ChApTeR 63

3.8K 129 17
                                    

Cinta yang benar-benar itu soal perasaan. Dia tahu dimana tempat perasaan itu harus ditempatkan.

¶°°°°¶

Semua orang riuh menikmati makanannya. Hanya ada beberapa ratusan orang. Itu pun hanya orang-orang tertentu. Dan,Hari ini adalah hari pernikahan sahabat Alrogi,yaitu Steven. Dengan Raisa. Sahabat Revika pula kekasih Alrogi.

Alrogi berjalan beriringan dengan Revika. Disana hanya ada beberapa teman dekat Steven. Raisa tak mengundang siapapun teman sekolahnya,kecuali Revika sang sahabat tercinta. Dan Rina,Rival. Yang tak disangka adalah rekan bisnis orang tuanya.

"Woy Al!"teriak Daniel lantang. Daniel memakai jasnya beriringan dengan pacarnya. Linda. Teman kelas Alrogi dulu. Selama beberapa bulan Alrogi baru melihat kembali Daniel secara langsung. Karena kesibukan masing-masing pula.

Alrogi langsung menarik Revika menghampiri Daniel. Daniel berada diruang belakang acara,sengaja tidak terlalu berdesakan. "Beda banget Lo!"ucap Daniel sambil berpelukan ala lelaki. Revika hanya bersalaman sopan dengan Linda. Ia kenal tapi tidak terlalu dekat.

Alrogi hanya tersenyum tipis. "Kapan nyusul Steven?"goda Daniel sambil melirik Revika yang cuek bebek. Dalam hati Revika ia ingin jungkir balik saat ini juga,saat mendengar pertanyaan Daniel.

"Ehemm..Lagi nunggu!"kode Alrogi. Revika menyikut Alrogi. "Aku pengen sekolah dulu!"

"Tuh denger!"

"Jangan kelamaan ah. Kasian Alrogi tuh."goda Daniel lagim Revika hanya melirik kanan kiri menahan senyumnya.

"Aww"ringis Daniel tiba-tiba. Tangannya tiba-tiba dicubit sang kekasih. "Apaan yang?!"
"Kasian pacar es batu kamu godain terus ah! Nanti dia marah! Kan serem!"ledek Linda sambil melirik Alrogi yang tiba-tiba memasang raut muka kesal.

"Jarang-jarang nih godain bang es!!"

"Eh Rev,Rin!"sapa Revika. Disampingnya ada seorang perempuan yang sedari bergelayut manja ditangan Rival. Terlihat sekali muka kesal Rina yang sedari ditahan-tahan.

"Eh Rev!"jawab Rina.

"BELALANG!!!!!!"Pekik seorang perempuan. Semua terhentak kaget.

Bela langsung berlari mendekati Alrogi.

*Brakkk.

Tiba-tiba Bela terhunyuk sambil memegang kepalanya yang terbentur meja. "Bela!"teriak Alrogi sambil menghampiri bela yang terduduk dilantai sambil memegang kepalanya.

"Belalang!"lirih Bela pelan. Kepala bela ditarik dan ditidurkan dipaha Alrogi. Revika hanya terlihat bingung. Dan sedikit panik.

Rival  berjongkok  didekat bela. "Lo gapapakan Bel?"tanya Rival khawatir.

Bela berusaha duduk. "Belalang!"matanya melirik kanan kiri.

Bela bangkit. "Belalang!!"teriak Bela sambil memeluk Daniel yang pasalnya tidak tahu apa-apa.

"Belalang?"tanya Daniel pada dirinya sendiri. Linda yang melihatnya melotot kaget.

"Belalang. Aku rindu kamu!,aku kesini sengaja pengen ketemu kamu. Kamu gak lupakan sama aku?."tangis Bela kencang. Daniel menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tanpa ada niatan membalas pelukan Bela. Ia hanya melirik orang disekitarnya dengan tatapan heran.

"Aku sayang kamu belalang!"tangis Bela semakin kencang. Semua orang terlihat kaget melihat kejadian itu.

*Tuk tuk tuk.

Suara sepatu berjalan menjauh Daniel langsung menengok. Kekasihnya pergi.

"Gi. Bantuin gue dong si Linda marah nih!"ucap Daniel bingung dan khawatir. Ia berusaha melepaskan pelukan Bela. Tapi Bela semakin erat memeluknya.

"Aduh gimana nih!"

Alrogi berlari mengejar Linda. "Lin"panggil Alrogi. Linda terus berjalan cepat. Alrogi tahu dia menangis. "Lin!"panggil Alrogi sambil menepuk bahu Linda dengan pelan.

"Apaan Al!?"Linda tiba-tiba emosi.

"Lo salah paham!"ucap Alrogi datar.
"Apa yang salah paham!! Semuanya jelas. Dia masa lalunya Daniel Al!"

"Lo ikut!"ucap Alrogi sambil menarik tangan Linda dengan cepat.

"Aku nyari kamu kemana-mana belalang!!"tangis Bela.

"Tapi gue bukan belalang! Gue manusia!"jelas Daniel dengan raut muka tak tega.

"Itu kan nama panggilan kamu. Masa kamu gak inget!!"

"Tapi gue gak tau Lo. Gue baru liat Lo!"Bela melepaskan pelukannya. Matanya menatap mata Daniel dengan tatapan menelisik.

"Bel..bela!!!"suara seseorang memanggil,sebagian yabg menyaksikan menoleh.

"Bela!!"teriak Galang sambil berjalan cepat memeluk Bela. "Bela. Maafin aku!,maaf aku belum bisa temuin kamu lagi. Kamu kenapa. Saat aku mau pergi. Kamu gak datang. Padahal aku nunggu kedatangan kamu. Bel! Aku kesepian selama sekolah disini. Aku gak punya penyemangat.aku sayang kamu bel."cerocos Galang tanpa disadari bulir-bulir air matanya keluar.

"Lo siapa?"tanya Bela pelan didekapan Galang.

"Belalang yang terbang diudara,bela dan Galang akan selalu bersama!"bisik Galang ditelinga Bela.
Bela merintih kesakitan sambil memegang kepalanya.

"Aww.."

"Ini gue Galang!"ucap Galang terus meyakinkan.

"Belalang yang terbang...di..diudara,be..bela dan Galang,akan selalu ber..bersama!"ucap Bela terbata-bata. Bela saat itu langsung jatuh pingsan.

"Tuh liat! Dia bukan siapa-siapa Daniel!"Linda hanya mendelik menahan malu. Linda berlari menghampiri Daniel.

Alrogi ikut menghampiri Revika. "Maksudnya apa sih kak!"tanya Revika heran. "Nanti aku jelasin!"ucap Alrogi datar. Revika hanya mengedikkan bahu.

"Gue antar Bela kerumah sakit dulu!"pamit Galang sambil menggendong bela dengan ala bridalstayl. Dan berlalu pergi.

"Gue ikut!"ucap Rival berlari menyusul Galang. Rina ikut menyusul Rival.

"Aduh jadi bingung gue!"ucap Daniel sambil menggaruk kepalanya dengan kesal.

"Udah nikmatin aja. Kasian acara Steven!"Daniel hanya mengangguk. Dan menarik Linda untuk duduk.

Alrogi dan Revika kembali menghampiri Steven dan Raisa yang ada pelaminan.

________
Maaf gaje yah? Maaf yah yah! Votment dong biar diriku semangat! Yok yang mau tanya atau apa. Komen aja! Makasih...😂 Kubuat alur yang gak diduga hehe.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Where stories live. Discover now