54

97.1K 4K 346
                                    

Happy reading!

Jangan lupa click bintang 🌟

________

AUTHOR POV's

One month later—Mansion Pribadi

"Mommy! Where's my little sister?! Kenapa dia belum datang juga sampai sekarang?!" teriak Aaron sambil menangis kencang dan berlari ke dalam kamar Gea dan Samuel karena adiknya belum juga datang sampai sekarang.

Gea dan Samuel yang awalnya masih tertidur, langsung terbangun saat mendengar tangis kencang putranya yang juga sedang marah-marah. Gawat, jika sudah begini, Aaron akan susah untuk ditenangkan. Gea langsung mengangkat tubuh Aaron dan mendudukkannya di atas ranjang, di antara dirinya dan Samuel.

"Ada apa, sayang? Kenapa Aaron marah-marah seperti ini?" tanya Gea mencoba berbicara dengan halus kepada putranya yang masih menangis tersedu-sedu.

"You've lie to me, mommy, daddy! Where's my little sister?!" jawab Aaron masih dengan berteriak kencang ke arah Samuel dan Gea.

"Hei, hei, dengarkan mommy. Aaron ingat tidak, mommy pernah bilang kepada Aaron kalau anak baik itu tidak pernah berteriak kepada mommy dan daddy nya? Nah, kalau sekarang Aaron berteriak kepada mommy and daddy, itu berarti Aaron anak baik atau bukan?" ucap Gea masih mencoba membujuk putranya itu dengan lembut.

"Bukan..." cicit Aaron masih sambil menangis, tapi tanpa berteriak lagi.

Namun ternyata cara itu tidak cukup ampuh untuk menenangkan Aaron lebih lama lagi, karena Aaron hanya berhenti menangis sebentar sebelum akhirnya kembali menangis dengan kencang dan tidak mau mendengar apapun yang Samuel dan Gea katakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun ternyata cara itu tidak cukup ampuh untuk menenangkan Aaron lebih lama lagi, karena Aaron hanya berhenti menangis sebentar sebelum akhirnya kembali menangis dengan kencang dan tidak mau mendengar apapun yang Samuel dan Gea katakan.

"Samuel, apa yang harus kita lakukan? Aaron akan sulit untuk di bujuk jika sudah seperti ini," ujar Gea pada Samuel, karena Gea sudah tidak tau harus berbuat apa lagi.

Samuel kemudian mendekatkan dirinya—berniat untuk mengambil alih Aaron ke dalam pangkuannya. Namun, saat Samuel mendekat, Gea langsung merasa mual dan ingin muntah saat mencium bau tubuh Samuel. Gea langsung bangkit dan berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan segala isi perutnya.

Samuel yang melihat Gea seperti itu, langsung membawa Aaron ke dalam gendongannya sebelum ikut menyusul Gea ke dalam kamar mandi. Sedangkan Aaron yang melihat ibunya tengah muntah di kamar mandi, langsung menghentikan tangisannya dan memandang Gea dengan tatapan khawatir.

"Princess, kau kenapa?" tanya Samuel khawatir karena Gea tiba-tiba muntah di pagi hari.

Namun saat Samuel berniat untuk memijat tengkuk Gea, Gea langsung menghindar dan menjauhi Samuel sejauh yang ia bisa.

PERJODOHAN TAK TERDUGA [COMPLETED✔]Where stories live. Discover now