Bab 29

6.1K 413 80
                                    

HAPPY READING ALL!! 😁
.
.
.

Setelah mampir dan makan malam di apartement aku dan Lea mengantar Ayah dan Bunda ke hotel yang jaraknya lumayan jauh dari tempat kami tinggal.
Mengapa disini? Karena dekat dengan stasiun kereta dan pusat oleh-oleh.

"Sudah chek in Yah?" Tanyaku.

"Sudah Bell. Ya sudah kalian langsung saja nggakpapa biar Ayah dan Bunda yang angkat ini."

"Jangan om tante. Nanti capek, kami bantu aja."

"Iya Yah. Jangan kecapekan ah." Ucapku memaksa.

Aku dan Lea mengeluarkan koper Ayah dan Bunda. Serta membantu sampai kamar hotel.

"Ya udah kalian cepat pulang. Sudah malam ini." Ucap Bunda khawatir.

"Iya Bun. Besok pulang kerja aku mampir yaa." Ucapku ke Bunda dan Ayah.

"Iya. Tapi kalau capek nggak mampir juga gpp Bell." Pesan Ayah.

Aku menganggukan kepala dan kami berpamitan kepada kedua orang tuaku.

"Orang tuamu tuh simple dan gaul ya." Ucap Lea.

"Begitulah. Hahaha makanya mereka masih awet muda." Ucapku bangga.

Lea ikut tertawa dan menganggukan kepala tanda setuju.

"Kita nggak ikut nyewa hotel dulu nih??" Kata Lea iseng.

"Yaang, dirumah masih kurang?? Udah sepi juga. Mau gaya apa aja bisa. Masih mau nyewa hotel?? Dasar gilak!" Omelku dan meninggalkan Lea yang ada di lobby.

Lea yang tertawa mengikuti dari belakang dan merangkul pinggangku. Namun aku elakan karena masih di sekitaran hotel tempat orang tuaku menginap. Takut-takut mereka turun dan memergoki kami.

"Takut ketahuan?" Tanya Lea saat kita sedang di mobil untuk pulang ke rumah.

"Iyaa. Tapi kalau sekarang tidak." Ucapku penuh manja dan tanganmu memegang payudara Lea.

"Jangan mulai. Masih di jalan." Ucap Lea dengan muka tegang.

"Hahaha... iya iya. Sebenarnya dari tadi siang aku udah mau tapi karena masih ada orang tuaku dan mereka menghambatku untuk keluar. Yaudah aku tahan aja." Curhatku dengan tangan tak lepas dari payudara Lea.

"Basah dong." Jawab Lea.

"Eeemmm... mungkin." Jawabku mengambang, sengaja agar Lea yang mengeceknya sendiri.

Benarkan, tanpa mengatakan apa-apa tangan kiri Lea sudah menyibakkan rok selututku dan meraba miss v yang masih terbungkus celana dalam.

"Sayaahhngg ihh..." Ucapku yang sedikit mendesah karena belaian jarinya.

"Basah banget yaang. Bentar lagi bulananmu ya?" Tanya Lea dengan menggesekkan jarinya ke miss v ku yang masih terbungkus.

"Ihyhaa..." Jawabku yang sudah mulai tinggi karena ulahnya.

"Yaudah sabar yaa. Dirumah aja ya. Lebih leluasa." Ucap Lea dan melepaskan aktifitasnya.

"Yaahh... aku kira mau di lanjut. Hehehe..." Jawabku setengah horny.

"Ini jalanan malam, bahaya. Kalo siang sih aku hajar deh. Hahaha..." Ucap Lea.

"Ya sudah aku tidur aja deh daripada melakukan hal yang iyaiya." Aku bersandar di jok yang sudah aku mundurkan.

Lea yang hanya tersenyum melihat tingkahku, dan ia kembali sibuk menyetir.

***

"Mau makan malam pakai apa?" Tanya Lea kepadaku yang masih setengah sadar menuju kamar.

MISS LEANAWhere stories live. Discover now