008. Rubah Emas dan Lotus Ungu

13.7K 832 74
                                    

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

Setting : Heian/Kamakura Periode


Angin musim semi berhembus perlahan menerbangkan helaian indigonya yang di kuncir kuda. Bunga-bunga sakura yang berguguran dibawa angin malam itu, seolah mengikut pergerakannya mengayunkan katananya dengan piawai.

Air mata beningnya menjadi pengiring tiap ayunan katananya. Ingatan masa lalunya, kala berlatih katana bersama sang kakak kesayangan, menguar dalam otaknya. Hatinya bagai teriris sembilu, kala mengingat bagaimana sang kakak yang selalu melatih dirinya untuk menjadi wanita tangguh.


...

"Hi-chan, selain berlatih menari, kau juga harus berlatih menggunakan katana, walau bukan seorang samurai tapi tetaplah menjadi wanita yang kuat, tanpa mengenyampingkan kelembutanmu." Pria bersurai coklat panjang itu mengusak rambut indigo adiknya dengan gemas, setelah selesai melatih sang adik menggunakan katana miliknya sendiri.

Bibir mungil peach itu mengerucut, kesal karena sang kakak yang mengusak rambutnya yang sudah disisir rapi, "Neji-nii, hentikan aku ini sudah besar..."

Neji terkekeh mendengar penuturan adik yang selalu di lindunginya ini. "Kau tetap adik kecilku, sekalipun kau akan segera menikah dengan Shogun Kuning itu."

"Neji-nii, jangan mengejek Naruto-kun seperti itu...," teriak Hinata, lalu dengan sangat menggemaskan ia mengembungkan pipi putih bulatnya.

"Baik-baik kau mulai membelanya sekarang, padahal masih nanti malam kau akan dilamarnya." Goda Neji sambil berkacak pinggang.

Semburat kemerahan muncul di pipi susu Hinata,"Neji-nii, berhenti menggodaku," Hinata menghentakan kakinya ke tanah sambil melipat kedua tangannya.

"Hei, jangan merajuk seperti itu, kau sangat jelek," Neji mencubit pipi gembul adiknya ini.

"Neji-nii, sakit!"

Neji tak mempedulikan rengekan adiknya itu, dia lebih memilih menarik sang adik kedalam pelukannya. "Berjanjilah untuk selalu menjaga dirimu dengan baik, saat Nii-san tidak bersamamu lagi."

Hinata melerai pelukan kasih sayang antara saudara itu, dan mengadu mutiara lavendernya yang serupa dengan milik Neji. "Nii-san mau kemana?"

Neji menggeleng, sambil tersenyum misterius, meninggalkan sang adik yang diliputi rasa penasaran, di halaman istana klan Hyuuga.

🌸🌸🌸🌸

"Neji-nii..." Tangan kanan Hinata meremas erat atasan montsuki putih di bagian dada kirinya, sementara tangan kanannya menggenggam erat katana yang baru saja di gunakannya untuk berlatih.

Rasa ngilu menjalar di hatinya, rindu akan kehangatan keluarganya yang telah di rampas sang Shogun, rindu akan kakaknya yang selalu menjadi tameng perlindungan untuknya.

Sekarang dia sendirian, sebatang kara, terperangkap di istana selatan keshogunan yang sengaja dijadikan tempat menampung para Geisha. Dengan kekuasaanya, sang Shogun telah mengubah statusnya yang seorang putri bangsawan, menjadi seorang geisha pribadi.

Kakinya berlutut lemas dengan katana yang dia tancapkan ke rumput yang menjadi pegangannya.

Prok...prok...prok..,

Fox And FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang