Bab 30

6.2K 414 66
                                    

HAPPY READING ALL!! 😁
.
.
.

Aku sudah sampai di pulau dengan banyak turis bertaburan. Tak biasa aku berpergian sendiri, biasanya kalau tidak dengan Aini, kedua orang tuaku yaa dengan Lea. Tapi Lea akan menyusulku malam harinya. Yah sampai sini kemungkinan dini hari.

Aku segera memesan ojol dan menuju hotel yang biasa di kunjungi pengantin baru salah satunya Aini dan mas Antok. Karena waktu mereka bulan madu aku sempat meminta tolong untuk memesankan hotel yang mereka inapi dan penginapan yang sedikit pengunjung.

"Datang sendiri dek?" Tanya supirnya ramah.

"Tidak pak, nanti malam teman saya menyusul." Jawabku tak kalah ramah.

"Waah... biasanya yang datang kesana kalau bukan turis mancanegara ya pengantin baru. Ini adek malah pergi dengan teman." Jelas pak supir.

"Hehehe... iya cuma main dan refresing saja pak." Jawabku asal.

"Naah!! Kalau alasannya itu tepat sekali." Jawab si bapak.

Aku hanya tersenyum tanda setuju.
Cukup jauh perjalanannya sampai aku tertidur dan di bangunkan oleh bapak supir. Untung saja sedang tidak eror jadi tak berkata macam-macam. Hahaha....

Aku meletakkan barangku di tepi kasur dan merebahkan diri di kasur. Aku mengirimkan pesan ke Lea dahulu.

B : Yaang, aku sudah sampai. Tempatnya baguss!! Kamu harus cepat kesini!!!

Aku mengirim pesan dengan antusias agar Lea juga bersemangat untuk menyusulku.

Tak lama Lea membalas.

L : Ya sudah kamu istirajat dulu. Aku lanjut kerja lagi. Tunggu aku ya baby. 😙😙

Aku senyum sendiri melihat chat dari Lea. Aku harap dia segera datang. Ingin berbuat enaena dengannya, karena tamu bulananku sudah selesai.

Aku memutuskan untuk jalan-jalan keluar sekitar hotel. Kata petugas hotel didaerah sini banyak cafee atau warung makan yang murah dan ada toko oleh-oleh juga. Dari pada suntuk di hotel dan menunggu Lea yang entah kapan datangnya.

Dan benar saja banyak turis dari macam-macam negara yang datang berkunjung dan sedang berjalan kaki. Emang paling enak jalan kaki jika kita berkunjung di pulau ini. Entah aku suka sekali dengan pulau ini, orang setempatnya ramah, budayanya masih kental sekali dan banyak makanan enak yang jarang aku temui di tempatku.

Aku memutuskan untuk singgah di salah satu restoran korea yang harganya kalau aku lihat di internet cukup murah.

"Selamat datang, untuk brapa orang kak?" Tanya mbak-mbak pelayan.

"Satu mbak." Jawabku.

"Oke, silahkan ikut saya." Kata mbak pelayan yang sedang menunjukan meja dekat jendela dengan view pejalan kaki.

"Ini menunya kak. Kalau sudah panggil saya saja ya." Kata mbak pelayan lagi.

Aku hanya menganggukan kepala tanda mengerti.
Aku membuka menu satu persatu. Semua tampak nikmat di mataku. Memang pada dasarnya aku suka Korea jadi ingin menjajal makanannya juga. Berhubung aku tak mau makan besar jadi aku pesan camilannya saja.

"Mbak!" Panggilku ke mbak-mbak yang tadi.

"Ya, mau pesan apa kak?" Tanyanya ramah.

"Saya mau pesan *hotteok, **tteokpokki, ***pajeon, minumnya juice strawberry. Yang di bawa pulang ****odeng (eomuk) dan *****kimbab (gimbab). Masing-masing satu ya mbak. Pesanku.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now