Dominic Obsession |51|

152K 12.4K 423
                                    

DOMINIC :

"Sebutkan nama orang yang membuatmu sedih. Akan aku pastikan dia menyesal karena sudah membuat dirimu sedih," ucap Dominic dengan nada dingin dan sangat menyeramkan.

Dominic sangat marah sekarang, ada yang membuat istrinya sedih. Mungkin Athena mencoba menutupinya, tapi Dominic sangat mengenal Athena. Dominic bisa langsung sadar kalau Athena menyembunyikan sesuatu darinya.

"Aku tidak bisa, nyawa seorang menjadi taruhannya," seru Athena dengan suara pecah, dan air mata yang Athena tahan dari tadi akhirnya merebak keluar membasahi pipinya.

Sialan, ada yang mencoba mengancam Athena. Dominic mengepalkan tangannya sampai urat di tangannya menonjol. Rahangnya menegang. Berani-beraninya ada orang yang mengancam istrinya, sampai istrinya yang sekuat itu menjadi sangat rapuh seperti ini.

Dominic berpikir sejenak, artinya orang yang mengancam Athena menemukan kelemahan Athena.

Dominic sangat marah sekarang, ia ingin memukul sesuatu, Dominic ingin menghajar orang yang sudah mengancam istrinya ini.

Athena mengusap air mata yang jatuh ke pipinya dengan kasar. Dominic menahan tangan Athena yang mengusap air matanya dengan kasar, lalu mencium jari-jari indah Athena.

"Jangan mengusapnya dengan kasar, sayangku," ucap Dominic sangat lembut sekarang. Setelah itu Dominic mencium pipi Athena yang lembab karena air mata. Lalu sekarang menatap mata Athena. Athena masih sangat cantik walaupun sekarang matanya merah karena menangis.

Astaga, hatinya begitu sakit melihat wanita yang ia cintai menangis seperti ini.

Dominic untuk saat ini hanya bisa menenangkan istrinya. Dominic mencium kening Athena dengan lembut.

'Milikku.' Suara itu muncul lagi di otaknya.

Dominic menatap Athena lalu berkata. "Kau tidak perlu menjelaskan hal lain lagi, tiger. Informasi yang kau berikan itu sudah lebih dari cukup. Aku akan menghancurkan orang yang sudah mengancammu itu." Wajah Dominic yakin wajahnya menyeramkan sekarang karena ia merasakan wajahnya begitu tegang.

Oh astaga dia gatal untuk membunuh orang yang mengancam istrinya.

"Tapi kau tidak perlu-" ucapan Athena terpotong oleh Dominic.

"Tidak, sejak kau menjadi istriku, aku sudah berjanji pada diriku sendiri aku akan melindungimu seumur hidupku, aku tidak ingin mengingkari janji yang aku buat sendiri," ucap Dominic serius.

"Maafkan aku membuatmu menderita seperti ini, aku berjanji setelah ini tidak akan ada satu mahluk pun di dunia ini yang berani mengancammu," ucap Dominic dengan nada penuh penyesalan.

Athena tersenyum lembut ketika mendengar ucapannya. Lalu Athena tiba-tiba mencium pipi Dominic. Membuat Dominic yang tadinya memiliki motif membunuh akhirnya menjadi tenang ketika tangan kecil Athena menenangkannya.

"Kau tidak perlu berjanji seperti itu, kau sudah di sisiku saja sudah cukup. Kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan, jadi jangan membuat janji yang bisa kau ingkari tanpa menyadarinya," ucap Athena.

Dominic menatap serius Athena lalu mengambil kedua tangan Athena dengan kedua tangannya.

"Athena, aku bukan lelaki yang asal membuat janji. Aku adalah lelaki yang selalu menepati janjiku. Ingat baik-baik hari ini aku membuat janji kalau tidak akan ada yang berani mengancammu seperti ini lagi, dan akan ku pastikan janjiku tidak hanya sebatas ucapan manis," ucap Dominic sangat serius.

"Tolong jangan menangis lagi, aku tidak sanggup melihatmu sedih," ucap Dominic dengan nada tersiksa.

Athena disisi lain tidak tau akan menjawab apa, akhirnya ia hanya terdiam, tapi ucapan Dominic dan kehadiran Dominic membuat Athena lebih tenang.

"Aku akan kembali secepatnya, tunggulah aku," ucap Dominic lalu Dominic mencium kedua tangan Athena cukup lama.

"Satu lagi, kau harus berjanji, kau harus selalu berhati hati," ucap Athena. Dominic tersenyum mendengar ucapan istrinya itu.

"Tenang saja, tiger," ucap Dominic.

Dominic bediri lalu ia pergi keluar kamar, ia mengambil ponselnya, ia menghubungkan Pierce, asistennya yang sedang di Chicago.

"Pierce, cari Hera Lucciano, sekarang. Hubungi aku jika kau sudah menemukan keberadaannya, dan jangan lama-lama, atau kau akan ku pecat," ucap Dominic serius.

Satu-satunya pelaku yang terlintas dibenak Dominic adalah Gerald.

Jika Athena tidak menahannya Dominic, ia yakin dirinya sudah terbang ke Chicago sekarang juga untuk membunuh Gerald.

Dominic tidak akan pernah memaafkan orang yang mengancam istrinya. Walaupun orang itu adalah keluarganya sendiri.

TO BE CONTINUED
_____
JANGAN LUPA TINGGALIN KOMENTAR HEHEHE😝😝

Dan maaf banget nih pendek, soalnya aku nulis ini pas aku lagi di mobil hehehe.

Kalo gak mau ketinggalan ketika aku sudah update cerita ini, follow Instagram aku ya (@.yessynut)

Love, Yessy N💖

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang