ChApTeR 29

5.6K 179 4
                                    

Perasaanmu itu sangat tulus,sayang nya saja, kamu kurang cerdik untuk menempatkan tempat dimana perasaanmu itu harusnya ditempatkan.

-sipengarang cerita galau:v
Maapkan:(-
___

¶°°°°¶

Pukul 8 malam. Alrogi sedang terbaring lemah diatas kasur. Ia tidak bisa tidur dan tidak bisa juga banyak gerak. Perban dan rasa pusing dikepalanya menyiksa.
Steven sudah pulang 10 menit yang lalu.

Ceklek..

Alrogi menoleh. Didepan pintunya terdapat 2 orang pria yang sama umur dengannya. "Alrogi.."

Pria itu mendekat. Alrogi hanya diam. Selain karena kepalanya pusing badanannya pun sangat teramat sakit. Tapi Alrogi berusaha duduk.

"Udah Lo tiduran aja! Lo kenapa?"Galang berucap dengan sedikit khawatir. Galang berniat menjenguk Alrogi setelah mendengar kabar bahwa Alrogi sakit. Ia mengajak sahabat sohibnya untuk menjenguk Alrogi.

Alrogi hanya menggeleng. "Nih buat Lo semoga Lo cepet sembuh"Galang menaruh buah-buahan yang baru ia beli bersama sahabatnya disupermarket.

"Makasih lang, dav"mereka berdua tersenyum "maapin gue ya gi. Ini pasti gara-gara gue"ucap Galang merasa bersalah.

"Bukan"Alrogi berucap singkat.

"Ini salah sahabat gue gi! Dia mah gitu da, butut buriq maapin ya!" Galang yang mendengar ucapan David langsung menoyor kepala David hingga terhuyung.

"True kan? Lu jelek haha!"

"Bacot bangsat"

"Semua nya gak ada yang salah"Alrogi melerai mereka,ucapan Alrogi lirih.

"Tapi kan.."

"Gak ada yang salah!"tegas Alrogi meski suara nya lirih. David dan Galang hanya mengangguk. Kemudian tersenyum.

"Lo temen terbaik gue gi! Gue pulang dulu"Galang berpamitan pada Alrogi. Alrogi hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Gue juga. Soalnya pacar gue udah wayting mau gue ajak ngedate hehe"David cengengesan.

Alrogi hanya memutar bola matanya malas.

"Gue balik" mereka pulang Alrogi hanya kembali melamun. Ingatan nya terbayang bayang dengan Revika.

"Alrogi!"

Ia menoleh lagi. Dalam hatinya ia mengumpat kesal siapa lagi yang datang. Ternyata Papanya

"Hmm"

"Maapin papa ya baru bisa lihat sekarang" ucap Alvaro sambil memegang perban dikepala Alrogi.

"Ssh.sakit"

"Luka kamu belum kering,kamu gak usah sekolah sebelum kamu bener kuat. Kalau bisa sampai luka itu bener kering dan hilang!"

"Kelamaan pa"Alrogi berucap malas.

"Hehe yaudah. Papa kekamar dulu, kamu tidur awas kalau kepergok melamun, bukannya tidur!" Alrogi lagi lagi memutar bola matanya malas. Papa nya ini cerewet sekali. Tapi ia juga disisi lain beruntung mempunyai papa yang selalu sempat memberi perhatian padanya.

5 menit kemudian ia merasa badannya tiba-tiba menjadi panas dingin. Dadanya sesak!

"Maa"ucap Alrogi dengan suara serak. Asisten rumah tangga nya yang kebetulan,lewat kamar Alrogi. Langsung masuk.

"Den ogi!"

"Nyonya!!"

"Ada apa bi. Kok teriak-ter.."

"Ogi!!!"Anggi langsung menghampiri Alrogi dan memeluk nya

"Bi tolong ambilkan kompres" asisten rumah tangga nya mengangguk.

"Maa.."Alrogi berucap pelan. Anggi duduk disamping Alrogi yang terbaring.

"Kenapa sayang!"

"Ogi tidur bentar"Alrogi langsung terlelap.

"Ogi!!"teriak mamanya. Alvaro yang baru saja selesai bersih-bersih langsung berlari kekamar anaknya.

"Ogi kenapa sayang!"

"Dia pingsan paa" Anggi sesenggukan. Anak semata wayangnya ini sakit.

"Papa telepon dokter"Anggi mengangguk.

"Nyonya ini kompresnya"Anggi langsung mengambil kompresnya dan meletakkan dikening Alrogi.

10 menit. Dokter datang. Ia langsung memeriksa Alrogi.

"Gimana keadaan anak saya!"ucap Anggi tak sabar.

"Paru-parunya sedikit rusak,mungkin karena terlalu sering merokok.tenang! Tidak ada hubungan nya sama sekali dengan luka dikepalanya" Alvaro dan Anggi kaget bukan main.

"Tapi ini belum parah,bahkan tak parah. Ia masih bisa sembuh asalkan selalu rutin minum obat ini dalam satu bulan" dokter memberikan resep obat nya pada Anggi dan Alvaro.

Alvaro langsung menelpon orang suruhannya untuk menebus obat-obat untuk anaknya.

"Kenapa dia belum sadar dok?" Anggi menangis,Alvaro memeluk Anggi untuk memberi ketenangan.

"Dia pingsan, kemungkinan dia bangun  besok atau lusa, karena fisiknya yang sedang melemah" Anggi hanya mengangguk.

"Saya permisi!" Alvaro langsung melepaskan pelukannya pada Anggi dan pergi mengantarkan dokter nya hingga depan rumah.

"Sayang kenapa kamu gini!!" Anggi mengelus rambut Alrogi dengan sayang.

¶°°°°¶

Revika menatap langit-langit kamarnya. Pandangan nya terus saja dipenuhi bayangan Alrogi.

"Kak ogi sakit kenapa ya?"

"Eh masa bodo Ketang!"

"Tapi.."

"Tau ah bodo amat!"

Revika diam dan melamun lagi. Pikirannya berkecamuk.

Pandangan nya kosong.

"Kak ogi!"teriak Revika ia langsung bangkit dari tidurannya.

"Waduh!" Revika kaget dan langsung pergi kekamar mandi untuk mencuci muka dan setelah itu membaca novel yang Alrogi berikan waktu itu. Ia tak bosan membaca nya,meski sudah 3× dia mengulanginya.

"Semoga kak Alrogi Baik baik aja! Aamiin"

"Eh apaan sih,gue kan lagi marah sama kak ogi!" Revika memukul bibirnya.

"Gak ada salah nya juga kan ngedoain. Bodo ah!"acuh Revika.

_____
Sory makin gaje😭😭 vote Coment sangat berarti. Makasih yang udah mau baca. Yang udah bosen sama cerita ini. Boleh langsung out!. Sory banyak typo males revisi hehe.
Thanks.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Where stories live. Discover now