ChApTeR 8

9.7K 305 2
                                    

Ketika perasaan mulai tumbuh. Hatiku yakin ,semua akan sekejap hilang itupun jika takdir mengatakan.

¶°°°°¶

Setelah pulang sekolah Alrogi dan Revika pulang. Suasana mendung awan gelap terkesan dingin Tapi menyejukkan.

Sesampainya mobil Alrogi didepan gerbang rumah Revika. Revika langsung turun dan membukakan gerbang nya, langsung masuk mobil nya kedalam perkarangan rumah Revika.

Bremm bremm..

Tiba tiba suara motor terdengar disamping mobil Alrogi. Alrogi menoleh,ternyata itu motor Steven.

Revika yang sudah masuk kedalam. Memang Revika mengajak mereka untuk bermain bersama. Ya meski karena paksaan si Raisa.

Alrogi turun dan langsung menghampiri Steven.
Kemudian mengkode Steven dan Raisa untuk masuk kedalam.

Mereka masuk kedalam rumah Revika. Chat warna putih,udara dingin karena AC dan angin luar.steven yang baru pertama kerumah Revika celinguk-celinguk
Tak jelas.

"Ngapain sih Lo kak..kek orang gak tau arah dan tujuan aja"celetuk Raisa saat melihat Steven yang celinguk celinguk sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

"Iya sayang maaf"ucap Steven terkekeh.

Alrogi yang mendengar ucapan Steven langsung mengerutkan keningnya.

Steven yang sadar Alrogi menatapnya dengan tanda tanya langsung angkat bicara.
"Kenapa? Kita udah pacaran kali"ucap Steven mengejek sambil merangkul Raisa yang ada disampingnya.

Alrogi hanya mengangguk. Tanpa ada rasa ingin bertanya atau apa.

"Ha...kalian pacaran?"tiba tiba suara Revika datang sambil membawa minuman. Raisa yang kaget langsung cengengesan dan menunjukan fish imutnya V.

"Dari kapan?"tanya Revika.

"Baru aja tadi pas perjalanan. Kak Steven nembak dimotor"ucap Raisa jujur. Steven yang mendengar ucapan Raisa hanya menggaruk tengkuknya.

"Nembak kok dimotor sih gak elit"sindir Revika dan meminum minuman yang ia bawa.

"Main PS yuk"ajak Revika. Dan diangguki saja oleh mereka. Alrogi dan Raisa sudah tau jika Revika mempunyai PS jadi sudah tidak aneh. Ya meski Steven sendiri sedikit kurang tau.

"Kebetulan ada empat nihh.."ucap Revika sambil mencolok kan kabel kabel PS nya untuk dimainkan.

Stelah itu mereka main dengan fokus,hening...hanya Raisa yang sedari tadi ngoceh.

Baru sebentar Steven menepuk jidatnya "ya gue kalah"

"Rasain..cowok kalah main sama cewek"ejek Raisa dan fokus kembali pada permainannya dan mengoceh lagi.

Steven yang kesal langsung mengeluarkan ide jahilnya. Raisa yang merasa pipi dan dagunya geli langsung kesal dan menggelengkan kepalanya. Yang membuat rambut nya kena muka Steven.

"Aduh rambut kamu nih"kesal Steven. "Pipi sama dagu gue geli kak"timbal Raisa dan masih fokus pada acara mainnya.

Revika yang merasa Raisa sedang diganggu Steven cuek saja. Ia lebih fokus pada permainannya.

"Ya.. gue kalah,ini pasti gara gara kak Steven"ucap Raisa dan menyimpan stik PS nya lalu melipatkan tangannya di depan dada dan memalingkan mukanya tanda marah.

Steven terkekeh langsung mencubit pipi Raisa gemas."aku sayang kamu"

"Prettt"ucap Revika tiba tiba. Raisa yang mendengar nya hanya terkekeh. Berbeda dengan Steven ia kesal sekali kelihatannya.

"Ikutan aja Lo..Sono pokus tar kalah tau rasa"ucap Steven. Revika kembali fokus pada permainannya.

Kini tinggal dia dan Alrogi yang belum kalah.

"Duh duh dikit lagi.."Revika tiba tiba jadi mengoceh. Alrogi yang mendengarnya hanya ternsenyum tipis.

"Greget gue greget neh "Revika terus saja mengoceh "Yee gue menang"teriak Revika dan langsung memeluk Alrogi.

"Ehem"dehem Alrogi. Revika langsung melepaskan pelukannya ,dan jadi salah tingkah malu gak jelas gitu...padahal biasanya malu maluin:v

"Lo kalah kunyuk"ucap Raisa.

Revika melihat layar tv nya. Dan yap dia kalah. Revika benar benar malu sekarang..tapi ia berusaha cuek maksimal dengan muka biasa saja..

"Ya gue emm..tadi lihat nya gue yang menang"elak Revika.

"Lo kan pake kacamata?"ucap Raisa. Revika hanya mengedikkan bahunya.

"Buat makan yuk.."ajak Revika pada Raisa. Dan diangguki cepat oleh Raisa.

"Cowok tunggu disini"peringat Raisa. Dan mereka berdua pergi ke dapur.

"Ehem..ada yang deg degan nih"sindir Steven yang melihat Alrogi sedari diam memantung.

"Gajelas!"ucap Alrogi datar.
"Halah gue tau dah tuh hati berdebar dag Dig dug kan? Ngaku Lo? Hayoh ngaku"selidik Steven.

"Cerewet!"ucap Alrogi datar. Dan dibalas dengusan oleh Steven.

"Bi bantu kita buat makan yuk"ajak Revika tentu langsung diangguki semangat oleh biijah.

Saat Raisa sedang memotong bawang. Revika sedang membuat minuman.

Revika bertanya "Lo kapan bisa jadi jadian gitu sama kak Steven"

"Gak tau lah..gue jujur pertama sekolah SMA dah kagum sama dia karena ganteng..tapi sayang nya dingin..apalagi udah tau kalau dia itu sahabatnya kak Alrogi,ya gitu gue suka jadi kesel sendiri setiap ngomong sama gue tuh dingin kayak kesel liat gue tuh pokoknya gitulah..tapi gak disangka kak Steven nembak gue beurr"cerocos Raisa.

Revika hanya ber-Ohria

"Untung cantik"ucap Raisa greget.

Revika hanya cengengesan.

_______
Apdet kuy. Maaf feel nya gak dapet makasih 🍬

A L R O G I (CoMpLeTeD)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant