ChApTeR 53

3.8K 135 4
                                    

Rindui aku semampu kamu? Jangan nyiksa diri kamu gara-gara rindu aku.

¶°°°°¶

Malam ini langit terlihat indah, dipenuhi bintang-bintang yang enak ditatap dan Bulan sabit terlihat jelas disana. Revika mengamati langit itu dengan perasaan campur aduk.

Besok adalah hari pernikahan sang kakak. Harusnya pernikahannya dilakukan 2 Minggu yang lalu. Namun kakaknya mengundurkan waktunya. Karena saat itu, ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan melupakan persiapan pernikahannya. Sinta dan Adrian sempat cengo dibuatnya. Bagaimana bisa Revino sampai setekun itu mengurusi perusahaan sampai ia melupakan pribadinya sendiri. Untung saja sang calon Sabar,dan hanya bisa menunggu jika Revino jodohnya. Mungkin memang takdir mempersatukan mereka,hingga saat ini esok hari mereka akan mendapatkan status pernikahan,hubungan sakral yang harus dipikirkan matang-matang.

Rasanya ini tak karuan. Ia Merindukan Alrogi dan ingin menelponnya. tapi rasa Ego membara. Revika ingin Alrogi dahulu yang memberi kabarnya. Ia sudah sedikit pasrah yang akhir-akhir ini cuek padanya. Dan juga ia akan merasa kehilangan karena esok dimana sang kakak,sudah mempunyai tanggung jawab yang lebih besar,pasti dia akan terlupakan? Pikir Revika.

Dreettt...drett..
Revika belum menyadari handphonenya bergetar. Ia terlalu asik memandangi langit dari balkon kamarnya dan bergelayut dengan pikirannya.

"Sayang?"lirihan suara familiar yang membuat Revika kaget dan membulatkan matanya. Ia tak berani menoleh.

Alrogi berdiri di samping Revika.
"Kamu lagi ngapain? Kenapa tidak membalas teleponku? Aku menghubungikamu dari tadi. Aku udah nunggu kamu dibawah. Jadi aku langsung masuk kesini aja!"cerocos Alrogi.

Revika mengerutkan keningnya. Harusnya yang bertanya kemana saja tuh Revika bukan Alrogi.

"Kenapa gak minta mama panggil aku biar turun kebawah?"tanya Revika dengan nada suara tenang. Dalam hati ,saat ini ia ingin memukul Alrogi sekeras-kerasnya harusnya ia yang bertanya KEMANA SAJA!.

"Biar suprice sayang!"Alrogi menarik bahu Revika dan merangkul bahu Revika dengan menyalurkan rasa rindunya.

"Aku rindu kamu!"ucap Alrogi sambil memejamkan matanya. Revika hanya diam.

Alrogi merasa bersalah,ia sedikit menyadari perubahan Revika. Karena Alrogi yang selalu saja lupa membalas pesan Revika akhir-akhir ini.

"Maafkan aku sayang"Alrogi merengkuh tubuh Revika dan memeluknya. "Maaf..maaff!"tiba-tiba tangis Revika pecah,ia sudah tak tahan menahan semuanya. "Kakak kemana aja? Akhir-akhir ini selalu menghilang? "Revina memukul dada bidang Alrogi dengan keras. "Maaf sayang! Maaf!"Alrogi berusaha menenangkan Revika.

"Hikss.. Kakak jahat!"ucap Revika disela tangisnya. "Hikss hiks..Kakak..Jah.."Revika melemas badannya ambruk pingsan didalam pelukan Alrogi.

                                ¶°°°°¶
Alrogi memandangi wajah Revika yang pucat. Revika magh,kata dokter ia tidak makan dan kelelahan. Sintia dan Adrian membiarkan Alrogi mengurusi masalahnya berdua.
"Ha..us!"suara kecil meluncur dari bibir Revika.

Alrogi segera mengambil gelas yang berisi air putih disampingnya.
Mata Revika terbuka lebar. "Kaca mata!"ucap Revika.
"Ini. Bangun dulu sayang!"Alrogi membantu Revika untuk duduk. Revika memakai kaca matanya dan menatap Alrogi dengan tatapan sendu. "Minum dulu sayang!"ucap lembut Alrogi. Revika mengambil alih gelas itu dan meneguknya sedikit.

"Makan dulu yah?"tanya Alrogi tersenyum manis. Revika berusaha marah,ia mengalihkan pandangan nya dan menghindari tatapan Alrogi.

"Gak!"tolak Revika mentah-mentah. Alrogi menatap Revika tersenyuk menyeringai. Revika menekan ludah. Alrogi mendekatkan wajahnya dengan dengan wajah Revika. "Kak Ogi GILA!"Revika memukul wajah Alrogi dengan bantalnya.

Alrogi terkekeh. "Gitu dong teriak-teriak"kekeh Alrogi. Revika menggerutu kesal.

"Aaa.."Revika menerima suapan Alrogi. "berasa ngurus anak!"kekeh Alrogi. "Emang aku ini masih SD TK HEH?!"Suara Revika meninggi.

"Iya, emang kenapa?"Alrogi mengangkat satu alisnya.

"Ish tau ah!"Alrogi terkekeh. "Aaaa lagi!" Revika menerina suapan alrogi hingga tanpa disadari tanda dan habis.

"Aku pulang dulu. Pengen ketemu mamah sama papa"pamit Alrogi,Revika mengangguk tersenyum manis sangat manis. "Makasih kak!"
"Rindui aku semampu kamu ya sayang!"Alrogi menarik hidung mancung Revika. Revika mengangguk,tersipu malu.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikum salam. "Stelah Alrogi berlalu pergi Revika loncat-loncat dikamarnya.

"KAK OGI BUAT GUE BAPER YAAMPUN!"teriak Revika.

"DEK JANGAN TERIAK-TERIAK, ABANG LAGI DEG-DEGAN NIH BUAT BESOK. JADI GAK FOKUS NIH!"teriak Revino menggema.

"ABANGGG KOK GITU!!" Revika membalas teriakan Revino.

"ABANG LAGI NYIAPIN TENAGA BUAT MALAM PERTAMA BESOK REV, NGERTIIN DONG.!"ceplos Revino. Revino yang sadar langsung memukul mulutnya. "Anjir kekencangan lagi ngomongnya!"gerutu Revino.

"REVINO. JANGAN NODAI PIKIRAN REVIKA"tiba-tiba mamahnya berteriak.

"EMANG REVIN NGOMONG APA MAH!"

"KAMU KOK TERIAK-TERIAK SIH SAMA MAMAH!"

"TERUS REVIN HARUS BISIK-BISIK GITU MAH?"

"GAK JUGA SIH, NANTI GAK KEDENGARAN"
"

NAH MAMA JUGA TAU!"

"KAK REVIN SINI DONG KEKAMAR VIKA! VIKA PENGEN BARENG KAK REVIN"sedari Revika menyimak pembicaraan Kakak dan mamahnya.  Akhirnya ikut nimbrung.

"IYA ABANG OTW!"

"GAK USAH TERIAK-TERIAK KALI BANG! sat"

"YE ADIK KU! yang"

"MAMAH BANG REVIN BILANG AKU KUYANG!"
"REVINO,REVIKA!"peringat sang papah dengan suara tinggi dari bawah. Sedangja Revika dan Revino cekikan dikamarnya.

________
rindu Alrogi gak? Pendapat kalian gimana. Tentang cerita ini?. Silahkan komen jika berkenan karena itu bagian semangat aku buat update 😊 salam hoho. Maaf bikin bosen part-nya. Masih banyak typo juga. Karena aku malas nge revisi wkwkw. See you. Jan lupa votment!!.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang