EPILOG

9.1K 312 68
                                    

Kamu ingin dapat novel gratis terbitan Grass Media? Kalau mau, yuk aktif vote, komen, dan share di ig (jangan lupa tag instagram @gmgwriters.id dan penulis karya  yang kamu share😉) cerita dari peserta  #gmghuntingwriters2021. Nah, buat kamu yang terpilih jadi best reader bisa dapat novel gratis loh😍.

Akhir sebuah kisah tidak sekadar kata 'happily ever after' tapi bagaimana kisah itu menemukan sang Tuan-nya."

(Rini Surastika)

Aska menginjakkan kakinya di bandara internasional Soekarno-Hatta. Pandangannya melanglang buana memperhatikan kota ini yang kembali ia kunjungi setelah kurang lebih satu tahun. Kota penuh kenangan bagi Aska.

Tatapannya kemudian jatuh pada seorang cewek yang mengenakan sweater hijau army dan rok berbahan jeans serta sneakers hitam yang melengkapi penampilannya. Cewek itu mengenakan hijab pashmina berwarna hitam. Ia juga membawa tote bag yang menggantung di bahunya.

Aska tersenyum, ia mendekati cewek itu. "Halo, maaf, ini benar Rachika Azalea yang jelek itu?" Aska menyapa cewek itu dengan seringai kecil.

Cewek yang tadi menunduk memandangi ponselnya terlonjak dengan mata yang sedikit melotot. Bibir tipisnya mencebik ketika mendengar ejekan Aska, namun setelah beberapa detik memperhatikan cowok ganteng di hadapannya yang masih tersenyum, ia memeluk sekilas cowok itu, hanya sekadar ucapan sambutan. "Akhirnya ketemu juga." Suaranya lembut, dan enak didengar.

Aska terkekeh, cowok yang mengenakan hoodie dan jeans pudar itu merangkul cewek berhijab yang memiliki tinggi sebatas dadanya itu. "Ayo pulang, aku lapar."

"Kenapa setiap ketemu, kamu selalu lapar, sih?"

Aska tidak menanggapi gerutuan dari bibir tipis cewek itu, ia menarik kopernya sedangkan tangan kanannya bertugas menarik tangan cewek yang biasa ia panggil Rachika.

"Rindu makanan Indonesia." Mereka menuju parkiran, di sana menunggu Risky dengan senyuman lebar. "Halo, Bro!" sapa Risky jenaka, ia membenturkan bahunya dengan bahu Aska setelah ber-high five.

"Lo makin jelek ya, Ky!"

Risky merengut mendengar ejekan Aska. "Ayo pulang, Bunda sama Mama udah nyiapin sambutan buat lo."

"Ya ampun, gue berasa jadi Raja Arab pake sambutan segala." Walaupun begitu, Aska tetap masuk ke dalam mobil biru metalik yang ia duga milik Risky. "Mobil lo kok warnanya ngejreng gini? Jelek amat."

Risky mendelik. Lalu ia menunjuk cewek yang duduk di kursi belakang. "Kerjaan dia, tuh, padahal udah tau gue sukanya warna gelap."

"Nanti segelap kisah cinta kamu lagi, Ky." Rachika ikut bersuara.

Sepanjang perjalanan mereka bercengkrama. Membicarakan hal remeh-temeh dan keseruan duduk di bangku kuliah, yang jujur saja jauh dari ekspetasi Risky.

"Dia apa kabar?" Aska bertanya pelan, ketika ada jeda yang diciptakan Risky dan Rachika.

Risky membelokkan mobilnya ke perumahan papa Aska. Mengerti objek yang ditanya Aska, ia menjawab, "Baik, gue pikir lo masih sering kontekan."

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang