38

104K 4K 260
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa klik bintang🌟

______

AUTHOR POV's

"Ia tinggal di ibukota Luxembourg, bersama kakak laki-lakinya, Alzein Deandro. Tinggal di mansion keluarga seluas seribu empatratus meter persegi, lebih tepatnya mansion milik Althaf Deandro yang diketahui adalah Kakek dari Gea yang sudah lama tiada." ucap Dion setelah telefonnya tersambung dengan Samuel.

"Lanjutkan." titah Samuel meminta Dion untuk kembali membacakan informasi tentang istrinya yang tidak ia ketahui selama tiga tahun belakangan.

"Diketahui hanya tinggal berdua selama tiga tahun belakangan. Alzein Deandro memindahkan semua pekerjaannya ke sana, sedangkan Gea diketahui masih mengontrol butiknya dari sana. Untuk informasi yang lebih rinci, akan aku kirim ke e-mailmu." ucap Dion setelah memberikan informasi inti tentang Gea.

"Apa yang ku punya di negara kecil itu?" tanya Samuel tanpa mengucapkan terimakasih.

"Kau memiliki banyak saham di banyak perusahaan yang ada di sana. Dengan kata lain kau—" jawab Dion.

"No. I don't care about that. Yang ku punya, mansion misalnya?" ucap Samuel memotong ucapan Dion.

"Tidak, kau tidak punya mansion di sana karena kau hampir tidak pernah berkunjung ke negara itu." jawab Dion.

"Seriously? Aku tidak punya mansion di sana? Yang benar saja! Kalau begitu, beli mansion terbesar yang ada di negara itu. Kalau tidak ada, beli tanah yang luas karena aku mau bangun mansion baru ku di sana. Dan siapkan Jet ku karena aku mau ke sana besok." ucap Samuel tak terbantahkan.

"You. Bastard." geram Dion di seberang sana.

"I am." jawab Samuel sebelum memutuskan sambungan telefonnya.

Setelah itu, Samuel bergegas membuka e-mail yang baru saja di kirim oleh Dion dan membaca dengan seksama setiap informasi tentang Gea yang tertulis di sana.

***

GEAVETA POV's

Luxembourg, 4 p.m.

Tiga tahun sudah aku tinggal di negara terkecil di Eropa ini, Luxembourg. Negara kecil yang sering aku kunjungi saat aku kecil dulu. Daddy sering membawaku ke sini untuk sekedar berkuda di kastil kecil milik granddad ataupun untuk berlibur di rumah granddad. Jadi, aku sudah sangat mengenal seluk beluk negara ini.

Menetap di sini selama tiga tahun, jujur saja membuatku sedikit rindu dengan suasana Amerika yang ramai akan hingar bingar kehidupannya dan tentu saja dengan semua keluarga dan teman-temanku yang semuanya berada di sana.

Tinggal di sini hanya dengan Zein tentu bukan hal yang mudah, apalagi saat pertama kali kami datang di sini, aku sedang berada di titik terendahku. Tapi aku bersyukur karena aku memiliki kakak dan keluarga yang sangat menyayangiku dan selalu memberikan support untukku sehingga aku bisa melewati masa-masa sulit yang ada di hidupku.

Mommy and Daddy sering mengunjungiku ke sini dan selalu memberikan support untukku, sehingga aku tidak pernah merasa sendirian. Dan jangan lupakan Mommy Sesillia yang selalu rutin menghubungiku seminggu tiga kali sehingga hubungan kami terus berjalan dengan baik. Tanpa sepengetahuan Samuel, tentunya.

Aku memberi tahu Mommy Sesillia tentang semua hal yang aku lakukan di sini. Tentang tempat tinggalku, tentang pekerjaanku, tentang pekerjaan Zein, tentang apapun yang aku lakukan. Tetapi ada satu hal yang tidak pernah aku ceritakan dan selalu aku sembunyikan rapat-rapat dari Mommy Sesillia. Yaitu keberadaan cucunya yang saat ini berusia dua tahun lebih tiga bulan.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now