau sudah terlalu banyak menyakiti orang dengan posisi mu sekarang nak..." Komentar Kushina lesu.

"Kau seorang samurai hebat nak," Minato angkat bicara. "Tapi dendam sudah meracuni hatimu."

Kushina menarik nafas dalam, "dan Mito-nee bahkan mendukungnya."

Kushina mengusap surai pirang putra nya lembut. Mengajak sang anak dan suaminya duduk bersimpuh. Kini kepala sang Shogun berbaring dengan paha sang ibu yang menjadi bantalan.

Tangan lembut Kushina menyusuri tiap helaian kuning yang menyerupai milik suaminya. Sementara Minato memandang sendu adegan penuh kasih sayang ibu dan anak ini.

"Lindungi semua orang yang kau cintai, nak..." Minato angkat bicara.

Naruto duduk setelah mendengar ucapan sang ayah.

"Tou-san pernah gagal melindungi Kaa-san mu, bahkan Tou-san tidak bisa berbuat apa-apa ketika para samurai muda Hyuuga itu menyiksamu." Sambung Minato tertunduk lesu.

Shapire sang Shogun membulat ketika mendengar ucapan sang ayah yang seolah tahu kebimbangan dalam hatinya.

"Kau masih beruntung di beri kesempatan bisa melindungi orang yang kau cintai." Minato melanjutkan ucapannya sambil menepuk puncak kepala kuning putranya.

Naruto masih terpaku mendengar ucapan ayahnya.

"Jangan sia-siakan kesempatanmu, kau akan memiliki harapan baru dalam hidupmu, jangan biarkan dendammu membuatmu menyakiti orang yang kau cintai." Minato menyentuh bahu tegapnya. Membuat Naruto mendongak dan mengadu mata birunya dengan shapire lain yang menyerupai miliknya.

"Ketahuilah nak kami sudah tenang dan menerima takdir kami, balas dendam mu itu justru membuat kami makin kecewa." Kali ini Kushina yang ikut buka suara.

Kini Naruto mengadu biru shapirenya dengan manik kelabu sang ibu.

"Hiduplah dengan bahagia nak, lupakan semua dendammu dan bangunlah keluarga kecilmu. Ketahuilah kami akan selalu mengawasimu dari Nirwana. Kau tak perlu menyimpan apapun untuk tetap mengenang kami, selagi kami hidup di hatimu..." Kushina mengelus bahu sang putra yang bergetar akibat menahan tangis.

"Lindungilah mereka, sebelum kau menyesal seumur hidup." Minato tersenyum lembut. Disusul dengan sang istri yang melakukan hal yang sama.

Keluarga ini kemudian saling berangkulan dan memeluk melepas kerinduan.

...

Kelopak mata kecoklatan itu mengerjap dan perlahan menampakan biru shapire yang tersimpan si baliknya.

Tangan sewarna madunya terangkat dan mengusap seberkas air mata yang membasahi sudut matanya.

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang