BAB 5

17K 913 31
                                    

Jangan bosen yaa nungguin updateannya, hehehe...
.
.
HAPPY READING 😊
.
.
Setelah sampai parkiran, dengan sigap Leana membukakan pintu mobilnya untukku. Jujur, aku tersanjung dengan perlakuan Leana. Aku balas dengan senyuman terima kasih, dan Leana membalas senyuman dengan menurutku dia cukup kikuk. Tak tahu kenapa.

"Sebenarnya tadi saya bisa membuka pintu sendiri Miss." Kataku sopan.

"Leana Bell... , kan sudah di luar area kantor." Jawab Leana yang sudah melajukan mobilnya keluar.

"Beberapa hari ini kamu jarang pakai motor ya?" Tanya Leana.

"Malas Lea. Motorku terjepit, malas mengeluarkan dan menggeser motor yang lain. hehehe..." Jawabku santai.

"Oooh....., Bell kamu udah punya pacar?" Tanya Leana tiba-tiba.

"Belum." Jawabku singkat,padat dan jelas.

"Kalau yang deketin ada?" Tanyanya lagi.

"Ada." Kataku

"Siapa???" Tanyanya kepo.

"Kamu." Godaku sambil melihat wajah Leana dari samping.

Leana pun terdiam dan mukanya merah padam, entah pertanda bagus atau tidak tapi aku cukup senang bisa menggodanya.

"Kok diam?" tanyaku.

"Haa?? Tiii... tiiiidaaakk...." Elaknya.

"HAHAHAHAHHAHAHAHAHA...." Tawa ku lepas dan puas.

"Kamu yaa, lucu juga kalau digodain." Kataku.

"Awas ya kamu, aku balas." Jawab Leana mengancam dan masih tersenyum malu.

"Coba saja." Tantangku sambil tersenyum dan menjulurkan lidah kepadanya.

Dan seketika hening, hanya ada suara lagu dan penyiar radio di mobil.

"Jadi kamu tadi godain aku aja, nggak beneran?" Memecah keheningan.

"Kamu maunya gimana?" Tanyaku dengan berani.

"Beneran. Bolehkan aku dekati kamu?" Tanyanya seakan-akan menembak.

"Hahaha kamu lucu yaa, kita kurang deket apa coba? Udah satu mobil gini." Elakku.

Tiba-tiba mobil berhenti dan Leana menyampingkan badannya kehadapanku. Tanpa bicara apa-apa dia mendekat lebih dekat dan tidak ada celah diantara kita. Aku berusaha menetralkan detak jantungku yang berdebar hebat, karena tidak mau tertipu lagi. Dan entah sejak kapan bibir Leana menyentuh lembut bibirku. Aku masih berdiam diri dan tidak membalas ciumannya. Leana memejamkan matanya dan mencoba menggodaku. Kurasakan tulus tanpa nafsu dia mencium bibirku, akhirnya pertahananku runtuh juga. Aku memejamkan mata dan membalas ciuaman Leana. Ku buka bibirku dan ku lamuti bibirnya yang lembut dan manis. Ciuman yang semakin membuatku Jatuh Cinta dengan Leana.

Perlahan Leana melepas ciumannya, "Bibir kamu lembut, aku suka." Katanya berbisik.

Seketika mukaku memerah, seperti kepiting rebus.

"Satu sama ya. Yuk turun, udah sampai tuh tempat makannya." Katanya dan turun dari mobil serta membukakan pintu untukku.

Dan aku tahu dia benar-benar membalas perlakuanku tadi. Akupun turun dengan menormalkan debaran jatungku yang sejak tadi berdetak lebih kencang.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Leana bersikap normal.

"Samain aja sama kamu." Jawabku yang berada didepannya.

"Mas, Mie ayam spesial 2, teh panas 1 gulanya stgh sendok aja dan es teh manis 1." Pesan Leana kepada Mas pelayan.

"Kamu kok tau aku suka es teh?" tanyaku.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now