Dominic Obsession |70|

144K 10.9K 266
                                    

DOMINIC :

Dominic dan Damien berjalan ke parkiran mobil, ketika mereka sudah masuk mobil. Dominic mengeluarkan ponselnya dan segera manelpon Pierce, asistennya.

"Pierce, segera kirim sepuluh bodyguard ke rumah sakit," ucap Dominic.

"Tapi tuan, kami kekurangan bodyguard, anda tadi meminta penjagaan di rumah diperketat untuk menjaga tuan Zach. Sekarang hanya ada lima bodyguard yang bisa datang ke rumah sakit, bodyguard yang lain tidak masuk karena mengambil cuti," jelas Pierce. Damien yang mendengar ucapan Pierce di telpon langsung berbicara.

"Kau mau bodyguard ku?" tanya Damien. Dominic mengangguk setuju kepada Damien.

"Kalau begitu kirim saja mereka yang ada ke sini," ucap Dominic kepada Pierce. Lalu segera memutuskan panggilannya.

"Jadi, apa rencanamu?" tanya Damien.

"Kita akan ke rumah Gerald langsung untuk menangkapnya," jawab Dominic. Damien terdiam.

"Itu tindakan yang gegabah jika belum punya bukti untuk menangkapnya, apa kau sudah memiliki bukti?" tanya Damien. Dominic menghela napas kesal.

"Aku menyadari kalau dirumahku ada mata-mata tetapi aku belum menemukannya karena tadi begitu panik," jelas Dominic.

"Aku sudah menangkap mata-mata yang menyamar sebagai pelayan di rumahmu, dan anak buahku membawanya ke rumahku," ucap Damien.

Dominic mengangkat alisnya. Melihat reaksi Dominic, Damien langsung berkata.

"Aku hanya takut kau tidak bisa berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah ini, jadi aku membantumu untuk menangkap mata-mata itu," jelas Damien dengan nada datar.

"Terima kasih, jadi sepertinya kita akan ke rumahmu dulu sebelum ke tempat Gerald," ucap Dominic. Damien mengangguk, lalu Dominic bilang kepada sopir untuk berjalan menuju rumah Damien.

_______

Sesampai di rumah Damien. Dominic mengikuti Damien berjalan menuju ruangan bawah tanah yang dijaga sangat ketat. Ruang bawah tanah itu untuk menyimpan senjata, alat-alat, dokumen-dokumen rahasia dan bisa juga untuk menahan tahanan.

Sesampai di ruang bawah tanah, di sana terdapat koridor yang seluruhnya berwarna putih. Di koridor itu terdapat banyak pintu berbentuk bulat yang terbuat dari baja dengan keamanan yang dibuat oleh Damien.

(Author Note : Ini gambar dari film X-men, aku ngebayanginnya ruang bawah Damien mirip seperti gambar di atas tapi semuanya jadi berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author Note : Ini gambar dari film X-men, aku ngebayanginnya ruang bawah Damien mirip seperti gambar di atas tapi semuanya jadi berwarna putih.)

Tidak ada yang pernah bisa membobol keamanan Damien, yah mungkin ada dan itu hanya Starley yang bisa membobolnya.

Mereka menuju satu pintu yang terletak di paling ujung, keamanan pintu itu menggunakan sensor mata dan sensor suara yang harus mengatakan kalimat yang menjadi passwordnya. Jika ada tahanan di dalamnya, password untuk sensor suara akan selalu berubah setiap ada orang masuk. Jadi, password sensor suara akan berubah jika sebelumnya ada yang masuk. Perubahan password hanya bisa dilihat oleh Damien melalui sistem yang dia buat di ponselnya. Dan yang dapat membuka keamanan hanya anak buah kepercayaan Damien dan Damien sendiri.

Setelah pintu sudah terbuka, mereka memasuki ruangan yang berwarna putih. Di dalam ada dua anak buah Damien yang menjaga tahanan. Di tengah-tengah ruangan terdapat lelaki duduk di kursi dengan tangannya di borgol.

Dominic memperhatikan lelaki di depannya yang merupakan mata-mata yang menjadi pelayan di rumahnya. Dominic mengangkat alisnya, Dominic sadar kalau pelayannya yang ini sudah cukup lama bekerja di rumahnya. Mungkin sekitar enam bulan yang lalu. Dominic selalu melihat data-data pelayan yang melamar kerja di tempatnya, oleh karena itu Dominic bisa tahu kalau pelayan di depannya ini bukan pelayan baru.

"Tuan, tolong ampuni saya," ucap pelayan itu dengan begitu takut. Dominic berjalan perlahan menuju lelaki itu.

'Hmm, namanya,' batin Dominic sambil mencoba mengingat data lelaki itu.

'Ah iya, Gilbert Genova,' batin Dominic.

"Kau sudah bekerja di rumahku cukup lama, Gilbert. Aku yakin semua pelayan yang aku terima bekerja di rumahku sudah aku cek background nya, kenapa kau sekarang menjadi mata-mata musuhku?" tanya Dominic dingin. Dan menurut data yang Dominic baca, lelaki ini hanya lelaki biasa yang membutuhkan pekerjaan.

Gilbert terlihat semakin panik, tidak menyangka Dominic mengingat namanya.

"Aku tidak menghianati anda, tuan! Ku mohon ampuni aku, ketika pernikahan anda dan nyonya, aku tidak sengaja melihat tuan Gerald melakukan transaksi ilegal dengan salah satu tamu anda. Dia melihat aku disitu akhirnya keluarga ku diancam, dia mengancam akan membunuh keluargaku jika aku tidak setuju menjadi mata-matanya, " jawab Gilbert sudah frustasi.

Dominic terdiam, Gerald pasti akan melakukan itu. Gilbert sepertinya tidak berbohong.

Tapi seketika wajah Athena yang terbalut perban di kepalanya terlintas di benaknya. Dominic langsung menatap Gilbert dengan tatapan membunuh dan tajam.

"Jangan harap kau bisa bebas setelah berhasil melukai istriku, aku sebenarnya bisa membawamu ke pengadilan dan menuntutmu sekarang juga," ucap Dominic dengan tatapan penuh benci. Gilbert terlihat ketakutan.

"Kumohon jangan tuan! Aku memiliki istri dan anak yang harus ku nafkahi!" ucap Gilbert. Dominic tersenyum sinis.

"Jika kau ingin aku maafkan, kau harus bersaksi untukku. Bersaksi bahwa Gerald menyuruhmu menjadi mata-mata dan melukai keluargaku," ucap Dominic. Sekarang wajah Gilbert seperti melihat malaikat pencabut nyawa.

"Tapi, tuan! Jika aku bersaksi, aku dan keluargaku akan dibunuh!" ucap Gilbert terlihat lebih ketakutan sekarang.

"Jika kau bersaksi untukku, aku akan memastikan keamananmu, Gerald tidak akan bisa menyentuhmu dan keluargamu jika kau berada di bawah perlindunganku," ucap Dominic. Gilbert terlihat tidak yakin tapi ia juga tidak memiliki pilihan lain sekarang. Akhirnya Gilbert mengangguk lemah.

Membuat Dominic tersenyum kemenangan yang sinis.

"Sekarang, katakan kepadaku, apa saja informasi yang sudah kau berikan ke Gerald? Dan apa rencana Gerald?" tanya Dominic sangat serius.

Dominic akan menangkap bajingan sialan itu. Kali ini Gerald sudah kelewatan. Gerald yang memulai perang ini, jadi Dominic tidak bisa disalahkan jika Gerald harus membayar semua yang sudah ia lakukan.

To Be Continued
______________
JANGAN LUPA TINGGALIN KOMENTAR YA GUYS. LUV LUV🥰😘

(Instagram : Yessynut)

THANK YOU.
YESSY N.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang