Dominic Obsession |49| +Damien

455K 26.3K 5.5K
                                    

DOMINIC :

"Jadi kau sekarang sudah di Chicago?" tanya Dominic tidak percaya, Damien menghela napas kasar

"Tadi aku berhasil melacak Dante, walaupun hanya beberapa detik tapi terlacak di Chicago, bocah yang merepotkan," jawab Damien sambil menghela napas kasar, Dominic terdiam sebentar

"Dia menjadi buronan di Las Vegas, tidak mungkin ia bisa lewat jalur udara, sepertinya ia menuju Chicago dengan jalur darat dan mungkin juga dengan bantuan beberapa orang berbahaya," ucap Dominic serius, Dominic berharap Dante tidak sebodoh itu untuk menerima bantuan dari Gerald.

Walaupun sesungguhnya jika di antara mereka bertiga,yang sesungguhnya bisa di bilang genius adalah Dante. Tetapi hidupnya hancur karena masa lalu.

Ketiga dari mereka bisa di bilang genius di bidangnya masing-masing, Damien sangat genius dalam bidang penyelidikan kasus-kasus, Dominic dalam berbisnis, atau mungkin lebih bisa di bilang sangat kejam dan di takuti. Sedangkan Dante genius dalam melakukan apa pun sampai ia tidak tau mau melakukan apa.

Dominic sadar dari lamunannya ketika Damien berkata

"Aku tidak yakin Dante akan sebodoh itu, Dominic, tapi cinta dapat membuat Dante yang sepintar itu menjadi bodoh, menyedihkan," ucap Damien dengan nada bosan, walaupun ucapan Damien sedikit kejam tetapi benar.

Cinta membuat kita bodoh, Dominic bahkan sampai lupa siapa dirinya ketika bersama Athena, tadinya Dominic heran kenapa dirinya baru sadar kalau dirinya sangat mencintai Athena sampai sakit rasanya.

Dan alasannya kembali ke yang pertama, karena cinta membuat kita bodoh, ketika kita jatuh cinta, kadang susah rasanya menyadari perasaan itu, karena otak kita selalu di sibuki untuk memikirkan orang yang kita cintai itu, sampai otak kita tidak menyadari perasaan kita yang sesungguhnya.

"Dominic?" panggil Damien dari seberang telpon,

"Maaf, apa? Tadi aku melamun," jawab Dominic

"Apa ada yang aneh di Bora-Bora?" tanya Damien, lalu Dominic teringat ia bertemu Jeremy Demaco

"Aku bertemu Jeremy Demaco di resort," jawab Dominic serius,

"Apa yang bajingan itu lakukan di sana?" tanya Damien mengerang kesal

"Aku tidak tau," jawab Dominic menghela napas

"Aku akan mencari tau urusan Demaco di sana, aku akan menghubungimu lagi," seru Damien,

"Iya," jawan Dominic, tanpa menunggu jawaban Damien, ia mematikan ponselnya, Dominic berjalan memasuki kamar tidur Athena, di situ Athena seperti sedang sibuk dengan Macbook nya,

"Athena," panggil Dominic, tubuh Athena seperti langsung menegang, Athena seperti mematika layar Macbooknya dan menoleh

"Hai, apa yang Damien katakan?" tanya Athena sambil tersenyum kaku, Dominic mengerutkan dahinya, ia berjalan mendekati Athena, Athena terlihat sangat tegang

Dominic tidak menjawab pertanyaan Athena, melainkan ia yang balik bertanya.

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Dominic serius, sambil berjalan tetap mendekat Athena, Athena menelan ludahnya

"Semuanya baik-baik saja," jawab Athena sambil mencoba memutuskan kontak mata mereka, Dominic semakin mengerutkan dahinya, Dominic mendekati telinga Athena dan berbisik

"Kau pembohong yang payah, Mrs. Mavros,"

Athena menahan napasnya, Dominic kali ini menarik dagu Athena sehingga Athena menatapnya, Dominic menatap Athena serius

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang