BAB 10

14.1K 685 27
                                    

HAPPY READING!! 😁
.
.
.

Kami sampai di apartement Lea malam hari. Akhirnya ku putuskan menginap disana karena kasian Lea harus bolak-balik. Dan berkas yang akan diantar ke kantor di kirim lewat pakai aplikasi online.

"Kamu beneran mau nginap disini?" Katanya antusias.

"Iya, aku kasian kamunya harus bolak-balik. Besok aja baru aku balik kost sekalian ngantor. Lagian aku masih ada baju kok buat besok." Kataku yang sedang duduk diruang tv Lea.

Apartemen Lea cukup besar. Setelah kita masuk, sebelah kanan ada ruang tv merangkap ruang tamu, disebelahnya ada satu ruangan dapur beserta meja dan kursi makan. Didepan dapur ada kamar mandi untuk tamu. Sebelah kamar mandi ada ruangan yang sebenarnya untuk mencuci, tapi karena Lea malas jadi dijadikan gudang. Lalu disebelah gudang ada kamar untuk tamu yang tidak terlalu besar. Kamar utama atau kamar Lea berada di paling pojok, kamar Lea yang besar memiliki kamar mandi dan ruang pakaian, sepatu dll. Dan di kamar Lea pun terdapat tv, meja rias yang cukup besar, kasur Lea pun ukuran paling besar. Disamping kasur Lea terdapat jendela yang terhubung dengan gazebo. Jadi kalau di lihat-lihat kamar apartemen Lea memanjang.

"Emm, ini barang-barangku taruh mana??" Tanyaku.

"Taruh kamar ku aja, dan kamu tidur sama aku." Perintahnya.

"Oh biar bisa 'ngapa-ngapa'in aku yaa?" Godaku.

"Hehehe, kamu mandi dulu sana." Katanya menyuruhku.

"Terus kamu ngapain??"

"Buat makan malam untuk kita. Oiya pakai kamar mandi kamar ku aja."

Aku menurut apa kata Lea. Aku masuk kamar Lea dan cukup terkejut karena kamar Lea begitu luas dan nyaman. Setelah melihat-lihat kamarnya, aku bergegas untuk mandi. Aku melangkah menuju kamar mandi Lea yang cukup luas tapi sangat tertata rapi.

"Bell, kalau mau ambil baju ada di lemari sebelah kanan ya." Teriak Lea di balik pintu kamar mandi.

Aku keluar dari kamar mandi dengan handuk dililit ke badan, dan mengambil baju Lea seperti yang di perintahkan. Aku cari baju yang sekiranya cukup untukku. Setekah ku pakai, bukan kaos malah seperti daser rok pendek tapi ya sudahlah. Aku keluar kamar dan menuju dapur dan Lea ternyata sudah menyiapkan makanan di meja makan.

"Udah mandinya?" Ucap Lea yang sedang asik menata.

"Udah, tapi kaos kamu kok besar sih?" Kataku polos.

"Ha??" Lea menatapku tanpa berkedip dan menelan ludah.

"Lea!" Ku panggil Lea dan ku lambaikan tanganku.

"Ha? Apa??" Sadar Lea dari lamunannya.

"Bener kan yang ini? Aku sengaja ngambil ini, karena paling pas ukurannya denganku."

"Ya nggakpapa, tapi itu baju sebenernya aku salah beli. Ya karena kebeseran, makanya jarang aku pakai." Jelasnya.

"Oooh... aku pikir dari mantan." Jawabku ketus.

"Kamu kalo cemburu itu gemesin." Kata Lea dengan memelukku dan menciumi pipiku.

"Kamu cantik yaang pakai baju ini, sexy bgt." Ucap Lea lagi.

"Udah sana kamu mandi gih. Sisanya aku yang beresin."

"Oke, cium dulu." Kata Lea yang sudah memancungkan bibirnya.

Aku cium Lea dan di balas dengan nafsu dia yang sudah menggebu sejak tadi.

"Udah! Mandi dulu sana." Kataku dan melepas paksa ciuman Lea.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now