*32 | Disapointed

115 8 4
                                    

Sehun pov.

Pernahkah kau merasa bodoh dengan dirimu sendiri?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pernahkah kau merasa bodoh dengan dirimu sendiri?

Jika pernah, berarti kita sama.

Menjadi orang bodoh tidaklah mudah. Karena saat itu kau akan di salahkan orang lain termasuk dirimu sendiri. Kau akan membenci dirimu teramat sering, hingga lupa bahwa sebenarnya kau pun perlu mencintai diri sendiri. Makanya aku tidak ingin orang lain bertindak bodoh sepertiku. Apa lagi Tao, jangan dia!

Tapi sekarang semua sudah terjadi. Tao dengan kebodohan yang sama sepertiku. Jika dulu kebodohan yang kulakukan adalah menghancurkan segala hal yang terlihat di mataku, namun Tao berbeda, dia malah menghancurkan dirinya sendiri. Kedua tangannya yang berdarah itu membuatku tertegun. Sebegitu kerasnya-kah dia menahan segala perasaannya?

Selama aku mengenalnya, aku tau dia adalah orang yang pandai menutupi perasaan. Dia orang yang selalu menahannya. Sampai kupikir ia terlalu keras menyangkal bahwa hatinya tidak baik-baik saja.

Saat itu, untuk pertama kalinya aku bisa membaca gelagatnya yang tidak biasa. Ada hal aneh yang dia tunjukkan ketika Seona ada di depannya. Hari itu ... hari pertama kami pergi bertiga, dan hari pertama kami pulang sebagai teman. Dari situ aku mencoba membandingkan sikap Tao yang berbeda. Dan ... akhirnya aku pun penasaran dengan apa yang membuat ia berubah.

Setiap hari aku sibuk mencari tau. Aku terus memperhatikan dari sisi mana Tao bisa menyukai gadis itu. Gadis bernama Seona yang asalnya dari Bumi. Untuk beberapa waktu aku mencoba melihat Seona dari sisi yang berbeda. Dari sisi yang nyatanya berhasil membuatku paham, kenapa sikap Tao berubah.

Dan di hari itu ... sikapku pun mulai berubah.

Kembali lagi pada Tao dengan tangannya yang mengeluarkan darah segar.

"Tao, apa yang kau lakukan?!" Aku menarik mundur Tao dari pohon di hadapannya. Namun ia malah marah.

"Pergilah! Aku tidak ingin di ganggu siapapun!" Suaranya mengeras tidak seperti biasanya. Pertama kalinya aku melihat dia semarah ini, jadi aku penasaran dengan apa yang membuatnya marah.

"Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?!"

"Kau tidak akan bertindak bodoh tanpa sebab, jadi katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?!" Cecarku tanpa henti.

Iya, karena kita sama. Sama-sama tidak akan bertindak bodoh tanpa sebab. Jadi, aku yakin pasti ada alasan di balik kemarahannya itu.

Tao hanya diam. Aku kira dia akan tetap bisu jika di tanya perihal perasaannya, namun setelahnya dia berani berkata. "Seona ternyata mencintai Jongin, dan begitu pula sebaliknya."

Oh, ternyata itu alasannya.

Lalu ... kau marah?

"Lalu kau marah karena dia lebih mencintai Jongin?" Dan reaksinya sesuai perkiraanku. Dia pasti marah. Sama sepertiku.

Lost in EXOplanet ✔Where stories live. Discover now