KEYLASYA STORY

4

Hari ini, hari kedua dilaksanakan kegiatan MOS di SMA Garuda Indonesia.

Keyla sudah sampai di sekolah sejak pukul 06.25 menit tadi. Ia juga sempat menanyakan alasan sang supir bus langganannya kenapa tidak ada kemarin.

"Oalah neng Keyla maaf pisan euy. Pas mau kesini tiba-tiba bannya bocor. Maaf ya." Begitulah alasan sang supir dan Keyla memakluminya.

Sekarang jam telah menunjukkan pukul 06.50. Keyla bergegas menaruh tasnya di dalam kelas seraya merapikan seragam serta nametag miliknya.

Pengumuman untuk segera ke lapangan dengan lantang dikumandangkan. Keyla segera berbaris rapi berdasarkan kelas masing-masing.

Tampak Kevan manaiki mimbar diiringi dengan jeritan histeris para kaum hawa.

"Eh gila gila! Kak Kevan makin ganteng woy!"

"Omaigat jantung gue ya lord!"

"Gue kehabisan oksigen gara-gara Kak Kevan!"

"Yaaa, Kak Adamnya mana ya? Kok belum ada?"

"Iya ya. Kak Adam, where are you?"

"Itu yaela lagi nyander di tiang bendera."

"Kyaaaa! Kak Kevan sama Kak Adam ganteng banget!"

Begitulah teriakan para kaum hawa yang hampir memecahkan gendang telinga Keyla.

"Jadi orang kok repot! Sakit kuping Keyla nih," gerutu Keyla sambil mengelus kedua daun telinganya.

"Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita semua! Gue, Kevan selaku ketua osis bakal menyampaikan rangkaian kegiatan kita hari ini," ucap Kevan lantang dengan mikrofon yang stand by di hadapannya.

"Tele-tele banget sih! Kaki Keyla udah gatel tauk!" Keyla kembali membatin kesal. Ia tampak menggaruk kakinya dengan ujung sepatunya. Entahlah, ia merasa kakinya kini tak bisa diajak kerja sama sekarang. Gatal gara-gara digigit nyamuk.

"Hari ini kalian bakal gue tugasin buat cari tanda tangan lima orang OSIS. Serah itu mau cewek atau cowok. Terus kalo udah dapet tanda tangannya, kalian tulis apa alasan kalian milih orang itu untuk diminta tanda tangan. Kalo udah selesai, kumpul sama gue atau Adam. Cukup jelas?" tegas Kevan.

"Jelas Kak!" jawab semuanya serempak.

"Yaudah. Lo semua mulai jalani misi!" ucap Kevan berwibawa.

"Siap Kak!" sahut semua peserta MOS kompak.

Semuanya pun bubar dan mulai mengambil selembar kertas dan satu pulpen. Semuanya tampak terlihat sibuk, terbukti bagi mereka yang berhilir mudik seperti mencari mangsa empuk untuk diminta tanda tangan.

Sedangkan Keyla langsung menghampiri Adam yang sudah dikerumuni banyak cewek yang gila cinta.

Dirinya rela berdesak-desakan demi bisa melaksanakan misi dengan cepat guna untuk segera mengisi perutnya yang sedari tadi sudah bergelut minta diisi.

Hingga tibalah giliran Keyla. Ia segera menghampiri Adam yang sekarang tampak lelah. Terbukti banyak keringat yang membanjiri pelipis cowok itu.

"Kak, boleh minta tanda tangan?" tanya Keyla sambil menyerahkan secarik kertas kosong dan sebatang pena.

"Boleh," jawab Adam, ia langsung menandatangani kertas misi milik Keyla. Setelah selesai, ia kembali menyerahkan kertas itu pada Keyla.

"Terimakasih Kak," ucap Keyla sembari tersenyum manis kemudian hendak pergi tetapi lengannya di tahan oleh Adam.