ChApTeR 61

3.7K 114 11
                                    

Salam rindu❤
Maaf telah membuat lama menunggu, sampai-sampai membuatmu sendu.
Hari ini kita bertemu. Berpelukan saling melepas rindu.

¶°°°°¶

"Belalang jangan pulang kampung dulu! Hikss. Hiks!!"

"Tapi gue harus pulang!"datar Alrogi.

"Yaudah Bela ikut!"
Alrogi tak peduli,lagian Bela mana tahu,dan tidak mungkin senekat itu. Alrogi masuk menaiki mobilnya. Dan melaju menuju bandara.

Jalanan padat,perjalanan pun sudah lama,tapi tidak kunjung sampai. Alrogi melamun,memandangi jalan.
"Mau beli sesuatu dulu gak pak?"tanya supir yang ada disampingnya Alrogi.

Alrogi menoleh"boleh pak!"
Supir mengangguk sambil membelokan stir nya. Disupermarket.

"Bapak mau apa?"tanya Alrogi datar.
"Gak usah pak!"

"Gapapa. Bilang aja bapak mau apa?"

"Rokok aja pak sama minuman kopi."ucap supir itu gugup. Alrogi hanya mengangguk  keluar dari mobilnya.  Dan masuk kedalam supermarket itu.

Ia celinguk-celingukan bingung membeli apa. Stelah membeli beberapa cemilan,dan yang tadi supir bilang. Alrogi membayar kekasir.

"Sama apalagi mas?"Alrogi hanya menggeleng. "mas udah punya pacar ya?"tiba-tiba Mbak kasir itu bertanya. Alrogi langsung mengerutkan keningnya.

"Ha??"

"Abisnya sih mas cuek. Biasanya yang cuek-cuek itu lagi jaga hati. Jaga jiwa,jaga-jaga pokoknya. Nih mas kembaliannya!"mbak itu memberi uang kembalian pada Alrogi.

"Emang!".singkat Alrogi dan berlalu keluar dari supermarket.

"Ini pak. Ayo jalan!"ucap Alrogi yang sudah ada duduk dibangku samping pengemudi.

"Jadi gak enak pak."
"Santai aja pak! Ayo jalan pak!"

"Eh iya pak!"gugup supir itu.

"Jangan panggil saya pak,pak. Saya belum umur 20!"datar Alrogi. Supir itu menggaruk tengkuknya bingung. Terus ia harus panggil apa?

"Panggil saya mas aja! Jalan pak!"ucap Alrogi kesekian kalinya mengucapkan -jalan pak-.

"Eh..iya kalau gitu pak!"
supir itu menyalakan mobilnya. Dan berlalu keluar dari parkiran supermarket dan melanjutkan perjalanannya.

Baru beberapa menit,handphone Alrogi berbunyi. *Tring tring

Alrogi langsung mengangkat telpon itu. "halo?"

"Halo kak? Kakak jadi pulang sekarangkan?!"tanya Revika tergesa-gesa.

"Iya. Ini otw bandara!"

*Tutt.  Tutttt

Alrogi mengerutkan keningnya. Karena Revika mematikan telponnya tiba-tiba,tanpa aba-aba atau mengucap apapun.

Tak lama kemudian Alrogi sampai. Ia mengucek matanya,sedari perjalanan tadi tertidur.

"Pak,nanti mobilnya simpan saja dikantor."

"Oke mas. "

"Ini gaji bonus buat bapak. Asslamualaikum!"ucap Alrogi sambil menyimpan uang itu  dijok dan berlalu pergi.

"Check in 10 menit lagi."Alrogi berjalan cepat.

Alrogi sudah sampai di kota kelahirannya.  Setelah dari tadi check in  dan menunggu beberapa puluh menit agar menuju tempat tujuan. Alrogi celingukan ia mencari Revika. Apa Revika menjemputnya? Alrogi berharap seperti itu.
Sambil istirahat sejenak Alrogi memasuki kafe yang ada didalam bandara. Alrogi lupa. Disaat seperti ini seharusnya ia menggunakan kaca matanya. Semenjak Alrogi keluar SMA ia selalu sibuk,dan terlalu sering menggunakan teknologi,untung saja minus nya tidak separah Revika.

Alrogi duduk menikmati kopinya Yang sudah ada didepan mata. Ia mengambil kaca mata itu didalam tasnya dan memakainya dengan hati-hati.

¶°°°°¶

"Ish..yaallah,kenapa macet sihh.."keluh Revika. Ia berada didalam taksi.

"Pasti kak Alrogi udah nyampe!!"

"Pak masih lama gak?"tanya Revika gusar.

"Bentar lagi kok neng!"Revika hanya menghela napas. Jalanan tidak mendukung,pikir Revika. Ia sudah pasrah. Ini hampir Maghrib. Revika kesal dibuatnya.

"Sudah sampai neng!"

"Eh iya. Pak. Ini uangnya makasih!"Revika segera keluar dari taksi dan berlari masuk kedalam bandara.

"Coba gue liat dulu jadwalnya.."ucap Revika.

"Ha? Penerbangan kak Ogi udah sampai 5 menit yang lalu. "Pekik Revika,yang membuat sebagian orang menoleh.

Revika dengan gesit berlari kesana kemari kebingungan. Disaat-saat seperti ini,ia merasa seperti orang kesasar. Ia bingung. Revika diam berusaha mengingat kiranya Alrogi akan istirahat dimana. Ia yakin Alrogi tidak langsung pulang. Ia masih ada disini.

"Vika kemana ya?"tanya Alrogi pada dirinya sendiri sambil membayar kopinya.

"Dia udah sampai pasti!"yakin Alrogi ia berdiri didepan kafe itu.

"KAK OGI!!!"teriak Revika dan langsung berhambur memeluk Alrogi. Lagi-lagi Revika jadi bahan sorotan. Tapi ia tak peduli akan hal itu. Lagian mereka tidak kenal dirinya.

"Vikaku!"lirih Alrogi sambil membalas pelukannya Revika.

"Vika rindu!"cicit Revika sambil menunduk dipelukan Alrogi,  Alrogi tak menjawab ia melepas pelukan Revika.
"Nih minum kopi ini!"ucap Alrogi sambil memberikan kopinya pada Revika.
Revika hanya menurut dan kemudian meminumnya. Saat meminum sedikit demi sedikit kopi itu. Revika merasakan sesuatu dikepalanya.

"Aku lebih rindu kamu sayang!"bisik Alrogi sambil mengecup kepala Revika dengan penuh kasih sayang.

"Aku lebih rindu kamu sayang!"bisik Alrogi sambil mengecup kepala Revika dengan penuh kasih sayang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kopinya enak?"tanya Alrogi. Sambil menangkup pipi Revika gemas.
Revika mengangguk.

"Kakak pake kaca mata?"

"Iya. Kalau lagi kerja dan darurat aja."

Revika ber-oh ria.

"Kenapa? Makin ganteng ya?"tanya Alrogi sambil mengangkatkan satu alisnya.

"Iya. Eh..ngga maksudnya."gugup Revika. Alrogi hanya tersenyum tipis.

"Kamu naik apa kesini?"

"Taksi."

"Yaudah yuk pulang."ajak Alrogi sambil meraih tangan kiri Revika dan menggenggannya dengan lembut.

Revika menurut. Dan Mereka berjalan beriringan. Sambil terus berpegangan tangan.

_________
Maap yampon gaje. Semoga suka aja. Bay. Jangan lupa votment. Maap publik ulang, eror dikit maapin.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Where stories live. Discover now