BAB 43

2.2K 210 56
                                    

HAPPY READING ALL 😄😄
.
.
.

"Bella!! Pulang sekarang!" Perintah ayah.

"Ayah tenang dulu. Biarkan mereka menjelaskan." Ucap Bunda menengahi.

"Apalagi yang harus dijelaskan?! Hubungan merekapun sudah salah. Dan ayah tidak setuju!!"

"Terus ayah setujunya dengan siapa?? Anak teman ayah yang mana lagi??!!" Protes Bella.

"Setidaknya mereka punya masa depan denganmu Bella!!"

"Masa depanku??? Tau apa ayah dengan masa depanku?? Yang menetukan masa depanku bukan ayah bunda atau orang lain tapi aku sendiri. Yang tau baik buruknya cuma aku!!" Bantah Bella.

PLAK!!

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi Bella.

"AYAH!!!" Teriak Bunda Lea bersamaan.

"Kamu pengaruhi apa sampai anak saya berani membantah!!!" Ucap ayah dengan cengkraman di kerah Lea.

"Ayah tenang dulu, saya bisa jelaskan."

"Tidak perlu!! Bella sekarang kamu pulang!!!" Ucap ayah dan menarik kasar tangan Bella tapi di tepis Bella.

"Pulang kemana??!!" Ucap Bella.

"Untuk apa aku pulang kalau semua akan sama saja." Ucap Bella lagi dan ia pergi dari apartement meninggalkan semua orang.

***

Satu bulan setelah kejadian pertengkaran mereka dan berakhir Bella memakai baju perang. Mereka sudah menjalani aktifitas seperti biasa. Walau pertengkaran akan selalu ada tapi mereka bisa atasi dengan baik.

Bella sedang merapikan bajunya di dalam tas. Karena sudah saatnya pulang kerumah orang tuanya.

"Jadi pulang rumah ayah bunda?" Tanya Lea.

"Jadii yaang. Gppkan kmu dirumah sendiri dulu."

"Udah biasa siih kmu tinggal gini. Cuma udah kangen."

"Hahahaha kmu nih. Cuma 3 hari aja." Ucap Bella sambil memeluk kekasihnya.

"Atau kamu mau ikut?? Bunda kangen kamu katanya."

"Maunya gitu, tapi nggak deh." Ucap Lea.

"Yaudah, yuk brangkat. Ntar keburu malem." Ucap Bella.

Mereka turun dan menuju parkiran. Lea mengantarkan Bella sampai rumah orang tuanya. Di perjalanan mereka habiskan dengan mengobrol dan bernyanyi. Tapi entah kenapa perasaan Bella sangat resah. Seperti akan ada suatu masalah yang besar.

"Hai Bun." Sapa Bella dan mencium kedua pipi Bundanya setelah sampai rumah.

"Hai sayang. Hai Lea, yuk masuk." Ajak Bunda.

"Aku langsungan aja Bun. Takut makin malam." Ucap Lea yang juga mencium pipi Bunda.

"Bener?? Nggak mau masuk ketemu ayah dlu?? Nggak kangen Bunda??"

"Hehe... kangen. Besok waktu jemput Bella aja Bun."

"Bener lho yaa??"

"Iyaa. Salam buat ayah ya bun. Aku pamit dlu." Pamit Lea.

Bella melihat kedalam rumah apakah ayahnya akan keluar atau tidak. Setelah dilihat aman, ia menghampiri Lea dan mencium pipi Lea didepan Bundanya.

"Haahh anak muda anak muda. Bunda duluan deh. Hati-hati yaa nak Lea." Ejek Bunda dan tersenyum melihat kelakuan kedua anak gadisnya ini.

"Kamu yaa mulai brani." Ucap Lea sedikit salting.

"Tapi senangkan??"

"Iyaa." Lea membalas ciuman Bella tp ada imbuan di bibir.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now