Dominic Obsession |67|

157K 12.6K 998
                                    

Maaf guys. Kemarin UAS aku di undur, yang seharusnya hari selasa, jadi hari rabu, dan hari kamis ada tugas deadline yang harus di kumpulin, baru selesai jam 11 malem tadi :(

DOMINIC :

Setelah Dominic sudah di depan ruang operasi, tidak ada siapa pun disitu. Vincent harus kembali bekerja sehingga Dominic duduk sendirian di bangku yang terdapat di koridor. Tidak lama kemudian Dante, Damien dan Starley datang bersamaan, sepertinya mereka mendapatkan kabar dari pelayan. Tapi entahlah, Dominic tidak peduli juga. Dominic bahkan tidak tahu sudah berapa lama ia duduk disini. Rasanya seperti sudah ratusan tahun.

"Kau harus mengganti bajumu," ucap Damien dengan nada datar. Sambil menyodorkan sebuah paper bag berisi baju bersih. Dominic tidak menjawab, ia hanya menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

Lalu tiba-tiba Damien menarik kerah baju Dominic, membuat Dominic berdiri dari kursinya.

"Dominic! Sadarlah, dimana kakakku yang selalu bijaksana dan berpikir rasional?" ucap Damien serius.

Dominic sekarang menatap Damien tajam, lalu membalasnya dengan menarik kerah Damien juga.

"Apa kau tau rasanya ketika wanita yang kau cintai terluka dan berjuang sendirian di situ?" Tanya Dominic dengan nada tajam, tatapannya dingin. Damien tidak menjawabnya tetapi wajahnya tetap tenang. 

"Lebih baik kau diam kalau kau tidak mengerti," ucap Dominic dengan tatapan tajam. Lalu menarik paper bag yang berada di tangan Damien dan segera menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya.

______

DAMIEN :

"Kenapa kau begitu payah membaca suasana hati seorang?" tanya Dante kepada Damien heran. Starley tertawa pelan sinis.

"Aku yakinkan padamu, dia memang sangat payah akan hal itu," jawab Starley dengan nada tajam. Damien melirik Starley, tapi Starley tidak melirik Damien sedikit pun.

Starley mungkin memang benar tentang Damien payah dalam membaca suasana hati orang. Tetapi hal tersebut pengecualian untuk Starley, lucunya Damien bisa membaca suasana hati Starley.

Damien dapat melihat, sekarang sesungguhnya Starley begitu khawatir, tapi sejak tadi Starley mengontrol dirinya. Luar biasa, wanita ini memang begitu hebat dalam mengontrol dirinya, orang mungkin bisa tertipu dengan kontrol diri yang dimiliki Starley. Awalnya Damien pernah tertipu dengan kontrol diri itu, tapi sekarang Damien tidak bisa ditipu lagi oleh kontrol diri yang dimiliki Starley.

"Sepertinya Dominic begitu mencintai istrinya," ucap Dante tiba-tiba. Membuat Damien tersadar dari lamunannya.

Damien tidak ingin berkomentar apa pun. Karena yang Damien lihat. Cinta membuat Dominic menjadi seperti tadi.

Cinta seperti sebuah penyakit yang membahayakan, karena cinta yang terlalu dalam bisa membuat orang merelakan dirinya demi cinta.

"Ada yang ingin aku tanyakan ketika kau tertangkap," ucap Damien mengalihkan pembicaraan.

"Ketika aku sengaja ditangkap," seru Dante membetulkan ucapan Damien. Damien memutar bola matanya.

"Ketika kau sengaja ditangkap, apakah kau pernah mendengar penculik itu menyebutkan nama Charles Dolton?" tanya Damien. Pertanyaan Damien itu menarik perhatian Starley, Starley langsung menoleh seolah tidak percaya apa yang ia dengar. Dante mengerutkan dahinya, lalu seperti berpikir sejenak.

Ketika Dante ingin menjawab tiba-tiba Starley menyelaknya.

"Apa kau baru berkata Charles Dolton?" tanya Starley langsung. Damien menatap Starley, mata indah itu menatap dirinya dengan tatapan tajam dan serius.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang