Dominic Obsession |64|

143K 11.9K 597
                                    

ATHENA :

Esokkan harinya. Athena terbangun karena suara alarm, Athena mematikkan alarm yang berada di nakas sebelah kasurnya. Athena menoleh ke kirinya, Dominic masih tertidur pulas. Athena mengambil ponselnya, lalu melihat ada pesan masuk.

From : +17563******

Akan aku tunggu.

Artinya besok ia akan bertemu dengan siapa pun ini yang mengaku sebagai Charles. Athena membuka kalender di ponselnya, lalu ia menyadari kesalahannya yang paling bodoh. Ia kira hari rabu adalah besok, tetapi hari ini adalah hari rabu! Seketika Athena mulai panik, ia melihat jam, ternyata sudah jam 10 pagi, ia harus segera bersiap siap.

Athena turun dari kasur dengan perlahan agar tidak membangunkan Dominic. Lalu Athena langsung menuju kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi ia menuju walk-in closet miliknya dan segera mengganti baju. Ketika sedang mengganti baju tiba-tiba ada suara berat yang sangat ia kenal mengganggunya.

"Kenapa kau tidak membangunkanku?"

Athena menoleh, disitu Dominic berdiri di pintu walk-in closet, dengan telanjang dada dan hanya memakai boxer warna biru tua. Rambut Dominic berantakan dan wajah bangun tidur yang begitu tampan. Astaga, ia tidak menyangka lelaki seseksi ini adalah suaminya. Athena ingin menyentuh perut eight pack milik Dominic.

Athena lalu menyadari Dominic juga menatapinya, Athena sekarang hanya memakai bra dan celana jeansnya, Dominic sudah menganggunya sebelum Athena memakai atasannya. Tatapan Dominic tidak lepas dari dada Athena. Athena memutarkan bola matanya.

Dominic belum berubah, masih mesum.

Athena menutupi dadanya dengan atasan yang hendak ia gunakan. Sehingga mata Dominic sekarang bertemu dengannya.

"Kau terlihat tidak ingin diganggu," jawab Athena. Tidak memperdulikan semua ketegangan seksual pada pagi hari ini. Ia tidak bisa bercinta dengan Dominic setiap saat astaga. Jika Athena punya kesempatan untuk menghindari hal itu terjadi, maka Athena harus lakukan, karena Dominic tidak mungkin bisa menghentikan dirinya sendiri.

"Kau tidak pernah menggangguku, tiger," ucap Dominic. Lalu Dominic berjalan masuk ke walk-in closet dan mendekati Athena. Tapi Athena langsung mengangkat tangannya yang satu ke hadapan Dominic, seolah berkata berhenti bergerak.

"Jangan mendekat, aku sedang ganti baju," ucap Athena mengingatkan.

"Oh tiger, kita sudah bercinta berkali kali, kenapa kau masih malu disaat seperti ini, padahal biasanya kau sangat liar ketika-" ucapan Dominic terpotong oleh Athena.

"Aku hanya mencoba menghindari kejadian yang seharusnya tidak terjadi," jawab Athena. Mata Dominic menggelap.

"Dan apa itu?" tanya Dominic.

"Kau tau apa maksudku," jawab Athena. Athena tidak sadar sekarang Dominic, sudah cukup dekat dengannya.

"Oh you mean, to fuck you?" ucap Dominic. Athena terkesiap, Dominic jarang melakukan dirty talk diluar ranjang. Athena menahan napasnya.

"Dominic," ucap Athena mengingatkan.

"What's wrong, tiger? I know you like it when I talk dirty to you," bisik Dominic. Athena mendorong dada Dominic yang sudah mulai begitu dekat.

"Dominic, aku harus pergi ke suatu tempat," ucap Athena. Lalu Athena mengigit bibirnya menyesal karena telah mengakui hal itu. Ia ragu bagaimana ia memberitahu Dominic pesan itu dan kegilaaan Athena yang mau saja bertemu dengan seorang yang mengaku sebagai Charles.

Alis Dominic terangkat.

"Kemana?" tanya Dominic.

"Aku ada janjian makan siang dengan temanku di restoran," jawab Athena. Ia tidak sepenuhnya bohong, bedanya ia belum mengenal temannya ini.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang