ChApTeR 41

5.1K 135 4
                                    

Cowok juga sama. Ia bukan ga gantle,tapi ia juga punya perasaan gimana risikonya kalau ditolak. Jadi jangan salah, kalau cewek rata-rata itu tergantung tanpa kepastian.

¶°°°°¶

1 tahun berlalu. Alrogi menginjak kelas dimana ia mengalami akhir-akhir sekolah. Hari-hari yang dipenuhi Ujian-ujian. Alrogi tak ambil pusing ia santai tapi pasti.

Hubungannya dengan Revika pun aman. Meski terkadang ada goncangan-goncangan dari orang yang iri melihat hubungan mereka.

Hari ini adalah hari ke-4 dimana kelasnya sibuk mengurusi pemantapan, Latihan soal,dan lain-lain.

Tapi untuk hari ini Alrogi dan Steven ngeyel. Mereka kabur dengan berlari-lari berdesakan dengan murid kelas Xl. Mereka berniat kabur kewarung yang biasa geng sekolah berkumpul. Bagaimana nasib pacar mereka? Mereka pulang sendiri menggunakan mobil pacar nya Steven. Siapa? Raisa sang pujaan hati. Lagian mereka sudah 4 hari tidak pulang bersama. Karena kesibukannya Alrogi dan Steven ini, untung pacar nya paham.

"Buruan sebelum ketahuan sama Bu galak!"ucap Steven terburu-buru.
Mereka sudah siap dengan motornya.

Brem..brem..motor mereka berlalu dari halaman sekolah. Tak sampai 2 menit mereka sampai.

"Woy bro. Udah lama lu gak kesini"sambut Daniel,sambil bangkit dari duduknya. Ia sama,sedang bolos,sekarang bolos,besok engga,lusa bolos,berikutnya engga.
Dasar Daniel!.

Alrogi dan Steven berjabat tangan dengan murid yang ada di warung ini juga.

Ucap Steven santai,sambil duduk dikursi panjang yang ada di warung itu. "Cuman seminggu"

"Cuman Lo bilang"kaget Daniel.

"Iya cuman,kata siapa Cemen?"tanya Steven sambil mengambil air mineral yang tersedia dimeja.

"Kata Daniel katanya"saut seorang murid laki-laki.

"Lah kok gue?" Daniel bingung sendiri.

"TELMI DASAR!"teriak semua yang ada disana sambil tertawa terbahak-bahak.

"Dasar aku!"jawab Daniel lirih,namun dapat terdengar oleh semua yang ada disana. Mereka semakin tertawa kencang.

"EHEM!"semua menoleh. Ada mobil didepan warung. Mata mereka tertuju pada seorang guru,yang sedang berucap didalam mobil sambil sedikit menonjolkan kepalanya.

"Hay kalian!"ucap bu Lastri manis,sambil melambaikan tangannya. Namun dari sorot matanya terlihat menyeramkan. Semua hanya bisa menggaruk tengkuknya.

"Kalian lagi ngapain?"tanya Bu Lastri,tersenyum manis.

"Beli minum Bu"saut Daniel.

"Kenapa lama?"tanya Bu Lastri sambil menyipitkan matanya.

"Emm.."
Bu Lastri turun dari mobilnya.
"Cepat balik kesekolah,ikut pemantapan 3 hari lagi kalian ujian akhir!" Ucap Bu Lastri kencang. Dengan nada 100× kencang dibanding dengan nada nya yang manis tadi.

Semua murid yang ada disana terlonjak kaget Langsung mengambil tasnya. Dan pergi dengan terburu-buru,dari warung itu.

"Terus ibu ngapain masih disini?"tanya Alrogi polos,sebelum ia kembali menuju motornya.

"Mau beli minum juga"ucap Bu Lastri. Alrogi mengangguk,sambil membentukkan bibirnya dengan huruf -O-. Kemudian pergi menghampiri motonya.

"Sekalian bayarin kita Bu!"teriak Daniel dan langsung menancabkan gas nya dan berlalu pergi.

"Daniel!!"teriak Bu Lastri kencang.
"Nasib punya murid kayak dia,lucu tapi menyebalkan!"gumam Bu Lastri sambil memijit pelipisnya.

"Bu beli Aqua 2 botol"

"Jadi 97 ribu Bu semuanya"ucap pedagang itu sambil memberikan 2 Aqua botolnya.

"Loh kok?"

"Sama yang anak-anak ibu tadi"

"Untung suami ku kaya. Dasar kau Daniel. Awas saja!"gumam Bu Lastri sambil memberikan uang nominal seratus ribu. Dan pergi kedalam mobil lagi.

"Kenapa?"tanya sang suami. Saat Bu Lastri masuk kedalam mobil sambil memijit pelipisnya.

"Murid nakal tadi haduh!"keluh Bu Lastri.

"Ikhlaskan saja. Karena murid seperti mereka akan paling dirindukan,apalagi sama guru killer kayak kamu"goda sang suami

Bu Lastri hanya tersenyum kecut kemudian tersenyum.

¶°°°°¶

Saat Alrogi dan Steven sampai. Alrogi terlihat lesuh,meski wajahnya sangat datar,tapi terlihat tak ada gairah. "Kenapa lu?"tanya Steven.

"Ga ngerokok tadi!" Ucap Alrogi lirih.

"Kalem. Tar balik sekolah Starbucks kuy!"Alrogi hanya mengangguk dan berjalan menuju kelas nya.

2 jam berlalu. Semua murid setelah melakukan pemantapan itu. Langsung pergi dan pulang menuju rumahnya masing-masing.

Alrogi dan Steven sedari terlelap 30 menit sebelum pulang. Tak ada yang ngeuh. Karena mereka menutup mukanya dengan buku.

"Woy kak!"teriak Revika kencang. Alrogi dan Steven langsung terlonjak kaget.

"Ditingguin juga!"kesal Raisa.
Steven mengucek matanya.
"Siapa yang suruh nunggu?"tanya Steven polos. Mungkin efek bangun tidur.

"TAU AH GELAP!"ucap Raisa dan Revika bareng.

Steven dan Alrogi hanya terkekeh.

"Buruan. Kalian aku tunggu,dirumah kak Stev!,langsung pulang inget!" Cerocos Raisa.

"Bawel banget kamu bep!"saut Steven. Alrogi? Sedari diam menyimak sambil mengumpulkan nyawanya.

"Pergi dulu BAY!"pamit Revika,dan diangguki oleh Raisa. Kemudian mereka berlalu keluar kelas.

Steven menyikut tangan Alrogi. "Pacar Lo ngegas!"

"Pacar Lo nyerocos!"elak Alrogi.

"Dasar pacar kita!"

"Dasar korban DASAR AKU!"nyolot Alrogi dengan dingin,sambil menekan kata-katanya.

"Hehe gapapa dong, telor ceplok enak tau"gurau Steven. Alrogi tidak menjawab,ia malah pergi meninggalkan Steven tanpa berucap atau kode apa dahulu.

__________
Mon maap jadi langsung satu tau gini ya:v. Kenapa? Ya gitu, kalau gak gitu pasti bosen,lagian saya buat ini untuk menghibur dan bikin greget wkwk. jadi mohon pengertiannya. Dan Mon maap. Semoga terhibur ya. Maap masih ada typo. Thankyou:).

A L R O G I (CoMpLeTeD)Where stories live. Discover now