55

92.7K 3.7K 196
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

Semenjak pulang dari rumah sakit siang tadi, Aaron masih tidak mau bicara dengan Samuel dan Gea hingga makan malam tiba. Sampai pada akhirnya Gea mencoba mencari tau mengapa putranya itu jadi mogok bicara semenjak kepulangan mereka dari rumah sakit tadi.

"Aaron kenapa, sayang? Kenapa Aaron diam saja sejak tadi?" tanya Gea sesaat setelah makan malam mereka selesai.

Namun Aaron masih tidak mau membuka mulutnya, ia bahkan tidak mau memandang ke arah ibunya itu—melainkan hanya menundukkan kepalanya.

Namun Aaron masih tidak mau membuka mulutnya, ia bahkan tidak mau memandang ke arah ibunya itu—melainkan hanya menundukkan kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aaron tidak senang? Sebentar lagi, kan, Aaron akan punya adik?" tanya Gea yang masih penasaran sambil mengelus puncak kepala Aaron.

"NO! Aaron tidak mau punya adik kacang polong! Bukan adik seperti itu yang Aaron mau, mommy!" bentak Aaron sambil menatap ibunya dengan tatapan penuh kemarahan.

"Astaga! Ternyata hanya karena adik kacang polong!" ujar Gea dengan berusaha menahan tawanya sekuat tenaga, begitupun juga Samuel yang hampir saja menyemburkan air putih yang baru saja ia teguk.

"Mommy, daddy, jangan tertawa! I'm angry at you two!" ujar Aaron dengan berteriak kencang.

"Lalu, adik seperti apa yang Aaron inginkan, sayang?" tanya Gea sekali lagi yang masih berniat untuk menggoda putranya yang sedang merajuk itu.

"Adik perempuan, mommy! Yang cantik! Like you, mommy! Bukan seperti kacang polong!" jawab Aaron masih dengan kedua alis yang tertaut dan memandang Gea dengan tatapan kesalnya.

"Hentikan, Princess. Kau bisa membuatnya menangis lagi nanti," ucap Samuel mulai memperingati Gea agar segera menghentikan kegiatannya menggoda putra mereka-agar terhindar dari amukan Aaron yang sepertinya sudah berada di puncak ini.

Samuel lantas membawa Aaron ke dalam pangkuannya sebelum mulai menjelaskan tentang adik kacang polong yang tidak Aaron sukai itu.

"Jadi, yang Aaron mau adalah a beautiful little sister? Like mommy?" tanya Samuel memulai penjelasannya pada Aaron yang sedang menatapnya lekat-lekat.

"Ya, daddy!" jawab Aaron dengan tersenyum senang karena pada akhirnya ia merasa jika ada orang yang memahami apa yang ia inginkan.

"Dengarkan daddy baik-baik ya, baby boy. Daddy akan menjelaskan tentang adik cantik yang Aaron mau." ujar Samuel yang dibalas dengan anggukan mengerti oleh Aaron.

"Jadi, yang tadi Aaron sebut sebagai kacang polong, itu memang adik Aaron-"

"Daddy!" geram Aaron memotong ucapan Samuel dengan menatap ayahnya itu dengan tatapan permusuhan-mencoba memberi peringatan untuk ayahnya agar tidak terus-terusan membahas adik kacang polong yang sangat ia benci itu.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now