ChApTeR 69

4.5K 137 4
                                    

Sedekat apapun aku dengan orang lain. Tenang saja,hatiku tetap kamu.

¶°°°°¶

Waktu tak terasa,ujian akhir Sudah hampir dekat,perpisahan,suka suka,canda tawa telah mereka lewati. Sebelum ujian akhir ia melaksanakan ujian praktek terlebih dahulu. Revika yang terlihat santai ia malah terus berbincang dengan Alrogi lewat laptopnya dari pada menghapal.

"Besok ujian ya?"

"Iya kak!"

"Gak ngapalin?"

"Tar lagi ya!"cengir Revika.

"Jangan lupain belajar. Aku gak mau nilai kamu anjlok! Kita vc bentar aja jadinya!"peringat Alrogi.

"Iya kak siap!"

"Hmm...Ujian apa?"

"Seni!"

"Oh!"

"Aku ujian praktek nyanyi berdua loh kak. Aku kemarin 2 Hari udah latihan sama Andri. Seru banget tau! Dia baik orangnya,iseng,jahil,absurd pokoknya!"cercos Revika. Alrogi yang mendengarnya terlihat kesal sekali.

"Aku kurang apa?!"tanya Alrogi datar.

"Maksud Kaka?"tanya Revika balik.

"Gak tau!",cuek Alrogi.

"Hahaha...Kaka gak usah ngambek. Aku sama dia gak ada apa-apa. Lagian dia biasa aja juga kok sama aku. Dia juga tau kalau aku pacar Kakak bahkan hampir satu sekolah tau! Aku sayang kakak kok"ucap Revika gugup.

"Kamu ngerayu?"tanya Alrogi menyunggingkan senyumnya.

"Iya!"

"Yaudah yuk nikah?!"

"Nanti aja,aku masih sekolah."

"Oh, udah ujian sekolah aja ya?!"

"Yaudah!"cuek Revika.

"Yaudah mau ni?"

"Apaan sih,udah ah aku Mao ngapalin!"*TUTTT...TUTTT. Revika mematikan vidcallnya dengan kesal.

Alrogi menutup laptopnya menggeleng-gelengkan kepala. Ia mengambil handphonenya dan menekan nomor telpon Raisa.

"Halo Kak?"ucap Raisa gelagapan.

"Siapa Andri sa?"

"Yang mana kak?"

"Temen kelas Revika!"

"Oh dia si jones itu."ceplos Raisa.

"Hmm.."

"Pokoknya Kaka santai aja.  Revika bisa jaga hati. Andri juga bakal pikir 2 kali kalau ada niatan ngambil hati Revika! Yaudah ya kak aku udah dipanggil my beloved,dah!"*tutt...TUTTT

Alrogi mengerutkan keningnya menatap layar handphonenya. Main Matikan saja dia ini. Menyebalkan sekali!.

¶°°°°¶

Revika mendapat giliran urutan akhir tampil. Kemungkinan ia akan tampil,sekitar jam setengah 10
Revika duduk dibangku panjang koridor sekolah. Ia bersenandung kecil menghapal lagu yang akan ia tampilkan.

Tak terasa teman-temannya sudah selesai Dilini giliran Revika dan Andri. Semua teman kelasnya menonton.

"Kami Revika Claudia dan Andri Firmansyah!"ucap Revika dengan nada yang lembut dan sopan. Semua guru yang menilai mengangguk dan mempersilahkan Revika untuk memulai.
R

evika sudah siap dengan mic yang ada di genggamannya,dan Andri dengan piano dihadapannya. Posisi mereka bersampingan.

"Cek....ehemm.."

Lagu:
Terimakasih Sahabat - Alvaro Maldini

Hariku slalu ada hadirmu.. *baru menyanyikan satu baris liriknya saja mata Revika sudah berkaca-kaca.
Suka dan duka sudah kita jalani
Tapi waktu berkata kita harus berpisah ruang
Takkan kulupakan kisah kita untuk selamanya...

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati*Andri menekan not piano dengan khusyuk.

Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi
*Air mata Revika bulir demi bulir berjatuhan.

"Sahabat,perpisahan memang tidak dapat kita duga.
Tapi yang perlu kamu tahu,hal terindah yang kau
bawa pergi adalah kita pernah bersama,dan menjadi yang terhebat. Terima kasih sahabat,selamat menjalani kehidupan yang baru. Jangan pernah lupakan aku." *Air mata Revika semakin deras.

Teman-teman yang menyaksikan pun sama merasakan apa yang Revika rasakan. Mereka menyaksikannya sambil terus saling menggenggam orang terdekatnya.

Trima kasih sahabat
Karna kau sahabat terbaik
Ku ingin kita kan bertemu di suatu hari nanti
Simpanlah aku dalam hati

Jangan pernah lupakan aku
Ku ingin kau sehat selalu
Sampai kita kan bertemu lagi

"Terimakasih!"ucap Revika sebari menghapus air matanya yang sedari deras. Dan langsung berlari keluar.

"Revika!"teriak Raisa.

Revika dan Raisa berpelukan sambil menangis sesenggukan. "Ja..jangan lupain gue ya Sa!"ucap Revika sesenggukan.

"Gu..gue yang harusnya ngomong gitu Rev!"elak Raisa. "Ta..tapppi gue pengen ngomong gitu!"alibi Revika.
"Hikss..."tangis Raisa semakin keras.

"Gak kerasa ya kita Rev!"ucap Raisa sambil menghapus bulit air matanya.

"Iya. Apalagi Lo udah nikah!"

"Semoga Lo secepet-cepetnya nyusul kek gue!"

Revika mendelik.

"Lo sama kak Ogi sama aja. Tau ga?! Bahas nikah Mulu!'"Revika berlalu keluar dari toilet.

"Eh Rev...kan kita abis nangis-nangisan kok Lo tinggalin gue!"teriak Raisa sambil berlari menyusul Revika.

________
Vote,Coment dan share. Maap garing.
Maap banyak typo.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Where stories live. Discover now