Dominic Obsession |57|

136K 12.1K 340
                                    

Athena mengerjapkan matanya, mencoba mencerna apa yang Hera katakan. Apa Hera behalusinasi?

"Apa maksudmu Charles? Charles sudah meninggal Hera," ucap Athena dengan berat hati mengatakan itu.

"Tidak! Dia belum meninggal! Selama ini dia bersembunyi, Athena. Dan dia membuat janji dengan seorang iblis," ucap Hera sangat serius, pandangannya kaku.

Oke, Athena sekarang sangat yakin kakaknya pasti masih shock karena kehilangan bayinya.

"Hera, sepertinya kau butuh istirahat," ucap Athena. Athena meletakkn piring ke meja yang tidak jauh dari situ.

"Tidak! Dengarkan aku, aku sedang serius sekarang," ucap Hera. Athena ragu apa Hera berhalusinasi atau bersungguh sungguh. Athena memijat keningnya.

"Apa yang membuatmu berpikir semua ini perbuatan Charles?" tanya Athena akhirnya. Walaupun ia tau itu mustahil karena Charles sudah meninggal, dan Hera sepertinya sedang sangat terpukul sampai mengatakan hal seperti itu.

"Aku mendengar suaranya Athena! Ketika kedua lelaki yang menangkapku sedang berbicara dengan bosnya di telpon, dan suaranya sangat mirip Charles!" ucap Hera seperti tidak percaya juga dengan apa yang sudah ia katakan. Athena mengerutkan dahinya.

"Suara orang terkadang bisa mirip, apalagi di telpon," seru Athena. Hera menghela napas kasar.

"Apa kau sudah ceritakan ini ke Damien atau Starley?" tanya Athena.

"Tentu saja tidak! Mereka akan berpikir aku gila," ucap Hera lalu menatap Athena sejenak.

"Kau bahkan sudah menganggapku gila," seru Hera.

"Tidak, aku berpikir mungkin kau keliru karena kau sedang dalam keadaan terpukul," ucap Athena. Athena langsung tersadar apa yang sudah ia ucapkan, ia ingin menampar mulut bodohnya. Wajah Hera tiba-tiba kembali pucat dan tubuhnya menjadi lemas.

"Hera, aku mohon ceritakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kau keguguran? dan astaga, sejak kapan kau hamil? Siapa ayahnya?" tanya Athena. Athena tau ini terlalu cepat untuk bertanya tapi ia harus tau apa yang terjadi sebenarnya.

Hera terdiam sejenak.

"Kedua lelaki itu melemparku ke lantai, setelah menculikku, ketika mereka melemparku ke lantai, aku jatuh dengan posisi tengkurap," ucap Hera dengan suara pecah. Lalu air mata mulai jatuh membasahi pipi Hera.

Athena langsung dapat merasakan kesedihan Hera, Athena menahan air matanya, ia tidak boleh menangis, ia harus kuat untuk Hera. Athena duduk di samping Hera lalu memeluk Hera yang menangis ke pelukannya.

"Oh Hera, I'm so sorry, sudah kau tidak perlu menjelaskan lebih lanjut, nanti saja," ucap Athena. Hera menggeleng, mengelap air matanya dengan tangan.

"Tidak, kau harus tau ini. Ayah dari bayi aku yang keguguran adalah Johnny, dan tolong jangan biarkan dia tau, Athena!" ucap Hera dengan penuh mohon. Athena kaget dengan informasi tersebut.

Astaga, sejak kapan Hera dengan Johnny dekat? Athena selama ini sudah menjadi saudara perempuan yang buruk tidak menyadari semua itu. Athena ingin tau kisah Hera dan Johnny, tapi melihat Hera ingin menyembunyikan keguguran ini dari Johnny sudah membuktikan kalau hubungan Hera dan Johnny tidak sedang akur.

Akhirnya Athena menahan semua pertanyaan yang muncul. Hera terlihat sangat rapuh, dan Athena tidak tau harus melakukan apa untuk membuat kakaknya merasa lebih baik. Tiba-tiba terdengar ketukan, pintu terbuka perlahan lalu Dominic muncul di balik pintu.

"Bukan ingin menggangu, tapi Julia menelpon kalau ia kehabisan susu untuk Zach, sekarang Zach menangis," jelas Dominic. Zach dan Julia sedang berada di dalam mobil. Athena mengangguk, lalu menghadap ke Hera. Sebelum Athena menjelaskan Hera sudah dulu berkata.

"Cepet ke Zach, keponakanku kelaparan, aku tidak akan memaafkanmu jika kau membuat keponakan tampanku kelaparan," ucap Hera. Membuat Athena tersenyum, ia bersykur setidaknya Hera tidak benar-benar seperti zombie.

"Aku akan segera ke sini," ucap Athena. Ia keluar kamar untuk menuju parkiran mobil. Ketika Dominic ingin mengikuti Athena, tiba-tiba Hera memanggilnya.

"Dominic."

Dominic menoleh, dan menatap Hera dengan penuh tanya.

"Iya?" tanya Dominic bingung.

"Apa kau mencintai adikku?" pertanyaan Hera membuat alis Dominic terangkat.

"Aku sangat mencintainya," ucap Dominic sangat serius dengan ucapannya. Hera mengangguk.

"Dan apa Athena mencintaimu?" tanya Hera. Membuat Dominic mengerutkan dahinya, Athena tidak pernah berkata dia mencintai Dominic, tapi Dominic tau tubuh Athena sangat membutuhkan Dominic.

"Aku tidak tahu," ucap Dominic. Tapi setidaknya ia masih memiliki kesempatan untuk membuat Athena jatuh cinta padanya. Dan Dominic tidak akan menyerah.

"Kalau kau ingin merebut hatinya aku sarankan mulai berusaha dari sekarang," ucap Hera. Dominic tau itu tapi Dominic penasaran apa yang membuat Hera mengucapkan itu?

"Memang kenapa?" tanya Dominic serius.

"Karena kau tidak akan memiliki kesempatan lagi jika cinta lamanya kembali," jawab Hera tenang. Dominic menatap Hera bingung.

"Charles masih hidup, dan dia bisa kapan saja mengambil Athena kembali darimu," ucap Hera.

"Apa maksudmu? Bukankah dia sudah meninggal?" tanya Dominic masih tidak percaya.

"Kalau kau tidak percaya denganku, carilah lelaki bernama Feron Dunos, itu adalah identitas baru Charles, hanya informasi itu yang ku dapatkan ketika menguping pembicaraan penculik aku," jelas Hera.

Rahang Dominic langsung menegang mendengar semua ucapan Hera dari ucapan Hera, sepertinya Hera tidak main-main. Membayangkan Athena direbut darinya membuat kepala Dominic terasa sangat panas. Dominic tidak ingin membayangkannya, bahkan membayangkannya saja membuat dirinya gila.

Tidak, Athena miliknya. Miliknya seorang.

Dominic tidak akan membiarkan lelaki lain mengambil istrinya sendiri darinya, walaupun lawannya adalah cinta lama Athena.

Tapi pertama, Dominic harus menyelidiki Feron Dunos ini apakah dia benar Charles yang merupakan tunangan Athena. Jadi, sepertinya sekarang ia harus melakukan segala usaha untuk merebut hati istrinya.

"Athena sudah ku beritahu tapi dia masih tidak percaya pada ucapanku," ucap Hera. Hera menyipitkan matanya ketika melihat ekspresi Dominic.

"Dan sepertinya kau juga tidak percaya padaku," seru Hera.

"Aku akan percaya jika sudah terbukti," jawab Dominic.

"Apa rencanamu sekarang?" tanya Hera.

"Aku akan membuat Athena tidak memiiki waktu untuk memikirkan cinta lamanya, aku akan membuat Athena hanya memikirkan aku."

"Dan bagaimana caranya?" tanya Hera penasaran.

"Hanya aku yang tahu," jawab Dominic sambil tersenyum miring. Lalu pergi dari kamar Hera untuk menyusul istrinya yang sepertinya sudah bersama Zach sekarang.

TO BE CONTINUED
_________________

JANGAN LUPA TINGGALIN KOMENTAR YA GUYS 😊

Aku baru pulang jam sebelas guys, jadi baru bisa updatenya jam setengah dua pagi ini hehe😝

Ngomong-ngomong follow instagram aku ya kalau tidak mau ketinggalan update atau tentang buku-buku ku (Instagram : yessynut)

Thank you!
Love, Yessy N.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang