ChApTeR 44

4.4K 124 0
                                    

Sang alumni hati. Halo! Lama tak jumpa. Aku sudah cukup bahagia sekarang,untuk luka yang kau berikan aku ucapkan terimakasih.

¶°°°°¶

3hari berlalu Alrogi sedang berada dirumahnya. Ia ingin mengajak Revika jalan. Tapi Revika menolak,dengan alasan,'satu Minggu ini hubungan kita jangan ganggu masa depan kamu'. Padahal kan Alrogi Rindu,ia ingin bermain dan bercanda tawa seperti biasanya.

Alrogi rasanya ingin memecahkan kepalanya.ia bosan. Alrogi langsung memutuskan untuk pergi ke cafe,sebelumnya ia menghubungi Steven.

Alrogi:
Stev,ikt gue kecfe biasa skrg!

Alrogi diam menunggu balasan Steven.
Tring

Steven:
Haaa? Iya deh,lagian gue juga gabut ,siap-siap dulu,Lo duluan, tar gue susul.

Stelah membaca balasan Steven. Alrogi langsung bergegas pergi.
Ia berpamitan pada orang tuanya. Dsn segera pergi menggunakan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Setengah perjalanan Alrogi terjebak lampu merah. Ia berhenti,memandang ke depan lurus. Tangannya kuat memegang stang motor.

Entah angin dari mana ia ingin melirik kebelakang.

"Itu Vika? Bukannya itu motor Galang? Hemm"gumam Alrogi.

Tin..tin...

Alrogi yang sadar lampu rambu-rambu jadi hijau langsung menggaskan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Sesampainya ia dicafe,ia turun dari motornya dan masuk memakai topi hitam yang kebetulan ia bawa. Alrogi memilih duduk didekat jendela.
"Woy GI! Sory telat!"Steven tiba-tiba datang dan duduk dihadapan Alrogi.
Ia sama seperti Alrogi memakai topi. Bahkan topi mereka sama. Karena Daniel yang memberikannya pada Alrogi dan Steven saat hari kedua ia berkunjung ke bescamp.

"Gue juga baru dateng"jawab Alrogi pelan.

"Pesen minuman dulu. Lo mau apa?"tanya Steven segera bangkit dari duduknya

"Em gue..Milkshake,nasi goreng,dan kue balok"

"Ok tunggu gue pesenin dulu kesana,biar cepet diladangin hehe"cengir Steven. Alrogi hanya mengangguk mantap. Steven pergi. Tapi dia mundur balik lagi.

"Eh duitnya mana? Gue dari Lo dulu ya,traktir ya,yaa?"ucap Steven memelas. Alrogi mengambil dompet disakunya. Dan memberikan ATMnya pada Steven

"Iya nih Sono,gue laper"ucap Alrogi. Steven dengan semangat 45 langsung pergi. Alrogi hanya menggeleng-geleng lalu memainkan handphonenya.

"Lo mau pesan apa Rev"Alrogi mengangkat kepalanya.

"Galang? Revika?"ucap Alrogi pelan. Mereka ada di bangku depan Alrogi. Tapi mereka tidak merasa melihat Alrogi sama sekali.

¶°°°°¶

"Mbak beli milshake 2,nasi goreng2, Ketang 1,kue balok satu! Kopinya juga 2! Hehe!"Steven mengedipkan sebelah matanya. Pelayan itu salah tingkah. "Dicepetin ya mbak. Kasian Loh saya kelaparan nanti sama temen saya"pelayan itu mengangguk paham. "Uang nya mas?"

"Oh ini mbak"Steven memberikan kartu ATM yang Alrogi berikan tadi.
Pelayan itu fokus dengan komputer mesin kasirnya.

"Mbak tau gak bedanya mbak sama bidadari?"tanya Steven. Pelayan itu menunduk malu. Sambil memberikan kartu ATM nya.

"Gak ada bedanya mass! Hehe"PD pelayan itu. Steven hanya terkekeh pelan,kadar ketampanannya bertambah. Yang membuat pelayan itu salah tingkah.

"Beda jauh mbak hehe! Karena bidadari saya itu pacar saya!"pelayan itu cengo menatap Steven kesal.
"Yaudah mbak saya duduk dulu"Steven mengedipkan sebelah matanya. Lalu melenggang pergi menghampiri Alrogi. Saat hendak menghampiri Alrogi. Steven melihat Revika dan Galang memasuki cafe. "Mampus!!!"

S

teven diam melihat mereka akan menempati duduk yang mana.

"Wadoo bahaya nih!"Steven berlari menghampiri meja Alrogi.

"Udah gue pesenin dijamin cepet. Soalnya gue pake kedip-kedip dan gombal gitu belinya. Jadi ya si mbak nya baper,tapi awas Lo jangan bilang ke pacar gue,ini juga kan demi Lo yang kelaparan."cerocos Steven tiba-tiba duduk dihadapan Alrogi.

"Gue bilangin!"ucap Alrogi pelan. Steven yang mendengar langsung melotot.

"Kok lu gitu!"Alrogi tak menjawab. Matanya terus pokus kebelakang Steven. Steven langsung mengikuti ekor mata Alrogi. Benar dugaannya bahwa Alrogi telah melihat mereka.

"Jangan marah ya gi!. Kita diem-diem dengerin mereka aja"ucap Steven hati-hati. Alrogi diam.

¶°°°°¶

"Mbak!"teriak Galang. Pelayan itu menghampiri mereka. "Mbak saya pesan jus mangga dua. Kentang goreng 1. Nasi goreng satu!"pelayan itu segera mencatat apa yang diucapkan Galang. "Ditunggu ya mas,mbak!"stelah mengucapkan itu,pelayan itu segera pergi.

"Rev. Lo maafin gue kan?"tanya Galang. Revika mengangguk.

"Makasih,untuk lukanya,dan makasih udah buat gue sadar sama perasaan gue!"ucap Revika tersenyum tipis.

"Lo masih ada rasa sama gue?" Alrogi dan Steven yang diam-diam mendengar samar-samar suara Galang,menahan amarah.

Revika terkekeh. "Kayak nya gak ada deh. Udah terlanjur sakit hati. Dan gue susah ilangin nya. Kenapa kak?" Alrogi tersenyum tipis mendengar jawaban Revika pada Galang.

"Gak sih iseng doang nanya. Intinya, Bahagia Lo bahagia gue juga"jawab Galang cepat.

"Kan Lo yang mutusin gara-gara ada orang yang masih Lo sayang kak?"tanya Revika heran. Galang terdiam.

"Ya sih emang ,dan gue belum ketemu lagi sama dia!"ucap Galang lirih.

"Nasib lo haha! Kena karma kan lo kak. Tunggu aja tar juga ketemu" Alrogi menyunggingkan senyumnya.

"Oh berarti Lo emang bener gak ada rasa sama gue lagi ya,bagus dong! Keputusan gue gak salah"ucap Galang senang. Revika mengangguk tersenyum.

"Tuh kan gue bilang apa. Paling mereka cuman silahturahmi."ucap Steven berbisik.

"Kapan Lo bilang mereka cuman silahturahmi"Alrogi mendelik kesal.

"Mas ini pesanannya selamat menikmati"ucap pelayan itu ramah. Alrogi hanya mengangguk.

"Iya mbak! Udah ya mbak sana. Nanti ketahuan!"

"Dasar mass kang PHP"dengus pelayan itu dan berlalu pergi.

______
Makin gaje? Maapin ya hehe,
Sory jarang update,semoga malam ini bisa update lagi. Yang kepo jalan kisahnya gimana. Boleh cek Instagram ku. @bngaanggya15_
Kalian bakal sedikit dikasih teka-teki alur lanjutnya bagaimana. Thnkyou. Seeyou. Vote. Coment. Salam HOHO dari ku. Hoho!.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang