Fox And Flower

078. Kembalinya Kamakura Bakufu Ketangan Uchiha -2-

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata
Setting : Heian/Kamakura Periode

Safir birunya memandang tajam penuh keyakinan pada hamparan manusia berpakaian zirah yang tengah berusaha menyerang tembok kokoh pelindung ibu kota Negeri Heian. Naruto, sang Jenderal samurai pada akhirnya memilih kesetiaannya pada Heian sebagai jawaban dari kebimbangan hatinya. Pilihan sulit yang mungkin akan ia sesali. Tapi ada banyak nyawa yang sedang ia pertanggung jawabkan. Nyawa para rakyat yang berlindung di balik benteng Kyoto.

Keyakinannya akan keberadaan sang guru di istananya membuat Naruto semakin yakin menunda untuk menyelamatkan sang istri. Tanpa ia ketahui bahwa Kakashi telah di beri tanggung jawab memimpin pasukan di gerbang barat yang sebelumnya menjadi jalan masuk Naruto ke ibu kota.

Naruto tersenyum tipis melihat jumlah pasukan yang menurutnya tak seberapa itu. Ia menganggap ancaman Sasuke saat pertarungan mereka ketika meninggalkan Naniwa adalah bualan belaka. Bukan perkara sulit bagi seorang Jenderal sepertinya untuk mengalahkan pasukan semacam itu.

Ia dan para petinggi Heian itu tak pernah tahu bahwa Kyoto telah di kuasai dari belakang. Sebagaian besar pasukan pemberontak itu telah masuk kedalam ibu kota melalui gerbang selatan yang diabaikan penjagaannya tanpa sepengetahuan sang Jenderal. Semua hanya terfokus pada gerbang utama yang berada satu garis lurus dengan Daidairi yang merupakan jantung kota Kyoto.

"Berikan aku busur." Perintah sang Shogun, pada Saiteki yang berdiri disampingnya. Dengan sigap, Shikamaru menyerahkan busur besar yang selalu digunakan sang Jenderal untuk berperang.

Enam anak panah langsung di pasangkan Naruto pada busur emas berukiran naga itu. Jangan ragukan kemampuan keponakan sang Permaisuri ini dalam memanah. Ia seorang Jenderal yang memperoleh tahta bukan hanya karena melengserkan tahta Uchiha dan posisi sang bibi sebagai istri sah Kaisar.

Naruto memang pantas menjadi Jenderal karena kemampuannya. Ia adalah samurai muda andalan Kamakura Bafuku di era kepemimpinan Uchiha. Bahkan Itachi sang calon Shogun kala itu, pernah memperediksi jika tidak diikat oleh aturan, Naruto dan Sasuke adalah dua samurai yang paling berpotensi menjadi Shogun.

Ratusan anak panah terlepas dari busur-busur yang di kendalikan oleh samurai ibu kota yang di pimpin oleh sang Jenderal. Keberadaan Naruto yang memimpin mereka seolah membakar semangat para samurai itu untuk mempertahankan negeri mereka.

Pasukan ibu kota kini berada diatas awan posisi mereka yang sebelumnya terjepit di gerbang utama kini berbanding terbalik. Sedikit demi sedikit pasukan pemberontak itu mulai menipis jumlahnya. Satu persatu dari mereka mulai tumbang tak bernyawa. Kemenangan ada di tangannya. Itulah yang ada di benak Naruto saat ini.

Seperti sang ayah, Namikaze Minato. Naruto kembali terjebak dalam siasat licik kolaborasi antara Hyuuga dan Uchiha seperti saat ia berusia delapan tahun. Sebuah kemenangan semu yang mengawali sebuah pembantaian keji yang akan kembali terulang.

...

Onix hitam pemuda Sarutobi itu memandang heran dengan kondisi yang terjadi dihadapannya. Sekelebat tanda tanya berkecamuk di kepala Konohamaru, sambil menghindari anak panah yang di lepas oleh pasukan Naruto. Mantan samurai Kamakura Bafuku itu mengamati kejanggalan yang sedang terjadi.

'Kenapa pasukan disini lebih sedikit?, bukankah sebelumnya ada banyak pasukan yang menyerang di gerbang ini, dan Uchiha, Hyuuga, Otsutsuki itu, dimana mereka?'