ChApTeR 37

5.4K 145 0
                                    

Hari ini begitu cerah,dan berseri. Seperti hatiku yang ceria,karena hadirmu setiap pagi.

Hatiku ada dihatimu,begitu juga hatimu ada dihatiku. Hehe,sepertinya aku mulai mencintaimu. Kumohon jangan khianati aku. Karena aku tak pandai menyadari sebuah perasaan yang ada dihatiku apalagi dihatimu.

-maapkan Saia ngawur gini:v-

¶°°°°¶

Alrogi dengan terburu-buru segera pergi menuju rumah Revika. Ia terlambat karena terlalu asik diam sambil merokok.

Ia menyalip kanan kiri,menggunakan motor sport nya itu. Tanpa Alrogi sadari beberapa Motor sport yang sama melihatnya tadi mengikutinya dari belakang. Ia terus fokus agar segera sampai dirumah Revika.

Beberapa menit ia sampai,memarkirkan motornya dan langsung mengetuk rumah Revika dengan terburu-buru.

"Siapaa!!"teriak seorang laki-laki sambil membuka pintunya.

"Alrogi!"pekik Revino. Alrogi hanya mengangguk kecil. "Wadohh ini udah jam segini jam 7.10 ! Dann.."

Ucapan Revino terpotong oleh Alrogi. "Revika udah berangkat?"tanya Alrogi terburu-buru.

"Big no! Dia baru mandi!"Alrogi terlonjak kaget,tadi ia terburu-buru takutnya Revika sudah berangkat,tapi dugaannya salah besar.

"Buruan masuk!"ajak Revino. Alrogi mengangguk dan duduk di sofa ruang keluarga. "mami papi balik keluar negeri?"tanya Alrogi datar. Revino hanya mengangguk mantap. Revino duduk disampingnya Alrogi.

"Lo gak nanya gue sekolah dimana atau umur gue berapa. Lo gak kepo? Takutnya Lo gak direstuin Loh sama gue"cerocos Revino. Alrogi hanya menggeleng dengan tatapan datar.

"Lo abis minum bensin ya?"tanya Revino polos. Alrogi lagi-lagi menggeleng.

"Dingin banget sih Lo,Lo dingin gak sama adik gue?. Kenapa adik gue juga mau sama Lo yang dingin gini"lagi lagi Revino nyerocos. Alrogi hanya diam dan tersenyum tipis. Bahkan tidak terlihat.

"Oh iya kan kalau cinta gak Mandang apapun"Alrogi mengangguk mantap sambil menunjukkan ibu jarinya.

"Oh jadi lo ngomong harus pake bahasa isyarat ya! Ok Ok!" Alrogi menoleh sambil mengangkat satu alisnya.

Revino mulai menggerakkan jari-jarinya. "Aduh gimana sih. Gue mau ngomong 'kenalin gue sama cewek cantik dong' nah itu tapi susah isyaratnya jadi ngomong langsung aja"Revino nyengir kuda. Alrogi hendak menjawab tapi terpotong oleh Revika yang baru turun dari atas.

"Oh lu mau cari cewek cantik! Di sekolah baru Lo juga ada,siapa ya lupa,kayak nya dia seangkatan Alrogi,dia kakak kelas gue waktu SMP. Dan dia baik banget,cantik, ramah,anggun ah pokoknya debest kalau jadi Kaka ipar gue,pokok nya pas dan klop dan gue harap cewek itu bisa Lo dapatin kak,karena dia itu Anti cowok banget,jadi susah, gue Deket kok sama dia ya meski gak Deket banget, tapi gue gak bisa bantu ya! meski Lo Kaka gue,Lo harus berjuang tanpa bantuan gue, FIGTHING !!"teriak Revika kencang. Alrogi dan Revino cengo.

"Woy! Lo ngomong dari ujung genteng rumah ini sampe depan komplek gak pegel?"cibir Revino.

"Gue yang nanya Lo dengerin gue waktu ngomong dari ujung genteng sampe depan komplek gak?"Revino menggeleng polos.

"Minta ditabok?"Revika kesal setengah mati,Kakak nya ini sungguh menyebalkan!.

"Buruan sana udah jam 7.25 Lo gak takut dihukum?"tanya Revino.

"Udah biasa gue mah!"ejek Revika dan berlalu pergi keluar.

"Adik koplok pamit-pamit  lah sama kakaknya"cibir Revino sambil bersalaman ala lelaki dengan Alrogi.

"Gue berangkat kak!"lirih Alrogi dan Revino mengangguk mentap antara kaget dan sesak.

¶°°°°¶

Setelah mereka mendapat ijin tidak terkena hukuman. Mereka berjalan di koridor dengan santai. Dengan cueknya Revika melewati gerombolan badboy. Yang sedari menatap Alrogi dan dirinya.

Alrogi yang melihat Revika sedikit risih ditatap oleh para badboy sekolah langsung merangkul Revika dengan santainya.

"Dia siapa?"

"Anak pemilik sekolah"

"Boleh juga. Yang sekelas sama dia suruh dia ketemuan dikantin ujung!"

"asyiapp bos!"

"Ngapain sih rangkul-rangkul"Revika menepis tangan Alrogi dibahunya,mukanya menunjukkan ekspresi risih. Tapi Alrogi tak bodoh ia tau bahwa pacarnya ini grogi. Tingkat kepekaan Alrogi tinggi sekali:v

"Ya gapapa"jawab Alrogi datar. Tangannya masih tetap merangkul Revika. "Lo kira gue pendek,main dirangkul-rangkul"

"Emang!"

"Wah Lo! Kuy ribut lah!"Revika berjinjit dihadapan Alrogi.

"Yakin mau ribut?"tanya Alrogi geli.

"Ya..yakin lah!"gugup Revika.

"Gue mana mau ribut sama orang yang gue sayang"bisik Alrogi ditelinga Revika yang membuat Revika terdiam.

Alrogi selalu saja bisik-bisikan,yang membuat dirinya selalu terdiam karena hatinya berdegup lebih kencang.

"Masuk! Atau aku gendong kekelas kamu!"Mata revika membulat sempurna.

_______
Mon maap lagi jarang update. Lagi suka baca dan sudah dapat mood nulis. Jadi gini. Next part semoga terhibur.

A L R O G I (CoMpLeTeD)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt