*35 | The Red Lunar Eclipse

91 8 5
                                    

Kyungsoo POV

Tangan bergerak lebih cepat dari mulut, mencoba membaca judul per buku yang aku keluarkan dari rak. Mataku bekerja, berusaha mencari satu buku dari sekian banyak buku-buku yang ada. Berharap buku itu tidak mendadak hilang di saat seperti ini.

"Sebenarnya buku apa yang sedang kaucari?" Suho yang sedari tadi memerhatikan, akhirnya buka suara. Tetapi pertanyaannya tak kuhiraukan dan tetap fokus mencari.

Tiba di ujung rak, tanganku mendadak berhenti. Senyum lebar tercetak di bibirku.

Aku menemukannya.

Buku tua lusuh yang tidak tebal pun tidak tipis. Buku dengan sampul bertuliskan 'The Red Lunar Eclipse' pada bagian tengahnya.

Tanpa menunggu lama, kuletakkan buku itu ke atas meja. Kemudian mengambil posisi duduk, dan mulai membukanya. Sontak membuat mereka yang sedang duduk, membenarkan posisi mereka saling menghadapku.

"Buku apa itu?" Tanya Sehun dengan tangan yang terlipat di depan dada.

"Gerhana Bulan Merah," jawabku seadanya.

"Apa yang bisa kita dapatkan dari buku itu?" Luhan buka suara setelah lama terdiam.

"Dari buku ini kita bisa mendapatkan cara untuk menghilangkan mereka dari EXOplanet."

"Apa akan ada pertumpahan darah?" Tanya Sehun hati-hati.

Aku menggeleng tegas, "Tidak akan ada pertumpahan darah dan tidak akan ada yang terluka, aku jamin itu."

"Baiklah, aku percaya padamu, hyung."

Dengan segala kepercayaan yang di berikan oleh mereka bertiga, aku mulai membuka lembar demi lembar halaman yang ada. Membacanya dengan cermat supaya tidak ada satu kata pun terlewat.

Kami semua hanya diam, aku sibuk membaca sedangkan yang lain terus memerhatikanku. Tidak ada suara sebelum akhirnya aku menghentikan bacaanku, lalu memandang mereka.

"Bagaimana?" Tanya Luhan hati-hati. Langsung saja kubalas dengan anggukan kecil.

"Aku tahu apa yang harus kita lakukan, hyung," ujarku semangat.

"Apa?"

"Mendekatlah ...," ujarku seraya mencondongkan tubuh ke depan.
"Jadi begini rencananya ... kita akan mengirim mereka ke Planet lain saat Gerhana Bulan Merah muncul, dan beruntungnya, besok adalah fase bulan merah itu, jadi kita harus bersiap agar jangan sampai terlambat."

"Tunggu dulu ... Ke Planet lain? Bagaimana maksudnya?" Rupanya Sehun belum mengerti apapun tentang Gerhana Bulan Merah.

"Biar kujelaskan, pada saat Gerhana Bulan Merah itu muncul, akan ada portal yang terbuka, tetapi bukan mengarah ke Bumi. Jika pada saat Gerhana Matahari Total, portal penghubung EXOplanet dan Bumi yang akan terbuka, namun beda halnya dengan Gerhana Bulan Merah, yang terbuka justru portal penghubung EXOplanet dengan Planet lain."

"Jadi maksudmu kita akan mengirim mereka ke Planet lain selain Bumi?" Suho sedikit tersentak saat menyadari maksud penjelasanku barusan. Alhasil aku mengangguk mengiyakan.

"Tidak ada cara lain selain ini untuk membuat mereka cepat pergi dari EXOplanet," sahutku setelah menyadari bahwa inilah satu-satunya cara yang kami punya.

"Sudahlah, tidak apa, yang paling penting mereka tidak akan merusak kedamaian EXOplanet lagi," Luhan duduk di kursinya dengan tenang, namun aku tau dia tidak akan pernah tenang sebelum ini semua berakhir.

Saat itu di tengah diamnya kami, Luhan tiba-tiba menoleh ke arah pintu. Duduknya pun tidak lagi tenang.

"Jangan sampai ada yang tau rencana ini," bisiknya dengan mata yang masih menatap pintu kayu yang terbuka sedikit.

Lost in EXOplanet ✔Where stories live. Discover now