47

37K 2.1K 473
                                    

I needed to lose you to love me.
Selena Gomez

Keyla melangkah gugup memasuki kawasan sekolah malam ini, ia ditemani Shilla di sebelahnya. Hembusan angin malam saat menerpa kulitnya sungguh terasa. Begitu sejuk.

Apalagi saat ini ia sengaja menggunakan gaun selutut dari Chanel berwarna putih dengan nuansa bunga tanpa lengan yang sangat anggun. Keyla menggunakan sepatu high heels berwarna putih selaras dengan bajunya. Untuk gaya rambut, Keyla biarkan terurai begitu saja.

Semua orang menatap Keyla dari ujung rambut sampai ujung kaki yang tentu membuatnya risih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua orang menatap Keyla dari ujung rambut sampai ujung kaki yang tentu membuatnya risih. Apalagi sebagian besar orang tua siswa yang hadir tanpa ragu memujinya secara langsung.

Keyla menoleh pada Shilla kemudian menyenggol lengan cewek itu. "Shill, kamu kesana aja duluan. Anak-anak udah nungguin," ucap Keyla seraya menunjuk anak-anak 10 IPA 1 yang telah duduk manis di depan panggung. Dapat Keyla lihat anak ceweknya menggunakan gaun, sedangkan anak cowoknya menggunakan tuxedo. Sangat serasi!

"Lah? Lo mau kemana bazeng?" tanya Shilla seraya berdecak.

"Keyla mau ke toilet dulu bentar, biasa demam panggung," jawab Keyla, Shilla manggut-manggut mengerti.

"Mau gue temenin?" tawar Shilla, Keyla menggeleng. Shilla mengangguk saja kemudian berlalu pergi.

Keyla melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam toilet perempuan terdekat. Cukup banyak perempuan di dalamnya yang sedang merapikan make up. Keyla tersenyum lalu menyapa mereka dengan sopan, kemudian ia bercermin di depan wastafel.

Keyla menghembuskan nafasnya gusar. Biar bagaimanapun, malam ini akan terasa sangat panjang mengingat bahwa setelah pensi Keyla akan segera ke rumah sakit untuk operasi Bundanya.

Keyla merapikan tatanan rambutnya kemudian keluar dari toilet. Keyla yang sedang ingin sendiri tanpa ragu membelokkan tubuhnya di koridor yang cukup sepi. Entahlah, sekarang ia tidak terlalu takut lagi dengan kesepian, mungkin ia mulai menyukai?

Keyla menghentikan laju kakinya kala ia tak sengaja mendengar sebuah perdebatan kecil dari balik ruangan kelas. Suaranya cukup familiar, Keyla memilih untuk mengintip dari jendela.

DEG!

"Kak Kevan? Kak Luccy?" gumam Keyla sangat pelan, ia takut ketahuan karena telah berniat menguping pembicaraan.

"Kamu maukan putusin dia?" Disana tampak Luccy dengan lembut memeluk pinggang Kevan dari belakang.

Mata Keyla terbelalak kaget. Apalagi saat ia melihat Kevan membalikkan tubuhnya kemudian memegang pundak Luccy sembari menatap teduh matanya.

"Gue bakal putusin Keyla, Cy," ucap Kevan.

Mulut Keyla menganga tak percaya. Yang dikatakan Kevan sungguh menyakiti relung hatinya yang terdalam. Ia terpaku untuk beberapa saat. Hey apa yang sedang terjadi, pikirnya.

KEYLASYA STORYWhere stories live. Discover now